• Menahan Rasa

2.1K 113 4
                                    





Di pendam sakit, di ungkapin jadi sulit
~Zoyya











Menatap benda pipih di sampingnya, menunggu-nunggu gadis itu mengirimnya pesan, namun sampai malam ini Zoyya tak mengirimnya pesan. Saat ini Acha tengah belajar di meja belajarnya. Belajarnya menjadi tidak fokus karena memikirkan Zoyya.

"Sakit banget ya sampe gak bisa chat Acha...?" Ia terus menatap Hp-nya hingga memilih untuk menanyakan keadaan gadis itu kepada Kakaknya.


Sementara itu, malam ini Sera tengah sibuk di depan layar laptopnya di ruangan tamu. Setelah kedua orang tuanya meninggal, Sera yang menjadi penerus kantor Papahnya yang cukup besar. Dia baru mulai bekerja setelah lulus kuliah jurusan management bisnis tiga tahun yang lalu, sebelum itu kantor di urus oleh pamanya yang sekarang juga masih bekerja disana.






Saat itu ponselnya berdering segera ia angkat.
"Halo Acha, kenapa?"

"Zoyya udah mendingan, panas badanya udah turun"

"Coba Kakak cek lagi ya ke kamarnya"

"Iyaa dadah"

Tut!



Sera menutup laptopnya dan segera menuju kamar sang adik. Ia membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Gimana udah enakan?" Sera menghampiri Zoyya yang sibuk menonton film pada Tv besar di hadapanya. Si Zoyya cuma ngangguk-nggangguk tipis seperti tidak ada gairah.






Sera menghela nafas dan mematikan Tv-nya membuat Zoyya menekuk alisnya tak suka.
"Kenapa di matiin sih Kak?" Gerutnya tak terima. Sera tak menjawab melainkan duduk di sebelahnya dan menatapnya.

"Kakak ngerasa ada yang ngeganjal hari ini..." Sera dengan tatapan mengintrogasi "Tadi pagi kenapa kamu minta Acha buat pulang? Biasanya juga kamu gak pengen anak itu balik kerumahnya" tanya Sera.






"Kepala aku pusing jadi pengen istirahat aja tanpa berinteraksi dengan orang" jawabnya dingin menatap ke arah lain.

"Santai aja kenapa mukanya kesel gitu? Pasti ada sesuatu nih..."

"Gak ada, Kak Sera ke kamar udah"

"Yaudah iya. Tidur jangan nonton Tv biar besok bisa bangun pagi" pintah Sera sebelum beranjak pergi.







•••



Zoyya POV



Sebenarnya aku masih sedikit gak enak badan, tapi masih bisalah buat sekolah. Seperti biasa aku jemput Acha kerumahnya. Saat sudah sampai dirumahnya aku segera masuk karna Acha gak ada diluar.

"Morning Zoyya! Udah sarapan kamu?" Itu aunty Vera yang lagi sarapan sama yang lain di meja makan mereka. Aku langsung ikut duduk dan di kasih roti yang udah di olesi selai coklat sama aunty Vera.

"Thanks tan" ucap ku. Aku sudah terbiasa seperti ini di rumah Acha. Ini udah jadi rumah kedua ku dari kecil.



"Acha mana? Kok tumben belom siap jam segini?"

"Gak tau tuh, coba kamu cari deh ke kamarnya" aku hanya mengangguk ria dan menikmati roti dan segelas susu disana.

"Bang?" Bisik ku pada Bang Gio di sebelah ku membuat dia menoleh "Tar malem push rank gak?" Tanyaku.

"Gass aja sih gue, tapi kalo lo afk lagi gue yang bakal buat lo afk dari bumi" ujarnya yang masih keliatan tampang-tampang kekesalan karna kemarin aku meninggalkan games begitu saja.





CAN WE?  DELSHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang