Gesang | 93

1.2K 190 142
                                    

"Aku mau putus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mau putus."

 

Rasanya, Gesang kayak disamber petir di siang bolong. Lututnya mendadak lemes. Kalau nggak lagi di depan Lintang, mungkin dia bakal oleng saking lemesnya.

Sebelumnya, nggak pernah keluar kata keramat ini. Mau itu dari dirinya sendiri ataupun Lintang. Makanya, Gesang sekarang kaget banget.

Andai aja Lintang bisa denger, pasti dia tahu seberisik apa jantungnya sekarang. Berasa kayak abis sprint.

Gesang berharap dia salah denger. Sayangnya, enggak. Sayangnya, Lintang beneran ucapin kata keramat itu.

 

"Kalau kamu takut orangtua kita tahu. Tenang aja, aku nggak akan kasih tahu mereka sekarang juga."
 
   

Deru napas Gesang naik turun. Pertama, karena dia masih belum atur napasnya setelah tadi lari-larian dari lantai 6 ke bawah buat nyusul Lintang. Kedua, karena denger ucapan Lintang barusan.

Mau marah karena segampang itu Lintang ucapin kata putus. Tapi, dia tahan. Gesang sadar kalau Lintang begini juga karena dirinya.

"Nggak." ucap Gesang. "Aku emang bakal kasih apapun yang kamu mau, kecuali itu. Kecuali soal putus. Kamu nggak boleh minta itu. Aku nggak akan kasih. Matiin aku dulu kalau kamu mau aku iyain apa yang kamu mau barusan."
 
 

Dulu, Gesang selalu bergidik waktu denger dialog cringe yang ada di film-film romansa. Menurut dia agak lebay. Kayak... emang nggak geli ngucap begitu?

Nyatanya sekarang kalimat semacam itu keluar dari mulutnya sendiri. Tanpa direncanain, tanpa skenario sebelumnya. Gesang refleks ucap begitu karena terlanjur frustasi dan takut kalau Lintang serius sama ucapannya.
 
 

"Jangan sembarangan kalau ngomong, Gesang."

"Harusnya aku yang bilang gitu ke kamu. Jangan sembarangan kalau ngomong. Putus bukan solusi dari masalah kita sekarang ini, sayang," ucap Gesang beneran penuh rasa frustasi. Berharap Lintang tarik ucapan dia sebelumnya.
 
 

Lintang sendiri cuma bisa hembusin napasnya, terus nundukin kepala. Dia juga nggak mau putus dari Gesang. Tapi, gimana lagi... Lintang ngerasa kalau ini tuh hubungannya kayak satu arah. Lintang ngerasa pasif. Lintang ngerasa banyak nggak tahu soal Gesang. Lintang ngerasa...
 
 

"Aku capek, Gesang," katanya sambil tutupin mukanya pakai dua telapak tangan.

"Kalau capek, istirahat. Bukan minta putus, sayang." Gesang coba pegang tangan Lintang yang nutupin mukanya.

"Nyadar nggak kamu kalau kamu bikin aku kayak orang bego?" tanya Lintang lagi bikin pergerakan tangan Gesang yang mau jauhin tangan Lintang dari wajahnya itu, berhenti.

"Capek, Gesang. Capek."
 
 
 

Bisa Gesang rasain frustasinya Lintang lewat kalimatnya barusan. Bikin hatinya sedikit sakit. Karena ternyata inisiatifnya kali ini malah bikin Lintang begini.

gesang; jay enhypen ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang