BAB 19

295 15 0
                                    

"Nggak mau," tolak Brianna yang masih kekeh tidak mau makan dan minum obat.

"Ayo dong sayang," kata Rosella membujuk Brianna.

"Biarin aja dia nggak mau makan sama minum obat," kata Robert dan berhenti mengusap kepala Brianna.

"Kalo gitu papah telpon dokter dulu minta datang ke sini, biar Queen dipasangkan infus jadi obatnya bisa langsung masuk," kata Robert memberikan sedikit ancaman kepada Brianna.

Robert mengambil hp nya yang berada di atas nakas dan jaringa pura-pura sibuk mencari nomor telpon dokter pribadi mereka.

"Nggak mau," kata Brianna yang langsung mengubah posisinya menjadi duduk.

Brianna merebut hp dari tangan Robert dan menyembunyikan hp itu dibelakang tubuhnya.

Brianna tidak mau diinfus lagi karena itu akan membuat dia susah untuk beraktivitas karena takut infusnya terlepas atau longgar.

"Kalo nggak mau diinfus lagi, sekarang kamu cuci muka sama sikat gigi. Habis itu kita makan dan kamu minum obat," kata Rosella dengan lembut.

Mau tidak mau Brianna harus menganggukkan kepalaku karena cuma itu pilihan satu-satunya yang buat dia tidak terlalu menderita.

Brianna mengembalikan hp Robert dan Robert menerima hp itu.

"Ayo mamah temenin cuci muka sama sikat gigi," kata Rosella dan berdiri dari duduknya.

Brianna menggesekkan duduknya dan turun dari kasur.

"Ini pakai sendalnya," kata Rosella dan memberikan sendal rumah buat Brianna.

"Ini pakai sendalnya," kata Rosella dan memberikan sendal rumah buat Brianna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sendal Brianna).

Sebenarnya itu sendal milik Rosella dan dipinjamkan sebentar kepada Brianna karena Rosella belum belikan sendal rumah buat Brianna.

"Kebesaran ya?" Tanya Rosella saat Brianna memakai sendal itu.

Brianna menjawab dengan anggukkan kepalanya.

"Nanti mamah belikan sendal rumah buat kamu, jadi Sekarang kamu pakai itu dulu," kata Rosella dan lagi-lagi Brianna menganggukkan kepalanya.

"Ayo sayang," ajak Rosella dan menggandeng tangan Brianna.

Brianan berdiri dari duduknya dan melangkahkan kaki mengikuti Rosella yang sedang menggandeng tangannya.

Mamah dan putri itu masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar dan menuju wastafel.

Brianna mencuci wajahnya dengan air bersih aja karena sabun cuci mukanya tidak ada.

Sedangkan Rosella mengambilkan sikat gigi yang baru buat Brianna di dalam lemari kabinet bawah wastafel.

Brianna menggosok giginya dan Rosella dengan sabar menunggu Brianna selesai.

Selesai Brianna menyikat giginya, Rosella memberikan handuk kecil bersih yang khusus digunakan buat mengeringkan wajah.

BRIANNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang