After Her Divorce, She Escaped With A Strong Man To Farm

41

Su Qing mendaratkan tendangan ke wajah pria yang mencoba menjatuhkannya dengan obat itu. Pria itu pingsan bahkan sebelum dia bisa mengerang.

Saat Su Qing mendarat, dia menangkap belati yang jatuh dari udara. Dia melompat seperti cheetah dan memotong arteri utama di leher Shou Hou dengan belati di tangannya. Shou Hou mencengkeram lehernya dan menatap Su Qing dengan tak percaya sebelum jatuh ke tanah.

Su Qing tidak berhenti di situ. Dia menyerang dua pria lainnya dengan pisau pendeknya. Pisau pendek di tangannya menarik cahaya dingin dan menembus dada mereka. Ketika dia menariknya keluar, mereka memuntahkan seteguk darah bau.

Gadis-gadis yang ditangkap semuanya ketakutan, dan yang pemalu pingsan. Su Qing memotong tali yang mengikat mereka dan mengalihkan pandangannya ke sekeliling dengan dingin dengan belati berlumuran darah.

"Kembali. Anda tidak diizinkan untuk mengatakan apa pun. Jika Anda mengungkapkan satu kata, saya akan mengambil hidup Anda.

Suara rendah dan dinginnya seperti embusan angin dingin. Gadis-gadis itu sangat ketakutan sehingga mereka hanya bisa mengangguk dan gemetar. Su Qing tidak melihat mereka lagi.

Dia berbalik dan mengembalikan pisau pendek itu ke Ji Shui Sheng. Pisau ini benar-benar harta karun. Itu membunuh tanpa meninggalkan jejak. Itu masih dingin dan berkilau, dan tidak ada jejak darah yang terlihat.

Ji Shui Sheng telah menyelamatkannya sekali lagi.

Su Qing menatap matanya dan berkata, "Terima kasih."

Ji Shui Sheng meletakkan pisau pendeknya dan berkata tanpa mengubah ekspresinya, "Ayo pergi."

Bahkan, dia terkejut. Teknik membunuh Su Qing terlalu cepat. Dia membunuh empat orang dalam sekejap. Dia bahkan tidak membutuhkan serangan kedua.

Nyatanya, dia bahkan tidak perlu melihat untuk bisa menusuk titik vital. Keterampilan pisaunya berada pada titik kesempurnaan.

Ji Shui Sheng tidak bertanya dan Su Qing juga tidak akan mengatakannya.

Dia mengikuti di belakang Ji Shui Sheng dan tiba-tiba berkata, "Ada sumber air lima mil di Selatan."

"Bagaimana kamu tahu?"

Ji Shui Sheng menatapnya dengan heran. Mungkinkah Su Qing ada di sini? Atau apakah dia tinggal di dekatnya? Bagaimana lagi dia tahu bahwa ada sumber air di dekatnya?

Ekspresi Su Qing tidak berubah saat dia berjalan melewati tatapan bingung Ji Shui Sheng dan melontarkan kalimat padanya dengan ringan, "

"Aku mendengarnya dari beberapa orang itu."

Ji Shui Sheng berbalik untuk melihat empat mayat di tanah. Orang mati tidak bisa bersaksi!

Keduanya kembali ke markas mereka. Ji Xiao Ying melihat Su Qing dan berlari, tersenyum bahagia.

"Kakak, kamu kembali."

"Ya," Su Qing mendengus setuju, menebak bahwa Ji Xiao Ying khawatir dan meminta kakaknya untuk mengunjunginya.

"Aku tidak sedang sarapan. Ayo pergi, "Ji Shui Sheng berteriak kepada tim. Hampir setiap keluarga di desa itu memiliki anak perempuan. Mereka ketakutan dengan apa yang terjadi di hutan tadi malam dan hari ini. Mereka dengan cepat mengemasi barang-barang mereka dan meninggalkan tempat berbahaya ini.

Keluarga yang kehilangan anak perempuan mereka masih menangis sekuat tenaga, dan di antara mereka adalah anggota keluarga Cendekiawan Tinggi Ding. Tampaknya putri Scholar Ding dan dua selir halus telah hilang tadi malam, bersama dengan barang-barang di kereta. Cendekiawan Tinggi Ding juga terluka, dan kepalanya berlumuran darah saat dia terbaring di tanah. Tidak diketahui apakah dia masih hidup atau mati.