"Are you okay?"
"Hah? Kenapa? Kok nanya begitu?" tanya gue bingung sama pertanyaan yang Gesang ajuin.
"Your voice sounds different. Kenapa?"
"Hm, capek kayaknya," jawab gue sambil coba lurusin kaki di atas tempat tidur lantai tiga yang udah jarang banget gue datengin.
Biasanya kalau lagi bosen di bawah dan butuh suasana yang beda, baru gue ke sini.
Lebih tenang juga. Suara riuh orang-orang rumah di lantai satu nggak akan kedengeran sampe sini.
"Lagi ngerjain tugas?"
"Nope. Tugas buat besok udah selesai dari minggu lalu. Terus, kebetulan hari ini nggak ada tugas karena tadi, 'kan, abis presentasi."
"Oh I see. Apa gua nggak jadi main aja nanti?"
"Loh? Kenapa?" tanya gue sambil jauhin punggung belakang dari bantal yang dari tadi gue senderin.
"Biar lo bisa istirahat."
"Ih, nggak apa-apa. Dateng aja. Seharian ini, 'kan, udah nggak bareng."
"Hahaha. Oke."
"Udah pulang belum? Kok ini bisa bebas telponan, Sang?"
Kayak yang Gesang bilang sebelumnya, dia ada kumpulan sama anak UKM Debat setelah selesai kelas hari ini, makanya nggak bisa pulang cepet.
Nggak kayak biasa, hari ini gue ngerasa bener-bener butuh kehadiran Gesang. Mungkin karena gue udah mulai terbiasa sama presensinya. Atau mungkin karena gue bener-bener butuh pundaknya hari ini.
Apapun itu, gue pengen ketemu Gesang. Nggak apa-apa cuma sebentar yang penting bisa ketemu karena gue rasa kayaknya batu yang bikin sesak dada gue sekarang ini bisa sedikit keangkat bebannya kalau ngelihat Gesang.
"Udah. Tapi anak-anak mau diskusi soal bikin batik buat angkatan tahun ini. Lagi diadain voting. Kayaknya sebentar lagi selesai."
"Oh gitu."
"Is there any problem, Lin?"
"Nggak tahu."
"Hn?"
"Nggak tahu ini bisa dibilang masalah apa enggak," jawab gue.
"Mind to tell?"
Gue nggak langsung jawab. Sesaknya masih ada. Jalan satu-satunya supaya hilang kayaknya emang harus cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
gesang; jay enhypen ✔️
RomanceKarena sudah dijodohkan, Lintang tidak pernah berani berpacaran, bahkan meski itu dengan orang yang disukainya. Baginya, percuma berpacaran karena ujung-ujungnya dia akan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Sampai akhirnya Lintang be...