Selesai makan malam, sekarang mereka akan menikmati dessert sebagai penutup makan malam mereka.
(Dessert mereka).
"Mba, punya aku ganti es krim aja," pinta Noam kepada pelayan yang menyajikan dessert."Iya tuan," kata pelayan itu dan mengambil kembali kue di depan Noam.
Pelayan membawa kue itu ke dapur dan mengambilkan es krim buat Noam.
Menunggu sekitar 5 menit, akhirnya es krim punya Noam muncul juga.
"Makasih mba," ucap Noam saat es krim nya di sajikan.
(Es krim Noam).
Brianna yang sudah mulai menyantap kue nya, menatap es krim punya Noam.
Sebagai pencinta es krim, Brianna juga mau tapi malu untuk bilang.
"Queen mau es krim juga?" Tanya oma Anggun yang menyadari tatapan cucu perempuannya yang sekali kali menatap es krim yang sedang disantap oleh Noam.
"Mau," jawab Brianna dengan cepat.
"Sayang, kamu baru sembuh sakit," kata Robert.
"Nggak jadi," kata Brianna.
Brianna menundukkan kepalanya dengan tatapan ke arah kue, dia menatap kue di depannya tanpa nafsu.
"Nggak apa-apa sedikit," kata om Anggun yang kasihan melihat cucu perempuannya.
"Tapi mah, Queen baru sembuh sakit," kata Robert
"Kamu nggak kasihan lihat Queen sedih gitu, sudah ah biarin aja dia makan es krim," kata oma Anggun yang membela Brianna.
Robert tidak bisa berkata apa-apa lagi karena dia tidak mau menahan mamah nya.
"Mba tolong ambilkan es krim buat Queen, tapi sedikit saja," kata om Anggun kepada pelan.
"Baik nyonya," kata pelayan itu dan langsung pergi ke dapur.
Tidak lama pelayan kembali dengan membawa es krim.
"Ini non es krimnya," kata pelayan dan meletakkan es krim di depan Brianna.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIANNA (END)
Teen FictionSeorang remaja perempuan yang melakukan loncat kelas dan menjadi anak beasiswa di sekolah swasta menengah atas yang sangat terkenal dengan kemewahan dan elit. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa sekolah di sana karena biaya setiap bulannya yan...