BAB 44

206 13 0
                                    

Brianna sampai di depan rumahnya jam 5 sore dan dia diantarkan oleh Shaka.

Habis makan siang, mereka pergi jalan-jalan sebentar ke taman di mana dulu mereka bermain saat masih anak-anak.

"Masuk dulu kak," kata Brianna mengajak Shaka untuk masuk ke rumahnya.

Shaka menjawab dengan anggukkan kepalanya. Mereka keluar dari mobil dan Brianna tidak lupa membawa turun buket bunga yang tadi dikasih oleh Shaka.

"Ayo kak," ajak Brianna.

Shaka mengikuti Brianna dari belakang dan mereka masuk ke dalam rumah.

"Papah, mamah," panggil Brianna saat mereka sampai diruang keluarga.

Robert dan Rosella sedang duduk santai di sofa ruang keluarga dan sekalian menunggu Brianna pulang.

"Akhirnya kamu pulang juga," kata Robert dan berdiri dari duduknya.

Brianna berlari menghampiri Robert dan langsung memeluk.

"Pah mah lihat Anna dikasih bunga sama kak Zayyan, tadi kak Zayyan juga kasih surprise ulang tahun Anna," kata Brianna memberitahu apa yang sudah dilakukan oleh Shaka yang dia panggil Zayyan.

"Kak Zayyan sini, kenalan sama papah mamah aku," kata Brianna dan memanggil Shaka untuk mendekat.

Shaka melangakahkan kakinya mendekat.

"Halo om, tante, kenalin aku Shaka," sapa Shaka dan salim dengan kedua orangtua Brianna.

"Kamu anak Azka Wijaya sama Ayana?" Tanya Robert.

"Iya om," jawab Shaka.

"Akhirnya tante bisa ketemu sama kamu, selama ini tante cuma tau cerita tentang kamu dari mami kamu," kata Rosella.

Rosella berteman baik dengan Ayana atau mami Shaka, mereka bahkan terkumpul dalam satu grup arisan yang sama dan setiap bulan pasti bertemu.

"Kamu kenapa bisa kenal sama anak saya dan tahu tentang status aslinya?" Tanya Robert tanpa basa basi lebih panjang.

"Kak Zayyan teman kecil Anna dan juga pahlawan Anna. Dulu kak Zayyan selalu jadi pelindung Anna kalo ada anak yang mengejek Anna," kata Brianna mewakili Shaka untuk menjawab pertanyaan dari sang papah.

"Queen, kamu mandi sore sana. Papah sama mamah mau ngobrol sama Shaka dulu," kata Robert dengan lembut.

"Iya pah," kata Brianna patuh.

"Kak Zayyan, aku mandi dulu," pamit Brianna kepada Shaka.

"Iya," kata Shaka.

Setelah itu Brianna menuju lift dan dia naik ke lantai 2.

"Duduk dulu Shaka," kata Rosella mempersilahkan Shaka untuk duduk.

"Iya tante," kata Shaka dan duduk di sofa yang dekat dengan posisi dia berdiri.

Robert dan Rosella juga kembali duduk. Pelayan datang mengantarkan minuman buat Shaka karena dia adalah tamu di rumah ini.

BRIANNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang