Gue kira udah banyak hal soal Lintang yang gue tahu. Gue pikir selama ini nggak ada lagi yang gue nggak tahu soal dia. Ternyata enggak. Masih ada banyak hal yang gue nggak tahu soal Lintang. Terutama soal keluarganya.
Keluarga dari pihak mamanya lebih tepat.
Tadi, gue sama Lintang baru aja selesai dari acara ulang tahun kakek Lintang dari pihak mamanya di salah satu hotel bintang lima yang ngeklaim dirinya sebagai hotel bintang enam buat lebih narik pengunjung.
Ah balik soal keluarga Lintang dari pihak mamanya, gue tahu mereka dari kalangan berada. Cuma ya... sebatas tahu itu aja. Perjodohan gue sama Lintang itu diatur sama pihak keluarga dari papanya.
Dan hal yang banyak gue tahu itu keluarga dari pihak ayahnya Lintang. Karena bukan cuma bokap gue yang sering cerita soal mereka, tapi juga kakek gue sendiri yang notabene adalah temen kakeknya Lintang dari pihak papanya.
Nggak cuma gue sama Lintang, yang hadir di acara tadi tuh banyak banget. Selain kolega bisnis, ada anak, cucu, cicit sama kerabatnya yang lain juga.
Acara buat keluarga dimulai lebih awal, dari jam enam sore, sementara acara buat kolega bisnis dimulai dari jam setengah delapan malem. Katanya, biar waktu sama keluarga lebih banyak ketimbang sama temen-temen bisnis beliau.
Nggak cuma makan malam, ada sesi ngobrol sama semuanya. Di mana awalnya tentu aja ada perkenalan keluarga. Gue, sebagai calonnya Lintang dikenalin ke semua keluarga Lintang yang satu persatu dateng.
Sejauh ini mereka kelihatan welcome ke gue. Nggak tahu di belakangnya gimana. Semoga aja tetep welcome.
Semuanya berjalan sesuai dugaan gue. Dikenalin, ditanya-tanya, sampai diajak diskusi soal jurusan kuliah gue yang ternyata cukup banyak dari mereka masuk ke fakultas yang sama kayak gue.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Jujur, sebenernya gue tegang banget. Takut first impression mereka ke gue itu jelek. Cuma, kata Lintang gue oke banget karena bisa handle pertanyaan banyak dari om tantenya itu.
Selesai ditanya-tanya, gue kira nggak akan ada kejutan apa-apa. Maksudnya ya acara berjalan sesuai rencana dan lancar.
Eh, ternyata, di detik-detik acara makan malam, ada satu hal yang bikin gue kaget setengah mati.
Gue nemuin satu wajah familiar yang ternyata adalah saudara sepupu Lintang. Yang Lintang sendiri juga baru tahu kalau itu saudara sepupunya karena jarangnya orang itu ikut di acara keluarga mereka.
Terakhir ketemu katanya waktu masih belum sekolah dulu.
Kalau kata Lintang, "setahu aku saudaranya mama yang itu tuh sibuk, yang. Sering banget pas ada acara, merekanya lagi dinas keluar kota atau keluar negeri gitu. Aku kira mereka juga bawa anaknya pas lagi dinas begitu, eh ternyata enggak. Aku baru tahu kalau alesan dia nggak ikut selama ini karena malu kalau dateng sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
gesang; jay enhypen ✔️
RomansaKarena sudah dijodohkan, Lintang tidak pernah berani berpacaran, bahkan meski itu dengan orang yang disukainya. Baginya, percuma berpacaran karena ujung-ujungnya dia akan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Sampai akhirnya Lintang be...