Perlahan ia membuka matanya. Ia mengrenyit melihat sekelilingnya seolah mengapa bisa ia tertidur disini.
"Selamat pagi Non..." ucap Bibik dari arah dapur sana. Ia merenggangkan tubuhnya dan melepas selimutnya. Ia terdiam masih mengumpulkan nyawa setelah bangun tidur."Sebentar non saya siapkan sarapan ya"
Zoyya meraih ponselnya dan memperlihatkan beberapa pesan dari seseorang.
"Joyya jangan sekolah dulu ya"
"Istirahat dirumah"
"Nanti pulang sekolah Acha mampir kesana"
Itulah pesan yang dikirim oleh Acha hingga membuatnya sadar jika ia bangun kesiangan. Setelah membalas pesan dari Acha, bibik menaruh sarapan di meja membuatnya mengerutkan keningnya bingung.
"Yang bener aja bik? Sayuran?"
"Ettt jangan salah non. Sayuran itu baik buat sarapan"
"But i dont like it..."
"Hah?"
"Pake roti aja ya bik?"
"Kata Non Acha bibik harus paksa Non buat makan"
"Ya allah Acha..." Zoyya menghela nafas panjang. Melihat bentuk sayuran saja sudah membuatnya tidak nafsu makan. Menurutnya makan sayuran rasanya sama seperti makan rumput.
Dengan terpaksa ia mulai memakn sedikit demi sedikit.
"Bibik udah sarapan?" Bibik menggeleng."Nanti aja setelah kerjaan beres Non..."
"Gakpapa bibik sarapan aja dulu" salah satu sikap royal dari Zoyya itu membuat Bibik terharu. Ia juga terkadang kasihan melihat anak itu sendirian dirumah yang besar ini tanpa kehadiran keluarganya.
"Baik non..."
"Anggap aja rumah sendiri ya bik. Sama aku santai aja kalau emang lagi capek jangan ambil kerjaan yang banyak dirumah..." ucapnya sembari memakan sarapanya. Bibik pun mengangguk untuk menjawab.
"Sebenarnya bibik juga kesepian...dua tahun yang lalu anak bibik meninggal karena kecelakaan dan suami bibik lagi dirawat dirumah sakit..." seketika Zoyya menghentikan aktifitasnya.
"Bibik yang sabar ya? Kalau kata Acha, mungkin tuhan mau kita jadi orang yang kuat..." ucapnya membuat Bibik terkekeh.
"Jadi sekarang suami bibik masih dirawat?"
"Iya non"
"Kenapa bibik gak bilang sebelumnya? Bibik cuti aja ya? Kasian suami bibik kalau gak ada yang jagain" bibik menggeleng menolak tawaranya.
"Engga non. Kalau bibik gak kerja nanti bayar rumah sakit mau pake apa..."
"Bibik butuh berapa?"
"Bibik mau kerja aja non"
Zoyya menggeleng cepat "Bibik butuh berapa?" Lanjutnya mendesak agar bibik menjawab pertanyaan tersebut.
"20 juta non..." ia sedikit terkejut mendengar angka tersebut namun ia berusaha tetap tenang. Sejujurnya uang tabunganya tersisa 7 juta. Ia berniat untuk memberikan uang tabunganya namun tidak cukup. Ia berfikir hingga mendapatkan ide bagaimana caranya ia agar dapat membantu wanita paruh baya itu.
"Mulai besok bibik cuti ya? Nanti malam aku kasih uangnya ke bibik. Gak ada penolakan. Ini perintah" pada akhirnya bibik hanya bisa menurut saja. Ia meraih remot Tv dan mencoba menyalakan Tv untuk menghindari fikiranya mengingat kejadian kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN WE? DELSHEL
Teen Fiction"Apa salah kalau gue suka sahabat sendiri?" Monmaap gak pinter buat deskripsi kalo kepo mending baca langsung☺️ Jangan sampai salah lapak ya🤭 ⚠️GXG ⚠️18+