• Is that her?

1.3K 149 19
                                    


Yang ga follow jahat!
~Acha






Selesai membersihkan diri ia segera cepat-cepat untuk berangkat ke rumah sakit lagi.
"Non gimana keadaan non Acha?" Tanya bibik yang baru saja melihat gadis itu turun dari kamarnya. Bibik sudah menyiapkan makanan juga untuknya.

"Acha belum sadar bik. Kata dokter Acha harus di rawat inap bik. Sekarang aku mau kerumah sakit lagi" jelasnya.

"Yaampun...kalo gitu non makan dulu ya? Kasian tadi juga gak sempet sarapan kan?" Zoyya pun mengangguk lemas dan duduk di meja makan.





"Acha bilang kalo dia mau sama kamu sebelum hari itu datang...."


"Joyya jahat! Kenapa tega sama Acha! Jahat!"




Kepalanya terus berisik sampai ia tak menyadari bibik memanggilnya berkali-kali.

"Non? Non Zoyya?" Akhirnya gadis itu sadar juga "Ini vitamin, diminum ya? Jangan buat non Acha marah lagi kalo non juga sampe sakit..." Zoyya pun mengangguk dengan senyum tipis. Ia senang karena bibik mengingat apa yang pernah Acha pintahkan saat itu.







"Owhhh iya non, tadi teteh telfon. Katanya mau kerumah malam ini..."

"Owhhh ya?" Bibik nganggguk.

"Katanya kangen sama non. Kalo gak salah katanya tadi teteh mau nginep non"

Ia merasa senang mendengar hal itu namun disisi lain ia tak ingin menemani Acha dirumah sakit malam ini.



"Tapi bik...aku kayaknya nanti gak bakalan pulang. Soalnya mau nemenin Acha dirumah sakit. Tolong bilangin Kak Sera ya bik..."

"Owhhh gitu non, yaudah gakpapa. Nanti biar bibik yang telfon teteh..."





Dirttt dirttt dirtttt....






Dengan cepat ia mengangkat panggilan dari Vera karna ia tahu pasti ada informasi terbaru mengenai Acha.

"Hallo aunty?"

"Acha udah sadar?"

"Aku kesana sekarang!" Seketika ia bersemangat saat mendengar kabar itu. Ia pun menyelesaikan makanya dan bergegas menuju rumah sakit.




"Saya pergi ya bik. Bibik istirahat aja jangan kerja. Pamit ya bik..." ia berpamitan sebelum pergi.

"Iya hati-hati non..." bibik menggeleng heran "Kenapa ya kalo liat non Zoyya sama non Acha kayak beda dari yang lain? Aneh tapi mereka teh lucu banget..." lanjut bibik.











______________








"Papah...? Papah Acha kanget papah..." ucapnya dengan suara lemah. Saat ini Acha masih menggunakan tabung oksigen dan berbaring di atas ranjang rumah sakit itu.

"Papah juga kangen banget sama kamu sayang..." Arga mengusap kepala putrinya itu. Lelaki itu kini terlihat sudah berpakaian rapi ala kantoran. Mau tak mau Arga harus tetap bekerja demi membiayai rumah sakit Acha walaupun ia tak mau meninggalkan putrinya itu di keadaan seperti ini.







CAN WE?  DELSHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang