Gesang | 49

2.6K 335 51
                                    

"Lihat baik-baik!" kata gue ke Zakki.
 
 

Zakki langsung nurutin perintah gue. Dia noleh ke gue dan mulai perhatiin bagian muka yang gue maksud supaya dia lihatin baik-baik.

"Udeh!" katanya setelah beberapa detik merhatiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udeh!" katanya setelah beberapa detik merhatiin.

"Bener gemukan, 'kan, pipi gue?"

"Dikit."

"Ih, 'kan!"

"Emang kenapa, si??"
 
 

Gue hela napas. Udah mah gue yang tipe minum dikit, berat badannya langsung naik; menurut gue.

Eh sekalinya naik langsung lari ke pipi.

Di lengan kek biar bisa gue tutupin pake sweater atau outer. 'Kan, nggak mungkin gue tutupin ini pipi yang jelas-jelas terpampang nyata di muka.

 
"Kalau lo ngerasa dengan bertambahnya lemak di pipi lo bikin lo jadi less attractive, itu salah, Lin," ucap Zakki bikin gue yang sebelumnya nunduk lihatin lantai, langsung dongak.

"Lo jangan samain standar kecantikan atau kegantengan seseorang sama rata. Standar lo harus beda. Kenapa? Ya karena setiap orang itu beda, nggak sama. Cuma karena pipi lo lebih chubby atau lengan lo lebih gede, bukan berarti itu bikin lo jelek. Ada yang emang cocok pas pipinya tirus, ada juga yang enggak. Ada yang emang cocok kalau rambutnya panjang, ada juga yang enggak. Ada yang cocok kalau stylenya begini, ada juga yang lebih cocok style-nya begitu. Nggak sama. Paham lo?"
 
 
Ya... bener, sih.
 
 
"Dan lo denger sendiri, 'kan, kuliahnya Bu Tika yang pernah bilang kalau sebenernya orang tuh nggak merhatiin kita yang sedetail itu. Cuma emang pikiran kitanya aja yang selalu ngira begitu. Bikin kita jadi takut dijudge, terus jadi insecure," lanjut Zakki lagi.
 
   

Lagi-lagi, gue anggukkin kepala. Gue juga inget kuliah salah satu dosen di mata kuliah itu.

Waktu itu, beliau juga bilang kalau semua yang ada di hidup kita tuh dimulai dari mindset kita sendiri. Kedua, dari tindakan. Di mana tindakan kita ya tergantung dari mindset yang kita punya karena our actions will follow the thoughts, beliefs and ideas. Jadi kalau mau tindakan lo bener ya lo harus punya mindset yang bener juga.

Intinya kira-kira begitu.

Jujur, kuliah di jurusan ini bukan gue secara nggak langsung dapet sesi konseling gratis.
 
 

"Udah nggak usah dipikirin!" kata Zakki lagi. "Kalau dipikirin yang ada lo makin stress dan bisa-bisa lari ke makanan, terus hal yang lo takutin malah bisa jadi kenyataan."

"Jek ah!" protes gue pas denger omongan Zakki barusan. "Omongan itu doa tahu!"

"Ya, makanya gua bilang jangan dipikirin. Mending lu pikirin cowok lu tuh yang mukanya kusut!" kata Zakki sambil nunjuk ke belakang gue pake ujung dagunya.
 
 

gesang; jay enhypen ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang