baru aja pesan yang gue kirim dibaca, hape gue langsung bunyi. Tanda satu panggilan masuk dari orang yang baru aja bales-balesan pesan sama gue.
Yap.
Siapa lagi kalau bukan Gesang
"Kepikiran apa?" tanya Gesang to the point begitu gue angkat panggilan teleponnya. "Bunda tadi ada ngomong aneh-aneh?" tanya Gesang lagi.
Well, tadi setelah Gesang balik setelah dia nganterin gue pulang, bundanya Gesang nelpon gue.Awalnya beliau mau hubungin Gesang, tapi, karena panggilannya nggak diangkat; karena Gesang masih di jalan pulang, jadilah gue yang ditelpon.
Beliau nanyain Gesang lagi sama gue apa enggak, terus ya gue ceritain aja kalau Gesang baru aja pulang setelah nganter gue dan mampir sekitar satu jam-an tadi.
Gara-gara itu, gue malah jadi asyik ngobrol sama bundanya Gesang. Hampir dua jam gue ngobrol sama beliau. Apa aja dibahas. Mulai dari gimana kuliah gue sama Gesang, gimana Gesang ke gue sejauh ini, dan masih banyak lagi pokoknya.
Di mana saking asyiknya ngobrol, chat Gesang yang ngabarin kalau dia udah sampe di rumahnya, nggak langsung gue bales. Dan baru bales setelah dia ngechat lagi nanya gue lagi telponan sama siapa, kok dia coba telpon nggak bisa.
Udah gitu, selesai telponan sama gue, bundanya Gesang langsung telpon Gesang. Dan kayaknya mereka baru aja selesai.
Terbukti dari Gesang yang langsung chat, terus telpon gue.
"Aneh-aneh gimana?" tanya gue ke Gesang.
Bisa-bisanya dia berburuk sangka sama bundanya sendiri. Dasar Gesang.
"Ya, hal aneh. Yang sampe bikin lo kepikiran."
"Oh. Enggak, kok."
"Terus?"
"Ya gitu."
"Gitu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
gesang; jay enhypen ✔️
Storie d'amoreKarena sudah dijodohkan, Lintang tidak pernah berani berpacaran, bahkan meski itu dengan orang yang disukainya. Baginya, percuma berpacaran karena ujung-ujungnya dia akan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya. Sampai akhirnya Lintang be...