"Sang?"
"Eh? Udah selesai?"
Gesang langsung masukin hapenya ke dalem kantong. Terus berdiri sempurna begitu lihat gue ada di depan dia.
"Ngapain di sini?" tanya gue ke dia. Terus noleh ke arah gerombolan mahasiswi yang duduk nggak jauh dari Gesang.
Tadi, pas gue mulai turun ke lantai satu, dari jauh bisa gue lihat mereka yang beberapa kali sibuk curi-curi pandang ke Gesang.
Nggak sampai yang nyamperin emang. Tapi.... agaknya gerah gue ngelihatnya.
"Nungguin lo. Udah selesai, 'kan? Mau pulang sekarang?" tanya Gesang lagi.
Gue merengut kesel. Apa ya... dia tuh kenapa malah act like nothing happened gini. Atau... emang kalau orang pacaran tuh gini?
"Mau mampir buat makan dulu nggak? Tadi siang, 'kan, lo makannya baru dikit."
"Nggak usah. Nggak lap-"
Gue langsung pegang perut gue yang malah bunyi setelah gue nolak ajakan Gesang buat makan.Sialan ini perut, nggak bisa diajak kerjasama banget, sih!
Maluuuuuu.
"Mampir makan dulu ya?" tawar Gesang lagi. Gue dongak, natap Gesang yang ekspresi mukanya masih sama. Sama sekali nggak ada ekspresi yang menjurus ke ngeledek karena perut gue yang tiba-tiba bunyi itu.Perlu diapresiasi nih. 10/10 buat Gesang!
"Ya?" tanya Gesang lagi yang kelihatannya minta konfirmasi jawaban dari gue. Yang mana akhirnya gue ngangguk juga.
"Ayo?" kata Gesang lagi. Kali ini sambil ulurin tangannya. Gue lihatin tangan Gesang beberapa detik. Terus lihat ke kanan kiri.
Gerombolan cewek tadi masih sesekali ngelihatin Gesang. Dan nggak tahu kenapa, ngelihatnya bikin gue refleks langsung ambil tangan yang Gesang ulurin.
"Ayo!"
Gue masih sebel sama Gesang, tapi, kayaknya gue harus nunda kekeselan gue sekarang.
Demi perut.
Dan juga, nggak ada yang boleh tahu kalau gue sama Gesang marahan.
Bahaya!
"Ke FEB dulu?" tanya gue pas kita udah mulai jalan keluar dari gerbang fakultas gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
gesang; jay enhypen ✔️
RomanceKarena sudah dijodohkan, Lintang tidak pernah berani berpacaran, bahkan meski itu dengan orang yang disukainya. Baginya, percuma berpacaran karena ujung-ujungnya dia akan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Sampai akhirnya Lintang be...