BAB 28

250 11 0
                                    

Rosella dan Brianna keluar dari dalam lift karena mereka sudah sampai di lantai satu.

Para laki-laki sudah menunggu mereka di ruang keluarga karena akan berangkat bareng dengan satu mobil.

"Putri papah cantik banget," puji Robert saat melihat putrinya yang berjalan dengan sang istri.

"Anna memang cantik dari lahir," kata Brianna dan melepaskan gandengan nya dari tangan Rosella.

Brianna berlari kecil menghampiri sang papah yang sudah berdiri dari duduknya.

Brianna langsung menabrak tubuh Robert dan memeluk dengan erat.

"Putri papah memang cantik dari lahir, nggak pernah luntur sedikitpun cantiknya," kata Robert dan membalas pelukan Brianna.

"Ayo kita berangkat sekarang," ajak Rosella.

Brianna dan Robert melepaskan pelukan mereka. Brianna melangkahkan kakinya lebih dulu daripada Robert.

Ray menghampiri Brianna dan mereka jalan beriringan keluar rumah.

"Kamu kelihatan senang banget," kata Robert kepada istrinya.

"Aku senang banget, akhirnya punya teman untuk pakai baju kembar," kata Rosella.

Sore ini Rosella dan Brianna pakai dress yang warna-warni sama, mereka berdua sama-sama pakai warna biru.

"Akhirnya keluarga kita kembali lengkap," kata Robert dan menggandeng tangan istri.

"Iya mas, akhirnya," kata Rosella.

Rosella dan Robert jalan beriringan dengan tangan yang bergandengan. Mereka berdua jalan di belakang semua anaknya yang sudah jalan di depan mereka.

Satu keluar itu berangkat menggunakan mobil van karena mereka mau satu mobil.

(Keadaan di dalam mobil van yang mereka gunakan).

"Wow," kata Brianna saat masuk ke dalam mobil.

Ini pertama kalinya Brianna melihat keadaan di dalam mobil Van yang begitu mewah.

Ray duduk dibangku yang khusus satu orang.

"Kak Arsen duduk di sini," kata Brianna mempersiapkan Atsen buat duduk bangku depan Ray.

"Kamu saja yang duduk di situ," kata Arsen dan berjalan menuju bangku belakang.

Fenzo dan Kenzo juga menuju bangku belakang karena posisi mereka duduk memang disitu setiap pergi rame-rame seperti ini.

Akhirnya Brianna duduk di bangku depan Ray. Kedua orangtua mereka masuk ke dalam mobil dan duduk dibangku yang tersisa.

Sebenarnya bangku bisa diubah arah menjadi ke depan, tapi Robert yang meminta untuk bangku di jadikan berhadapan saja.

Pengawal menutup pintu mobil saat semua sudah masuk. Pengawal masuk ke dalam mobil dan duduk dibangku samping sopir.

Robert dan Rosella duduk berhadapan. Brianna duduk berhadapan dengan Ray. Sedangkan Fenzo, Kenzo, dan Arsen duduk di bangku belakang.

Sopir mulai mengendarai mobil menuju rumah kedua orangtua Robert karena mereka ada acara makan malam keluarga, sekaligus acara penyambutan kembalinya Brianna.

Semua keluarga akan berkumpul di sana karena mereka ingin menyambut kembalinya Brianna dan sekalian melepaskan rasa rindu mereka.

Mereka harus menempuh perjalanan selama 1,5 jam sampai 2 jam untuk sampai di rumah orangtua Robert karena posisi rumah mereka beda kota.

Rumah kedua orangtua Robert berada di kota yang masih asri karena banyak pepohonan, tidak seperti kota kota besar yang sudah dipenuhi oleh gedung gedung tinggi.

"Sayang, nanti di sana kamu kenalan sama oma, opa, aunty, uncle, dan sepupu kamu," kata Rosella.

"Ada sepupu perempuan?" Tanya Brianna.

"Nggak ada sayang, kamu satu satunya perempuan," jawab Rosella.

"Anna takut," kata Brianna.

"Nggak usah takut sayang, semuanya baik," kata Rosella.

"Nanti kamu sama kakak aja," kata Ray.

Brianna menatap Ray dan menganggukkan kepalanya.

************** Skip *************

Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, akhirnya mobil yang mereka tumpangi memasuki pekarangan rumah tertua Ollyxton.

Sudah banyak mobil yang terparkir dan keluarga mereka yang terakhir datang karena posisi rumah mereka yang paling jauh.

Semua anggota keluarga sudah berdiri di teras rumah untuk menyambut kedatangan Brianna.

"Ayo turun sayang," ajak Robert saat pengawal membukakan pintu mobil.

"Takut," kata Brianna dan menatap orang orang yang sudah menunggu di teras.

"Kamu nggak perlu takut, nggak akan ada yang jahatin kamu," kata Ray dengan lembut.

Brianna menatap kedua orangtuamu dan juga Ray. Kepala Brianna mengangguk dan menandakan kalo dia mau turun.

Robert dan Rosella lebih dulu turun dari mobil dan baru setelah itu disusul sama Ray dan Brianna.

Brianna bersembunyi di belakang tubuh Robert dengan memegang baju Robert.

"Nggak apa-apa sayang," kata Robert dengan lembut.

Robert melangkahkan kakinya dan otomatis Brianna juga harus ikut melangkahkan kakinya.

Rosella berjalan di samping sang suami dan keempat anak laki-laki berjalan di belakang mereka.

"Queen," panggil perempuan paruh baya dan dipanggil oma Anggun.

"Ayo kasih salam dulu sama oma," kata Rosella dan menarik lembut tangan Brianna.

Brianna keluar dari belakang tubuh Robert dan tanpa aba-aba oma Anggu langsung memeluk Brianna dengan erat.

"Akhirnya kamu kembali Queen, oma sangat senang," kata oma Anggun.

Brianna membalas pelukan oma Anggun dengan canggung, tapi dia juga harus membiasakan diri dengan ini semua.

"Kamu baik-baik saja selama ini?" Tanya oma Anggun dengan melepaskan pelukannya dan memegang kedua bahu Brianna.

"Baik-baik saja oma," jawab Brianna dengan senyuman manis di bibirnya dan membuat orang yang melihat senyuman itu juga ikut tersenyum.

"Makasih Tuhan, kau masih memberikan hamba kesempatan untuk bertemu dengan cucu perempuan hamba," ucap oma Anggun dan kembali memeluk Brianna.

"Gantian dong, opa juga mau peluk Queen," kata opa Hendra.

Oma Anggun melepaskan pelukannya dan menyingkir dari hadapan Brianna.

BRIANNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang