• Heart attack

1.9K 129 6
                                    












Zoyya POV.







Gak nyangka Kak Sera udah nikah aja. Semuanya udah selesai. Rumah aku yang tadinya rame banget sekarang jadi sepi tapi untungnya ada khmmmm.

Kak Sera udah di bawa kerumah Aldan dan sekarang dirumah cuma ada aku, Acha, sama satu pembantu rumah tangga baru. Sekarang aku sama Acha udah di kamar. Kita berdua sama-sama canggung padahal temenan dari kecil. Biasanya juga gak kayak gini tapi sekarang kok malah canggung melebihi orang gak kenal.






"Acha mandi dulu ya? Air hangatnya udah aku nyalain biar gak dingin..." ucap ku ngasih handuk dan alat-alat mandi yang baru sama Acha. Jujur pakaian Acha sedikit buat aku salah fokus. Tumben-tumbenya dia make baju yang memperlihatkan sedikit belahanya.

Setelah nerima pemberianku, tiba-tiba aja Acha langsung berdiri dan menatap ku.



"Kenapa?"

"Bantuin Acha lepasin bajunya dong"

"H-hah???" Mulutku langsung kebuka lebar. Aku susah payah menelan ludah ku sendiri. Saat itu Acha berbalik, membawa rambutnya ke depan hingga leher beningnya terlihat.

"Turunin restletingnya, Acha gak nyampe" ucapnya seketika membuyarkan lamunanku. Aku yakin Acha gak bermaksud membuat ku gugup kayak gini. Tapi apa yang dia lakuin ini buat aku makin gak bisa nahan diri.

Setelah dia udah masuk ke dalam kamar mandi, aku duduk dan berusaha menetralkan detak jantung ku. Acha emang cewe polos tapi cantiknya dia itu bukan main. Justru yang buat aku jatuh cinta bukan karena parasnya Acha, tapi sifat polosnya yang buat aku ngerasa gemas setiap saat.








Aku sibuk mainin Hp di kasur sementara Acha sudah 30 menit di kamar mandi tapi gak keluar-keluar. Aku yang merasa khawatir karena Acha punya penyakit sesak langsung gedor-gedor pintu kamar mandi sambil manggil-manggil Acha.

"Acha? Udah mandinya? Kenapa lama banget?" Gak lama pintu tiba-tiba kebuka. Saat ini Acha hanya make handuk untuk menutupi seluruh badanya, rambutnya yang masih basah karena habis keramas itu meneteskan air ke leher bening Acha membuat aku semakin tak bisa menahan diri.

"Kenapa gedor-gedor pintu?"




"Aku cuma khawatir karna Acha mandinya lama banget..."

"Iya tadi habis keramas makanya agak lama. Udah sekarang Joyya yang mandi"

"I-iya..." dengan gerak cepat aku masuk ke dalam kamar mandi untuk menghindar dari godaan itu. Tak lama setelah selesai membersihkan diri, aku ikut gabung di atas tempat tidur dengan Acha yang sibuk dengan Hp-nya.








Aku bisa melihat Acha sedang berkirim pesan dengan siapa lagi kalau bukan Sean persetan itu. Aku benar-benar tidak bisa mengontrol diriku. Karena kesal, aku menarik dagu Acha hingga wajahnya menghadap ke arah ku.

"Joyya? Udah selesai mandi?" Bahkan dia gak sadar kalau aku sudah ada di sebelahnya dari tadi. Aku merebut Hp Acha dan menaruhnya di atas nakas.







"Aku lupa kasih tau Acha kalau dirumah ini ada peraturan baru"

"Apa?"

"Gak ada yang boleh pegang hp kalau mau tidur"

"Lah? Kok gitu?" Ia menatap kesal tapi aku memilih untuk tidak perduli.






Zoyya Pov End








Helai rambut yang menghalangi wajah Acha ia selipkan ke telinga gadis itu. Sentak perilaku itu pun membuat sang empu terdiam gugup.

"Acha maaf"

CAN WE?  DELSHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang