Chapter 51 - Kewaspadaan Surgawi -

399 71 24
                                    

Ada yang kangen Risa enggak ya (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

Maaf yah, baru sempat lanjutkan sekarang. Soalnya Risa lagi terlalu asik nonton donghua sama baca novel ciptaan MXTX, sampai sampai semua ceritaku nganggur selama berbulan bulan lamanya (⁠•⁠ ⁠▽⁠ ⁠•⁠;)

Sumpah ya, Risa itu terlalu asik nonton pasangan BingQiu (SVSSS), HuaLian (TGCF), sama WangXian (MDZS) (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Yang satu terlalu bucin ( Pasangan Lan Wangji x Wei Wuxian ) (⁠✯⁠ᴗ⁠✯⁠)

Yang satu terlalu romantis ( Pasangan Hua Cheng x Xie Lian ) (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

Dan yang satu lagi uhhh-----, bagaimana Risa mengatakannya tentang ( Pasangan Luo Binghe x Shen Qingqiu-Shen Yuan- ). Yang udah pernah nonton donghua satu ini pasti paham lah, pasangan yang satu ini agak beda sama kedua pasangan dari donghua ciptaan MXTX lainnya (⁠´⁠-⁠﹏⁠-⁠'⁠;⁠)

Rencananya pengen buat cerita yang baru sih, tapi Risa sadar yang kedua cerita aja belum kelar, eh mau nambah aja (⁠ノ⁠`⁠Д⁠´⁠)⁠ノ⁠彡⁠┻⁠━⁠┻

Oke oke, tanpa basa basi lagi, selamat membaca <⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>

Btw masih ada yang ingat jalan cerita ini yang sebelumnya (⁠;⁠ŏ⁠﹏⁠ŏ⁠)? Atau kalian sudah lupa, hayoo (⁠ ͡⁠◉⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ͡⁠◉⁠)

***

Author Pov

"Pilihan yang tepat", Jun Wu memberikan senyuman, tetapi Dewa Kematian nampak tidak yakin apakah senyuman itu tulus atau tidaknya.

Dewa Kematian terpaksa menuruti apa yang Jun Wu katakan dan di tangan kanannya tergenggam botol kecil dengan cairan biru di dalamnya. Dan dia bertanya tanya pada dirinya sendiri apakah botol kecil di tangannya saat ini benar benar penawar racun dari burung berinti es abadi tersebut.

Jun Wu menyadari apa yang Dewa Kematian pikirkan langsung saja berbicara.

"Saya mengerti, Yang Mulia", Dewa Kematian menghela nafas lega dan membantu Choi Jung Soo yang mulai di ambang ketidaksadarannya untuk duduk dengan benar tetapi masih bersandar di sisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya mengerti, Yang Mulia", Dewa Kematian menghela nafas lega dan membantu Choi Jung Soo yang mulai di ambang ketidaksadarannya untuk duduk dengan benar tetapi masih bersandar di sisinya.

Jun Wu mengalihkan pandangannya dari Dewa Kematian yang mencoba memberikan ramuan penawar kepada mantan manusia di pelukannya dan lebih memperhatikan bola kecil yang melayang di telapak tangan kanannya.

Awalnya bola tersebut berwarna putih cerah, tetapi lama kelamaan berubah menjadi kuning keemasan. Tanpa Jun Wu pertanyakan apa yang terjadi kepada Dewa Kematian, dia sudah tahu apa jawabannya.

Bola kuning keemasan merupakan cerminan dari kekuatan Qi spiritual milik (M/n) sementara tulisan rumit semacam rune kuno yang mengelilingi bola keemasan merupakan cerminan dari kekuatan Mana sihir milik (M/n).

The Youngest Alpheus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang