Karena sudah dijodohkan, Lintang tidak pernah berani berpacaran, bahkan meski itu dengan orang yang disukainya.
Baginya, percuma berpacaran karena ujung-ujungnya dia akan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya.
Sampai akhirnya Lintang be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue pernah baca sebuah kalimat, yang bunyinya kira-kira begini:
"Cinta pria hanyalah permainan" Katakan di hadapan pria yang serius mencintaimu, Dia akan berdebat melawanmu dengan pembuktiannya.
Well, kadang penasaran pengen coba ngomong gitu ke Gesang. Pengen tahu aja respon dia bakal gimana. Cuma kalau dipikir lagi, kok gue malah kayak cewek yang suka nyari gara-gara dengan cara ngetes cowoknya ini itu. Di mana kalau jawabannya nggak sesuai ekspektasi, nanti malah overthinking sendiri. Terus galau.
Hm.
Nggak, deh.
Lagian, meski Gesang suka debat, Gesang bukan tipe yang bakal adu mulut kalau sama gue. Selalu ngomong dan jelasin perspektifnya pelan-pelan. Pake nada bicara yang halus yang cenderung kayak lagi kasih pemahaman.
Gue pernah beberapa kali lihat Gesang debat sama orang lain. Termasuk sama temen satu UKM Debatnya.
Beuh.
Ngeri.
Kayaknya kalau gue yang jadi lawan debat Gesang di forum, gue bakal jawab, "ya udah iya," tanpa sanggahan apapun.
By the way, ngomongin soal Gesang. Udah lima hari ini waktu gue sama Gesang berkurang banyak. Ketemu beneran cuma pas berangkat sama makan siang doang.
Pulangnya biasanya dia harus kerjain tugas kelompoknya.
Sebenernya Gesang selalu nawarin buat nganter pulang, tapi gue tolak. Kasian aja dia harus bolak-balik cuma buat nganterin gue. Ditambah gue juga udah ada kendaraan sama sopir sendiri.
Jadi ya beneran cuma berangkat sama makan siang doang. Itu juga mepet banget.
Begitu libur, Gesang diminta pulang sama Bunda ke rumah. Ke rumahnya yang ada Ayah sama Bunda. Bukan yang tempat Gesang tinggal sendiri di sini.
Gue diajak sebenarnya, tapi lagi-lagi gue nolak. Bukan karena gue nggak mau ketemu orangtuanya Gesang. Lebih karena gue pengen Gesang beneran ngabisin waktu sama orangtuanya dulu. Kalau sama gue ya bisa nanti-nanti.
Lagipula udah dua bulanan juga Gesang nggak pulang ke rumahnya itu.
Biarpun nggak ketemu, gue sama Gesang tetep coba buat jaga komunikasi.
Gesang nih akhir-akhir ini agak uring-uringan kalau gue susah dikontak. Entah pas lama bales chat atau nggak langsung angkat telepon.
Gue tahu Gesang emang rada cemburuan, cuma ini mah kayaknya makin menjadi.
Ya nggak apa-apa, sih. Gue seneng dicemburuin hehehe. Bukan berarti gue jadi sengaja bikin dia cemburu. Emang Gesangnya aja yang suka berlebihan. Dia takut gue melipir ke yang lain.
Jangankan ke orang biasa, ke aktor yang drama atau seriesnya gue tonton, penyanyi yang lagunya gue dengerin aja dia sering banget ngingetin, "inget ya ditonton doang, Lin. Jangan sampe suka beneran sama mereka."
