Tadi malam mereka sampai di Villa jam 12 malam karena mereka mampir makan malam dulu sebelum ke Villa.
Sesampainya di Villa, mereka langsung bersih-bersih diri dan tidur karena sudah larut malam.
Brianna tidur sendirian di kamar nya, cuma Brianna yang dapat kamar sendiri karena dia perempuan.
Sedangkan keempat kakak nya mendapatkan satu kamar untuk 2 orang.
Villa ini memiliki 2 tingkat dan kamar semua anggotanya keluarga berada di lantai 2. Sedangkan kamar di lantai satu diisi oleh pengawal dan pelayan yang ikut.
Jam 5 pagi Brianna sudah bangun karena dia belum bisa menghilangkan kebiasaannya itu.
Brianna menuju toilet untuk buang air kecil, sikat gigi, cuci muka, sama merapikan rambutnya.
Setelah selesai, Brianna keluar dari kamarnya dan dia menuju balkon. Brianna membuka kaca pembatas dan angin pagi langsung menyapa nya.
"Wow," kata Brianna saat melihat pemandangan dari balkon.
Villa mereka langsung berhadapan dengan laut dan pemandangan yang Brianna lihat adalah pemandangan laut dipagi hari, dimana matahari akan muncul keluar.
Brianna berdiri di dekat pagar balkon dan menyandarkan tangannya di atas pagar.
Sekarang Brianna hanya menggunakan piyama saja dan dia tidak menghiraukan dingin yang menyerang tubuh nya.
(Pakaian Brianna).
"Queen," panggil Robert yang menghampiri Brianna di balkon.
Tadi Robert kebangun karena dia kebelet mau ke toilet. Pas keluar dari toilet, dia mendengar suara pintu kamar yang dibuka.
Robert keluar kamarnya untuk periksa siapa yang sudah bangun sepagi ini dan ternyata dia melihat sang putri yang sudah berdiri di balkon.
"Papah," panggil Brianna saat melihat Robert menghampiri.
"Selamat pagi papah," kata Brianna dan memeluk Robert.
"Selamat pagi sayang," kata Robert dan membalas pelukan Brianna.
"Kamu ngapain di sini, ini masih terlalu pagi?" Tanya Robert dan melepaskannya pelukannya.
"Menikmati suasana pagi," jawab Brianna.
"Mau ke sana nggak?" Tanya Robert menunjuk ke arah pantai.
"Mauuu," jawab Brianna dengan cepat dan bahagia.
"Ayo sama papah," ajak Robert.
"Anna ambil jaket dulu," kata Brianna.
"Papah juga mau ambil jaket sama hp di kamar," kata Robert.
Brianna melepaskan pelukan dari tubuh papah nya dan mereka pergi ke kamar masing-masing.
Brianna mengambil jaket nya karena mereka mau ke pantai dan juga mengambil topi yang tadi malam dia gunakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIANNA (END)
Teen FictionSeorang remaja perempuan yang melakukan loncat kelas dan menjadi anak beasiswa di sekolah swasta menengah atas yang sangat terkenal dengan kemewahan dan elit. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa sekolah di sana karena biaya setiap bulannya yan...