Chapter 04 - Kembali Ke Rumah -

2.2K 354 3
                                    

Author Pov

Ijekiel bisa merasakan seseorang menepuk nepuk tubuhnya dengan lembut. Dan dia sudah tahu siapa pemilik tangan tersebut tanpa membuka matanya.

"Tuan muda, ini sudah pagi", kata si pelaku yang membangunkan Ijekiel.

Ijekiel merasa kedinginan di sekujur tubuhnya dan matanya tanpa sadar terbuka. Alih alih sinar matahari yang cerah masuk melalui jendela untuk menghangatkan matanya, yang di lihatnya adalah seorang pria tampan yang berdiri di sana dengan ekspresi puas.

"Senang melihat anda telah bangun, Tuan muda", senyum pria itu dengan hangat menatap Ijekiel yang mulai duduk di atas tempat tidurnya, nampak menahan kantuk tetapi tetap terjaga agar tidak kembali tidur lagi.

Ijekiel hanya diam sambil menatap kedua tangan di pangkuannya.
"Niel, apa Ayah sudah kembali ?"

Niel Ronlan merupakan kepala pelayan di keluarga Alpheus, sekaligus menjadi pengasuh Ijekiel sejak bayi.

( Cast Niel Ronlan )

Jangan tertipu dengan wajahnya, umur Niel saat ini sudah mencapai 35 tahun dan masih belum berniat untuk mencari pendamping hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan tertipu dengan wajahnya, umur Niel saat ini sudah mencapai 35 tahun dan masih belum berniat untuk mencari pendamping hidupnya. Padahal banyak sekali para gadis di luar sana yang ingin menjadi istrinya. Bahkan sudah berkali kali dia mendapat surat lamaran dari para gadis bangsawan, meskipun dia hanya seorang pelayan, karismanya benar benar bisa membutakan mata para gadis muda yang ingin menjadi pasangannya.

Banyak yang mengsalahartikan kalau Niel merupakan seorang bangsawan karena penampilannya yang terlihat sempurna untuk seorang pelayan biasa.

Niel tentu saja menolak semua gadis yang menyatakan perasaan kepadanya. Karena dia ingin tetap fokus menjaga Tuan muda Ijekiel sebagai tugasnya yang di berikan oleh Tuan Duke Roger 7 tahun yang lalu, saat Tuan muda lahir.

Mendengarkan apa yang Ijekiel tanyakan membuat Niel yang akan berjalan menuju ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk Ijekiel mandi seketika saja terhenti.

"Maaf, Tuan muda. Tuan Duke belum kembali sejak semalam", jawab Niel dan dengan sopan berbalik untuk menatap Ijekiel yang memasang raut wajah murung.

"Aku mengerti", gumam Ijekiel meremas kedua tangan di pangkuannya.

"....."

Melihat Ijekiel tidak akan bertanya lagi. Niel melanjutkan tugasnya untuk menyiapkan air hangat di bathtub untuk Ijekiel.

Sementara itu, Ijekiel nampak termenung. Ini memang bukan pertama kalinya Ayahnya pergi begitu saja tanpa memberitahukan ke mana akan pergi. Terkadang Ayahnya akan pergi selama berhari hari bahkan berbulan bulan tanpa kabar.

Ijekiel ingin sekali bertanya kepada Ayahnya, ke mana dia pergi.

Tetapi Ijekiel nampak tidak berani untuk membuat Ayahnya marah dan di anggap pengganggu. Bisa di katakan hubungannya dengan Ayahnya tidak baik semenjak kematian Ibunya 2 tahun yang lalu.

The Youngest Alpheus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang