Bibirnya tak henti tersenyum. Sulit,
Sangat sulit untuk menghentikan semyumanya. Ia merogoh ponselnya dan tak lupa untuk mengabari Acha. Tanpa ragu ia menekan tombol panggil. Tak lama menunggu akhirnya panggilan pun di angkat."Hallo Acha?"
"Hallo Zoyya ini aunty" jawaban dari panggilan itu membuatnya menekuk alis bingung.
"Eh aunty, Acha kemana ya? Acha baik-baik aja kan?" Ia dengan perasaan khawatirnya.
"Acha udah tidur sayang. Tadi pas nyampe rumah dia langsung mandi dan langsung tidur juga. Cape katanya" jelas Vera di seberang sana.
"Owhhh gitu...aunty tidur bareng Acha kan sekarang?"
"Iya sayang"
"Bagus deh. Eummm aunty udah tau kan soal keadaan Acha sekarang?" Tanya Zoyya dengan tempo pelan.
"Udah...aunty udah tau Zoyya. Makanya aunty sekarang mau ngawasin Acha terus. Aunty paling takut kalau dia sendirian. Cuma kamu yang bisa aunty andelin buat jagain Acha tau gak?" Ucap Vera membuat hati gadis itu berbunga-bunga.
"Ahh aunty bisa aja deh..."
"Zoyya?"
"Iya aunty?"
"Aunty paling gak bisa di bohongin. Aunty gak suka kalau kamu dan Acha saling nutupin sesuatu. Kayak kemarin itu contohnya. Aunty ngerti kalian pasti punya privasi. Tapi kalian masa lupa sama aunty yang udah ngurus kaliam dari kecil? Kalau ada masalah itu cerita sama aunty ya? Siapa tau aunty bisa bantu. Pokoknya gak ada rahasia-rahasiaan, oke?"
"I-iyaa aunty..." jawabnya ragu. Ia berfikir bagaimana cara menjelaskan semuanya? Bagaimana caranya agar nanti Vera mengerti dengan situasi mereka?
"Yaudah kalau gitu aunty juga istirahat ya. Besok bilangin ke Acha kalau aku bakal jemput. Good night aunty!"
Tut!
Ia menghela nafas panjang. Mengingat apa yang di katakan oleh Vera tadi membuatnya bingung sekaligus bimbang.
"Apapun rintanganya, gue bakal tetep perjuangin Acha. Biar mati sekalipun..."
•••
Hari ini sebelum turun dari mobil, Zoyya menahan lenganya.
"Acha, aku mau nanya sesuatu boleh ya?" Gadis itupun mengangguk "Acha keberatan nggak kalau nanti, orang-orang tau kalau kita pacaran...?" Lanjutnya dengan pelan agar gadis itu tidak tersinggung nantinya."Justru kalau aku keberatan, aku gak bakal mau pacaran sama Joyya..." gadis itu mengusap lembut pipi Zoyya. Jawaban yang membuat perasaanya sedikit tenang.
"Kenapa Joyya mikir gitu? Buat apa Acha keberatan? Justru Acha pingin bangga-banggain Joyya di depan banyak orang..." mendengar hal itu membuatnya tersentuh.
"Makasih sayang...Ck! Aku gak pernah mikir loh kalau Acha bakal nerima aku"
"Yaudah mending ngobrolnya nanti aja. Udah jam segini nanti kita gak di kasih masuk kelas" ajak Acha segera mendapat anggukan mantap. Mereka pun pergi berjalan menuju kelas. Saat Zoyya mengantar Acha sampai di depan kelas, tak sedikit mata yang melirik mereka.
Saat itu juga Zoyya dengan mantan Acha alias Sean saling menatap dingin satu sama lain namun setelahnya Zoyya langsung membuang pandanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN WE? DELSHEL
Teen Fiction"Apa salah kalau gue suka sahabat sendiri?" Monmaap gak pinter buat deskripsi kalo kepo mending baca langsung☺️ Jangan sampai salah lapak ya🤭 ⚠️GXG ⚠️18+