Chapter 39 - Aku Pulang -

1.2K 159 38
                                    

Uwahh ! Aku enggak nyangka udah tepat sebulan lebih lamanya belum melanjutkan kedua ceritaku (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

Maaf maaf (⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ

Aku kebetulan waktu itu lagi sibuk mempersiapkan untuk tanggal 17 Agustusan, dan belum sempat melanjutkan kedua ceritaku ini. Eh, pas selesai memperingatkan tanggal 17 Agustusan aku benar benar capek + mager + belum dapat ide untuk melanjutkannya (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)✌🏻

Dan baru sekarang sempat melanjutkan kedua ceritaku ini. Untuk chapter kali ini mungkin lebih panjang dari biasanya. Anggap aja sebagai penebusan permintaan maaf dariku karena sudah telat update seperti biasanya UwU✨

Semoga kalian masih setia menunggu ceritaku ini (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

***

Author Pov

Jika kalian bertanya tanya apakah (M/n) benar benar kembali ke istana Roan setelah menteleportasikan Choi Han di dekat desa Harris. Maka jawabannya tidak.

Entah kesialan apalagi yang menimpa MC kecil kita saat ini. Bukannya kembali ke istana, dia malah muncul di depan pintu gua yang setelah dia perhatikan terletak di atas gunung yang sangat tinggi.

'Aigoo.....', (M/n) hanya bisa merana sambil memeluk erat kucing di pelukannya. Dan berpikir kenapa dia bisa salah saat melakukan teleportasi.
'Apa ini ada hubungan dengan kucing yang ku bawa ini'

(M/n) tanpa sadar menatap kucing yang juga sedang mendongak menatapnya.

Nyaa~

(M/n) langsung mengalihkan pandangannya dari kucing tersebut saat dia melihat ke sekelilingnya.

"Salju", gumam (M/n) setelah memperhatikan kalau di sekitarnya tertutup salju. Yang artinya dia berada di dekat puncak gunung yang tanpa sengaja dia datangi tersebut.

(M/n) berjalan melihat seberapa tinggi gunung tersebut dan saat berdiri di tepi turunan gunung, dia menelan ludahnya dengan kasar saat memperhatikan betapa tingginya gunung tersebut untuk bisa mencapai ke bawah kaki gunung.

"Lebih baik aku kembali ke istana sekarang jug---?!", (M/n) tiba tiba saja terdiam saat mendengarkan suara langkah kaki yang menggema dari dalam gua.

(M/n) langsung berbalik kembali menatap gua dan nafasnya tercekat saat melihat sosok cantik dan juga indah yang keluar dari dalam gua.

(M/n) menatap terpana sosok pria berwajah cantik dengan rambut pirang platinum panjang dan mata emas yang nampak tajam dengan vertikal tengah di kedua matanya, seolah olah menjelaskan kalau pria di depannya bukan manusia biasa. Jubah putih emas yang di gunakan pria itu membuat penampilannya lebih megah dan nampak agung. Meskipun dia melihat kalau pria itu memiliki telinga yang lebih runcing seperti Elf, dia sadar kalau aura yang terpancar di sekeliling pria itu bukan Elf sembarangan.

Sementara (M/n) terlalu terpesona menatap sosok pria berambut pirang platinum panjang tersebut.

Eruhaben, sang naga emas kuno yang sudah hidup selama 1000 tahun lebih itu nampak menatap bingung sosok anak kecil dan seekor kucing putih yang sedang anak itu gendong. Dia hanya bisa bingung menatap anak tersebut.

 Dia hanya bisa bingung menatap anak tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Youngest Alpheus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang