Author Pov
"Bisa kau jelaskan sekarang"
Mendengarkan apa yang di katakan Roger membuat Ella menghela nafas pelan. Baru saja mereka sampai di ruang tamu, Roger sudah ingin mendengarkan penjelasan darinya.
"Tidak bisakah kau menanyakan tentang bagaimana kabarku dulu. Kita sudah lama tidak bertemu", Ella berkata dengan dramatis membuat Roger memasang wajah serius. Melihat wajah itu membuatnya memutar kedua bola matanya dengan jengah. Tidak bisakah berbasa basi terlebih dahulu sebelum menjadi serius.
"Baik baik. Aku akan jelaskan", dengan malas Ella mengibaskan tangan kanannya dengan tidak sopan sama sekali. Tetapi Roger nampak tidak mempermasalahkan akan hal itu.
"Ayo duduk terlebih dahulu. Aku tidak mungkin menjelaskan sambil berdiri. Ini bukanlah penjelasan yang hanya sebentar saja", lanjut Ella menuju ke arah sofa yang di ikuti oleh Roger.
Keduanya sudah duduk di sofa saling berhadapan, dan hanya meja kecil yang memisahkan keduanya.
"Kau pasti bertanya tanya tentang putramu yang tidak kau ketahui", Ella tersenyum.
Tetapi senyuman itu nampak membuat Roger tidak nyaman. Seperti ada sesuatu yang sedang gadis itu sembunyikan dan terdengar sangat di rahasiakan.
Senyuman Ella seketika lenyap dan wajahnya yang suka bercanda menjadi serius membuat Roger duduk dengan posisi punggung yang lurus.
"Apa kau tahu tentang ramalan setahun yang lalu", kata Ella yang menyebabkan Roger ber'ah singkat tanda mengerti.
Ramalan yang di percaya oleh Kekaisaran Obelia yang telah turun setahun yang lalu bukanlah ramalan yang bisa di anggap sepele.
Di katakan kalau suatu saat nanti saat warna bulan purnama berubah menjadi emas yang berkilau. Lahirlah anak dalam ramalan yang memiliki kekuatan yang tidak bisa di ukur seberapa besarnya akan menyebabkan dunia dalam 2 jalan takdir. Kebahagiaan atau kesengsaraan.
Mendengarkan akan ramalan itu tentu saja membuat semua warga terutama para bangsawan menjadi gempar. Para bangsawan dari keempat benua seketika berbondong bondong mencari anak dalam ramalan setelah bulan purnama emas telah terjadi 1 bulan yang lalu.
Ada yang mencoba untuk menjaga dan mengajarkan sang anak di jalan yang benar, tetapi ada juga yang serakah mencoba memanfaatkan anak dalam ramalan untuk kesenangan mereka sendiri dan menjadi terkuat.
Tetapi meskipun mereka berjuang mencari ke manapun. Mereka tidak berhasil menemukan setitik petunjuk di mana keberadaan anak dalam ramalan. Tidak ada satupun bayi yang pernah lahir saat bulan purnama emas terjadi. Semenjak saat itu, banyak yang mulai menyerah tetapi ada juga yang masih berjuang untuk mencari sampai saat ini.
"Ya, tentu saja aku tahu tentang ramalan itu. Yang Mulia Kaisar sekarang ini nampak masih memerintahkan para prajurit untuk mencari anak dalam ramalan tersebut", jawab Roger mengingat ramalan yang dia dengar selama rapat para bangsawan yang di perintahkan oleh Kaisar Obelia sendiri.
Roger menyipitkan matanya menatap Ella yang kembali tersenyum menatapnya.
"Dan apa hubungannya ramalan tersebut dengan putraku"Ella masih tetap tersenyum, tetapi nampaknya menajam dengan kosong. Berpikir apa Roger bisa di percayai, meskipun dia tahu kalau Roger berhak tahu tentang kebenaran tentang putranya.
"Aku akan jelaskan. Apa yang----?!", Ella seketika berhenti akan menjelaskan saat merasakan angin lembut melewatinya tetapi mengantarkan hawa dingin yang mencekam.
Tubuh Ella nampak gemetar dan itu membuat Roger sedikit khawatir.
"Ada apa denganmu, Ella ?", Roger bertanya dan melihat Ella tiba tiba saja berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Youngest Alpheus
Fanfiction❗ SLOW UPDATE ❗ Sejak dulu keturunan keluarga Duke Alpheus selalu memiliki ciri ciri warna mata emas dan rambut putih platinum. Tetapi, suatu ketika lahirlah bayi laki laki yang memiliki warna mata hijau zamrud seperti permata dan rambut hitam gagak...