"Hallo gantengnya aunty Zoy..." Zoyya benar-benar tak tahan ingin menggendong bayi itu namun belum. di perbolehkan oleh dokter."Dia ketawa loh, suka ya sama aunty Zoyya iya sayang?" Alana ikut merasa gemas tak hanya dengan bayi itu tapi juga dengan Zoyya.
"Apa ganteng? Umumumu...kamu lucu banget sih? Ih dia senyum Zoy liat dia senyum hahaha..." Zoyya menatap Alana yang saat sibuk agar bisa membuat bayi itu tersenyum.
"Udah punya nama buat bayinya?" Tanya Zoyya kepada kakaknya yang masih terbaring lemas itu.
"Erlangga Dwijaya...gimana bagus?"
Zoyya berfikir sejenak sebelum akhirnya ia mengangguk.
"Wattpadable banget nama bayinya" kekeh Zoyya" kekeh Zoyya."Acha gak kamu ajak kesini...?" Mampus sudah. Pertanyaan yang paling ia hindari kini di tanyakan oleh kakaknya itu.
"Sibuk katanya..." jawabnya ngeles.
"Emang dia sibuk ngapain selain sibuk sama kamu...?" Zoyya dibuat bingung harus menjelaskanya dengan cara apa. Disisi lain saat ini ia datang bersama Alana hingga membuatnya merasa tak enak dengan gadis itu.
"Udalah kak kalau dia mau dateng nanti juga dateng sendiri" ucapnya keceplosan membuat Sera langsung menatapnya penuh dengan berbagai pertanyaan. Saat itu Sera pernah semarah itu karena adiknya menyukai Acha, namun perlahan ia bisa menerimanya. Dan sekarang, bagaimana jika gadis itu adalah Alana? Apakah ia akan di marahi habis-habisan lagi oleh Sera?
"Telfon Acha sekarang" pintah Sera yang terlihat tak akan bisa di bantah olehnya.
"Tapi-"
"Telfon."
Ia menghela nafas pasrah lalu merogoh ponselnya. Ia terdiam beberapa saat mengumpulkan keberanian untuk melakukanya.
"Hallo" ucapnya datar.
"Lo- maksudnya Kak Sera minta kamu- di tungguin Kak Sera. Jenguk kerumah sakit katanya..." gelagap Zoyya karena ia bingung harus menggunakan kata panggilan yang mana.
"Ok"
Tut!
Sera menatapnya begitu intens membuat Zoyya kekusahan meneguk ludahnya sendiri. Sedari tadi Alana merasakan jika Sera menatapnya seolah tak suka. Apa dia benci pada Alana karena Zoyya tak mengajak Acha melainkan mengajaknya kerumah sakit fikirnya.
"Hallo istriku. Makan dulu ya? Habis itu minum obat biar vit lagi badanya..." untung saja saat itu Aldan masuk kedalam ruangan hingga merubah suasana tegang itu.
"Al?" Alana menoleh "Laper gak? Makan di kantin yuk?" Gadis itu mengangguk. Pertama kalinya Zoyya melihat Alana sekalem itu. Biasanya gadis itu sangat cerewet dan kini berubah 180 derajat.
"Kak? Aku mau beli makan dulu ke kantin" ucapnya lalu menarik Alana keluar tanpa menunggu jawaban dari kakaknya itu.
"Harusnya gue gak ngajak lo kesini" ujar Zoyya saat berjalan di lorong rumah sakit itu.
"Sorry ya"
"Its okay..."
Zoyya berdecak membuat gadis itu menoleh bingung.
"Kenapa ketawa?""Lo lucu kalau lagi kalem gini"
"Gue cuma gugup aja di liatin gitu sama Kakak lo. Takut tau gak serem banget mukanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN WE? DELSHEL
Teen Fiction"Apa salah kalau gue suka sahabat sendiri?" Monmaap gak pinter buat deskripsi kalo kepo mending baca langsung☺️ Jangan sampai salah lapak ya🤭 ⚠️GXG ⚠️18+