Karena sudah dijodohkan, Lintang tidak pernah berani berpacaran, bahkan meski itu dengan orang yang disukainya.
Baginya, percuma berpacaran karena ujung-ujungnya dia akan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya.
Sampai akhirnya Lintang be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cakep, 'kan?"
Entah udah yang keberapa kali Anjani Edlyn Adiwijaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
saudara Gesang dari pihak bokapnya yang ternyata beneran pacarnya Satria ini, nanyain gue pertanyaan yang sama tiap kali dia gulir layar hapenya ke samping buat pamerin foto-foto Satria.
Iya, Satria.
Nggak tahu faedahnya apa nanyain hal itu ke gue.
"Iya, cakep," kata gue sambil muterin bola mata.
Jani yang ngelihat malah ketawa.
"Lebih cakep dari Gesang, 'kan?"
"Enak aja. Cakepan Gesanglah."
Jani langsung lemparin pandangan 😒 ke arah gue. Nggak terima sama jawaban jujur yang gue kasih.
Ya... meski gue tadi akuin kalau Satria itu cakep, tapi tetep Gesang yang paling cakep. Nggak cuma dibanding Satria, tapi juga semua cowok yang ada.
Kalau nggak percaya, coba aja sini dateng, terus lihat Gesang secara langsung.
Eh, tapi, jangan deh. Takut nanti pada ikut naksir.
"Jujur sama gue, Kak. Kalau bukan karena dijodohin, lo pasti nggak mau, 'kan, pacaran sama Gesang?" selidik Jani lagi. "Cakepan Satria soalnya. Masa iya Kak Lintang nggak naksir sama Satria??"
Cih.
Tahu eksistensinya Satria sebelum gue kenal sama Gesang aja enggak. Gimana ceritanya naksir???
Jani nih aneh banget. Kesannya kayak lagi promosiin pacarnya sendiri ke orang lain.
Oh iya, Jani nih umurnya setahun lebih muda dari gue, Gesang sama Satria. Dia masih kelas 12 dan baru aja selesai ujian. Terus sekarang lagi sibuk nunggu kelulusan sambil lihat-lihat kampus yang mau dia masukin, di mana kebetulan kampusnya itu ya kampus tempat gue, Gesang sama Satria kuliah.
Rencananya Jani mau beberapa hari di sini. Dia nginep di hotel yang nggak begitu jauh dari kosannya Satria.
Dan karena bosen nungguin Satria pulang kampus dan diem terus di kamarnya, makanya Jani nih mutusin buat main ke rumah gue.
