Pada dasarnya di setiap hubungan tidak ada yang namanya sempurna, karna itu kita harus saling mengerti satu sama lain
~ZoyyaAcha menatap punggung Alana yang sudah lebih dulu datang di taman belakang sekolah. Gadis itu menatap siswa lain yang tengah berkeliaran di halaman sekolah.
"Alana?" Panggilnya saat baru saja menghampiri gadis itu. Acha segera ikut duduk di sebelah gadisnya "Sorry ya buat lo nunggu lama, soalnya gue baru selesai kelas..." lanjutnya.
"Oke..." jawab Alana dengan nada malas "Kenapa? Apa yang mau lo omongin sama gue?" Lanjutnya tanpa menatap lawan bicaranya itu.
"Gue kesini mau minta maaf sama lo"
"Maaf buat?"
"Gue tau lo benci sama gue. Dan gue gak permasalahin itu dan itu warjar karna sebelumnya gue sejahat itu sama Joyya..."
"Syukur deh kalo sadar..." Alana masih dengan wajah ketusnya dan tetap tak menatap lawan bicaranya.
"Tapi, ada satu hal yang harus gue sampein sama lo..." Acha menjeda sebentar "Gue rasa...gue sama Joyya masih sama-sama pengen balik kayak dulu lagi..." hal itu berhasil membuat Alana menoleh dan menatapnya.
"Buat apa? Lo itu jahat banget tau ga Ca? Gue emang gak tau sepenuhnya hubungan kalian sebelumnya itu seperti apa. Tapi yang jelas, gue tau gimana lo buat Zoyya ngerasa tertekan sampai segitunya Ca...kalau aja pas itu lo gak putus dan posisi Zoyya pas di museum masih milik lo...gue gak mungkin sejatuh ini sama dia Ca..." jelas Alana lirih. Acha dapat melihat dari sorot mata Alana jika gadis itu benar-benar tulus suka sama Zoyya.
"Lo bener...semuanya salah gue..."
"Harusnya lo bersyukur bisa di cintai mati-matian sama dia...dia sesabar itu ngadepin sikap lo yang kadang kekanak-kanakan. Lo itu egois Ca...dengan posisi Zoyya yang hanya tinggal sendirian lo tega-teganya mutusin dia dengan cara seperti itu..."
"Dan sekarang lo mau apa? Lo mau apa pengen ketemu sama gue disini...? Lo cuma mau bilang kalo lo mau balik sama Zoyya setelah apa yang lo lakuin dan setelah apa yang udah gue usahain buat Zoyya selama ini?" Mendengar hal itu seketika membuat Acha terdiam. Acha menunduk karena air matanya mulai menetes.
"Jujur, gue belum pernah se-cinta ini sama orang..." kini Alana memelankan suaranya "Buat gue Zoyya itu lebih dari sempurna. Dia selalu ngalah, dia selalu coba menjaga lo, dia selalu usahain apa yang lo pengen Ca. Kadang gue suka iri sama lo karna lo pemilik semua ruang di hatinya dia sampai sedikitpun ga ada ruang buat gue" Alana segera berdiri dan menatap Acha yang masih duduk.
"Gue iklhas kalo kalian balikan..."
"..."
Kalimat itu membuat Acha seketika mengadah menatap Alana.
"Tapi ada syaratnya...""Apa?"
"Sekali lagi lo sia-siain Zoyya, jangan harap dia bisa balik lagi sama lo...gue cuma mau dia bahagia, dengan pilihanya..."
"Gak usah peluk gue" ucap Alana cepat saat Acha hendak memeluknya "Gue gak mau nangis kejer disini..." lanjutnya lalu beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN WE? DELSHEL
Teen Fiction"Apa salah kalau gue suka sahabat sendiri?" Monmaap gak pinter buat deskripsi kalo kepo mending baca langsung☺️ Jangan sampai salah lapak ya🤭 ⚠️GXG ⚠️18+