(SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI GRAMEDIA)
"Bisa gak sih kamu jangan cuek sama aku?!"
"Ribet, mau putus?"
Mengejar cinta pacarnya sendiri? Ini yang di alami Jihan Diana.
Faegan Dirgantara bukanlah tipikal manusia dingin dan juga hemat bicara seperti di no...
Dia tertawa dengan yang lain, tapi dia tidak mau tersenyum saat bersamaku. Aku yang keterlaluan atau dia yang jahat? -Faegan
*****
Tiga hari beristirahat di rumah, kini akhirnya Jihan sudah bisa kembali ke sekolah. Selama tiga hari Faegan selalu berada di sisinya, memenuhi kebutuhan Jihan selama Vanno tidak ada. Mengganti perban, bahkan memastikan Jihan meminum obatnya dengan teratur. Setelah malam dia meminta putus, Jihan mengalami demam tinggi yang untungnya sekarang sudah membaik.
Tidak ada percakapan berarti di antara Jihan dan Faegan. Jihan yang enggan bicara, sementara Faegan yang berbicara seperlunya. Faegan takut jika salah bicara, maka Jihan akan menyinggung kata putus lagi.
Jihan mengikat tali sepatunya saat mendengar suara motor di depan rumah. Faegan pasti datang lagi. Beberapa hari ini Faegan memang tidak menginap, tapi dia selalu datang saat pagi, siang, dan juga malam.
Jihan selesai dengan sepatunya bersamaan dengan hidungnya yang menangkap aroma parfum khas Faegan, cowok itu berdiri di hadapannya dengan seragam sekolah serta jaket jeans. Tidak melakukan apapun, dia hanya menatap Jihan dengan pandangan sulit di artikan.
"Mau berangkat bareng?" tawar Faegan akhirnya membuka suara.
Jihan diam. Selama tiga hari terakhir Faegan tidak pernah mendengar suara Jihan lagi. Gadis itu tidak mengusirnya, dia juga tidak memaki Faegan. Jihan hanya diam dan diam tanpa berniat merespon dan menanggapi apa yang Faegan lakukan.
Faegan sedikit mengerutkan alis saat melihat ekspresi Jihan berubah, gadis itu menatap ponselnya lurus lalu tertawa sinis.
Jihan melemparkan ponselnya ke sembarang arah lalu meraih kunci mobil. Jahitan di pahanya lumayan mengering, jadi Jihan sudah bisa berjalan normal.
Faegan meraih ponsel Jihan yang retak namun masih menyala. Cowok itu langsung terdiam begitu melihat apa yang ditampilkan layar ponsel Jihan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vanno memang belum kembali ke rumah sejak hari pertama kejadian di rooftop itu. Namun Faegan tidak mengira jika Vanno malah pergi ke Bali bersama Tiara dan Vani. Dia bahkan tidak menanyakan kabar Jihan sama sekali padanya.
Faegan mengantongi ponsel Jihan lalu segera menaiki motornya. Menjaga jarak sekitar lima meter, Faegan mengikuti mobil Jihan. Memastikan cewek itu benar pergi ke sekolah, bukan kabur, bukan menyakiti dirinya, apalagi berniat untuk menghilang.
