Flash back(tulisanya sengaja ga di tebelin biar gampang di baca ya cmiw)
"Ca? Acha? Hufff akhirnya lo sadar juga..." Rena menghela nafas lega. Ia membawakan tas dan pakaian ganti Acha agar gadis itu bisa mengganti pakianya yang masih basah. Setelah mengganti pakianya, Acha kembali merebahkan dirinya di ranjang UKS.
"Ck! Lo gak bisa renang ternyata? Kenapa gak angkat tangan sih?" Ujar Dara membuat Rena segera menyenggol lenganya.
"Udah ya Ca, lo istirahat aja. Gue tau lo masih shok berat. Kalau saran gue mending lo pulang aja deh"
"Gakpapa Ren. Gue baik-baik aja kok..." ucapnya lemas. Ia hanya butuh waktu untuk mengembalikan tenaga dari tubuhnya.
Saat itu ia melirik kedua temanya. Ia teringat kejadian tadi saat Zoyya berusaha menyelamatkanya. Saat itu terdengar bell masuk. Rena dan Dara segera beranjak dari sana untuk mengikuti kelas. Sementara itu Acha masih mau berdiam diri di UKS dan mengikuti jam terakhir saja.
Ia melamun sampai sudut bibirnya tertarik. Wajah Zoyya terbayang-bayang di kepalanya. Apalagi saat Zoyya menggendongnya keluar dari kolam renang. Di tengah-tengah membayangkan itu, ia menyadari ada sesuatu yang hilang dari lehernya.
Ia meraba-raba lehernya dan ternyata benar, tak ada kaling yang melingkar di lehernya.
"Kalungnya?" Tepat beberapa detik setelah Acha mengatakan itu sosok gadis datang menemuinya."Acha...? Sorry gue ganggu"
Flashback end
"Oke kalo gitu see you minggu depan"
"Oke Kak Zoyya!" Jawab adik kelasnya yang bergabung dalam band sekolah itu. Mereka segera pulang kerumah masing-masing namun Zoyya masih ingin berada disana.
Ia menghela nafas lalu duduk di kursi dan mengambil gitarnya. Jarinya memainkan melodi random seraya kepalanya memikirkan wajah seseorang. Hatinya benar-benar berdebar saat mengingat wajah Acha saat di kolam tadi siang. Benar-benar cantik...
"Harus kah kau ku beri kesempatan, ingin aku jadi kekasih yang baik, berikan aku kesempatan~" ia menyanyikan salah satu lirik dari lagu yang berjudul 'Aku yang jatuh cinta' dengan hayalan yang terus terbayang di kepalanya.
Ia mengambil kalung yang masih ia simpan di sakunya. Ia menatap kalung itu dengan penuh makna. Ia berdecak dan mengingat sesuatu.
"Kalung tadi mana katanya?" Tanya Rena sebelum Zoyya masuk ke ruangan musik.
"Kalung? Ini?" Saat itu Zoyya menunjukan kalung milik Acha.
"Iya sini biar gue kembaliin ke Acha"
"Kenapa? Tadi gue kasih dia gak mau"
"Sayang katanya"
"Ck! Tadi katanya udaha gak ada artinya..." ia berdecak dan senyum-senyum sendiri. Zoyya sengaja tak memberikan kalung itu kepada Rena karena ia sendiri yang ingin memberikanya kepada si pemilik. Jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Zoyya segera meraih tas-nya dan mematikan lampu sebelum pergi dari ruangan itu. Saat baru saja keluar dari ruangan, ia di buat terkejut dengan keberadaan sosok gadis yang duduk di kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN WE? DELSHEL
Novela Juvenil"Apa salah kalau gue suka sahabat sendiri?" Monmaap gak pinter buat deskripsi kalo kepo mending baca langsung☺️ Jangan sampai salah lapak ya🤭 ⚠️GXG ⚠️18+