Karena sudah dijodohkan, Lintang tidak pernah berani berpacaran, bahkan meski itu dengan orang yang disukainya.
Baginya, percuma berpacaran karena ujung-ujungnya dia akan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya.
Sampai akhirnya Lintang be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu apa? Group Korea ya?"
Gue anggukkin kepala sambil sibuk bersihin luka lecet di siku Gesang.
Tadi, sebelum ke sini dia sempet mampir ke minimarket buat beli beberapa cemilan. Dan waktu mau pulang, Gesang lihat ada anak kecil yang naik sepeda di turunan. Anak kecil itu nggak bisa kontrol sepedanya dan dugaan Gesang dia juga nggak ngerti cara ngerem, dan karena takut itu anak kenapa-napa, Gesang beraniin diri buat nangkep anak kecil itu sama sepedanya.
Berhasil.
Tapi, ya begini hasilnya. Gesang jadi jatoh. Bagian siku sama lengannya jadi luka.
Sebagai pacar yang baik ya... gue inisiatif buat bantuin Gesang bersihin dan ngobatin lukanya.
"Lo tahu?" tanya gue balik atas pertanyaan yang Gesang ajuin tadi. Kali ini gue dongak dan lihat Gesang.
Gesang geleng. "Nebak aja."
Kata nyokap, kalau dulu tuh orang sipit dikit dikira orang china, sekarang beda. Semenjak ada Hallyu wave, semua orang Asia Timur dibilang orang korea.
Dan yah terbukti. Gesang baru aja buktiin omongan nyokap.
Pas Gesang dateng kebetulan gue emang lagi nonton youtube di TV. Terus muterin salah satu boygroup yang gue suka.
"Mereka mau konser tahu, Sang."
"Di mana? Di sini?"
"Ya nggak di sini juga. Mana muat rumah lo buat mereka konser- ack!"
Gesang nyentil jidat gue.
"Indonesia maksudnya, Lintang."
"Hehehe. Kalau itu baru bener."
"Lo mau nonton?"
"Boleh?"
"Kenapa enggak?"
"Mereka kalau konser suka angkat-angkat baju buat nunjukin perut sixpacksnya. Bahkan ada yang suka buka baju tahu, Sang!"
Ekspresi muka Gesang berubah, dia ngerutin jidatnya.
"Biasanya lihat di youtube, jadi nggak sabar lihat secara langsung."
"Nggak, deh, jangan."
"Loh kok?"
"Nggak bener itu. Mereka mau nyanyi apa pamer badan? Ke perempuan pula."
"Bodo ih, gue tetep dateng."
"Gua robohin tempat konsernya nanti," kata Gesang bikin gue langsung ngelipet bibir. Nahan ketawa.
Balik ke lukanya, beres dibersihin, gue ambil beberapa plester luka buat nutupin luka-luka itu.
Lukanya nggak terlalu dalem, jadi agaknya nggak apa-apa kalau gue tutupin pake plester. Biar nggak kena debu dan malah infeksi.
"Kayak bisa aja!" kata gue sambil meletin lidah. Gesang langsung narik ujung hidung gue.
