Satu Bulan Kemudian
Hari ini acara pernikahan Brianna dan Shaka dilaksanakan. Di oagi hari sudah dilaksanakan janji suci pernikahan di sebuah gereja besar di kota mereka.
Selesai acara janji suci, sore sampai dilanjutkan dengan acara resepsi di Ballroom hotel binta lima. Acara dilaksankan dengan dekorasi yang mewah dan megah, sesuai dengan keinginan Brianna.
"Capek," kata Brianna dan kembali duduk di kursi pelaminan.
Ada ribuan tamu undangan di acara resepsi mereka dan kedua mempelai pemgantin tidak memiliki waktu istirahat karena para tamu silih berganti naik ke atas panggung pelaminan untuk bersalaman mengucapkan selamat dan juga berfoto.
Brianna melepas heels yang dia gunakan karena kakinya sudah capek berdiri pakai itu dan diganti dengan sendal hotel biar lebih nyaman.
"Kamu kalo capek ke kamar saja, biar aku yang menyambut tamu," kata Shaka karena tidak tega melihat istrinya kecapean.
Shaka akui memang capek karena mereka harus berdiri berjam-jam dan ditambah semua acara langsung dilaksanakan dalam satu hari.
"Aku masih kuat," kata Brianna dan kembali berdiri karena ada tamu yang mau salaman.
Brianna menampilkan senyuman manisnya walaupun dia sudah sangat capek.
"Kamu yakin masih kuat?" Tanya Shaka dan merangkul pinggang istrinya.
"Iya mas," jawab Brianna dan memperlihatkan senyumannya.
Shaka ikutan tersenyum karena melihat istrinya tersenyum. Shaka juga sangat senang mendengar panggil terbaru dari istrinya setelah tadi pagi mereka resmi menjadi suami istri.
Shaka tidak menyesal sedikitpun dengan usaha kerasnya untuk mendapatkan restu dari keluarga besar Brianna. Bahkan Shaka harus mengeluarkan uang lebih untuk memberikan hadiah kepada Fenzo dan Kenzo yang harus dilangkahi oleh adik mereka untuk menikah lebih dulu.
Jam 12 malam acara selesai juga dan tamu undangan sudah pulang semua. Akhirnya Brianna dan Shaka bisa istirahat juga.
Brianna langsung ganti gaun nikah dengan piyama tidur dan dia langsung membersihkan make up di wajahnya.
"Sayang," panggil Shaka dan memeluk Brianna dari belakang.
Sekarang Brianna sedang menggunakan skincare malamnya sebelum tidur.
"Mas, aku capek banget. Boleh nggak habis ini kita langsung tidur aja?" Tanya dan izin Brianna.
"Boleh sayang, mas juga capek mau langsung istirahat," kata Shaka mengalah karena kasihan dengan istrinya yang kecapean.
"Makasih mas," ucap Brianna.
"Iya sayang," kata Shaka dan mencium puncak kepala istrinya.
Walaupun Shaka sering memeluk Brianna, tapi rasanya sangat berbeda saat mereka sudah menikah. Shaka merasa lebih lebih senang dan juga lebih nyaman, karena dia tidak peprlu takut lagi kalo terjadi sesuatu yang lebih karena mereka sudah sah menjadi suami istri.
"I love you sayang," kata Shaka secara tiba-tiba.
"Hmm," dehem Brianna.
"Kok gitu sih responnnya, jawab yang benar," kata shaka protes.
"I love you too mas," kata Brianna.
"Sudah ah aku mau tidur," kata Brianna dan melepaskan tangan Shaka yang melingkar di perutnya.
Shaka menyusul sang istri yang keluar dari dalam toilet.
"Mas, tolong matikan lampu," perintah Brianna.
Shaka mematikan lampu kamar dan sekarang tinggal ada cahaya dari lampu tidur saja. Brianna membaringkan tubuhnya di atas kasur agar bisa istirahat.
"Sayang, serius kita langsung tidur?" Tanya Shaka dan ikut berbaring di kasur.
"Iya mas, aku capek banget dan besok siang kita juga berangkat ke Paris," jawab Brianna dan dia memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Shaka.
Brianna dan Shaka mendapatkan kado pernikahan dari kedua orangtua Shaka sebuah tiket liburan keliling eropa dan sekalian buat haneymoon pengantin baru. Brianna minta negara yang pertama dikunjungi adalah Paris dan Shaka mengiyakan keinginan sang istri.
Selama perjalanan keliling eropa, pengantin baru itu tidak akan mengeluarkan uang pribadi mereka sepersen pun karena semuanya sudah dibayarkan oleh kedua orangtua Shaka dan mereka mendapatkan uang buat jajan semalam di sana. Tidak hanya kedua orangtua Shaka yang kasih uang jajan, tapi kedua orangtua Brianna juga kasih uang jajan buat mereka.
Shaka dan Brianna tidak bisa menolak uang itu karena kedua orangtua mereka memaksa dan malah mengancam akan memisahkan mereka berdua setelah menikah. Mereka berdua tidak akan diizinkan buat tinggal bersama kalo belum menerima uang yang mereka berikan. Akhirnya Shaka dan Brianna menerima uang itu daripada mereka harus tinggal berpisah padahal status mereka sudah resmi menjadi suami istri
"Mas lupa kalo besok siang kita berangkat ke Paris," kata Shaka dan memeluk Brianna.
"Kalo gitu malam ini kita langsung tidur," kata Shaka dan Brianna menganggukkan kepalanya.
"Good night," kata Brianna.
"Good night sayang," kata Shaka dan mencium kening istrinya.
Di malam pertama mereka tidak ada hal apapun yang terjadi karena mereka langsung tidur. Tubuh mereka sangat capek setelah seharian menjalani pesta pernikahan.
ZayyanS_
ZayyanS_ My Wife Brianna Queen Ollyxton💘.
Hari ini Shaka mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan dan seluruh orang yang hadir di pernikahan. Shaka berjanji akan membahagiakan Brianna, memberikan cinta yang besar, dan bertanggungjawab atas kehidupan Brianna kedepannya. Shaka juga akan menjadikan Brianna sebagai istri pertama dan terakhir, dia akan memberikan seluruh rasa cinta dan sayang sampai mau menjemput.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIANNA (END)
Teen FictionSeorang remaja perempuan yang melakukan loncat kelas dan menjadi anak beasiswa di sekolah swasta menengah atas yang sangat terkenal dengan kemewahan dan elit. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa sekolah di sana karena biaya setiap bulannya yan...