Karena sudah dijodohkan, Lintang tidak pernah berani berpacaran, bahkan meski itu dengan orang yang disukainya.
Baginya, percuma berpacaran karena ujung-ujungnya dia akan dinikahkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya.
Sampai akhirnya Lintang be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi.... karena Gesang nganterin gue balik dan sempet turun dulu dari motornya buat pamit ke orang rumah buat pulang, nyokap malah inisiatif ngajakin Gesang buat mampir.
Nggak sekedar mampir, nyokap juga nawarin Gesang buat ikut makan malem bareng.
Bukannya nolak, Gesang malah iya-iya aja.
Dasar.
Dan seperti biasa, acara makan malem di rumah gue tuh bukan sekedar makan biasa. Maksudnya ya gue sama keluarga gue biasa ngobrol dulu setelah makan.
Bukan yang langsung angkat kaki dari meja makan terus langsung ke kamar.
Nggak gitu, dan kalau nekat, bisa aja kena omel bokap.
Biasanya, sehabis makan malem, kita bakal tuker cerita gitu. Kayak... ada cerita apa di kantor bokap, kehidupan gue di kampus atau hal yang nyokap gue lakuin di rumah.
Dan kegiatan itu tetep dilakuin pas ada tamu lain. Ya.... kayak Gesang sekarang ini misalnya.
Sambil nikmatin makanan penutup berupa brownies bakar yang nyokap bikin, bokap ajakin Gesang ngobrol.
Gue kira, pertanyaan yang bakal bokap lempar ke Gesang tuh ya seputar kegiatan kampus Gesang juga. Kayak yang biasa bokap tanyain ke gue.
Ternyata enggak dong.
Enggak cuma itu aja maksudnya.
Selain nanya gimana kuliah Gesang, bokap juga nanya soal isu terkait yang emang berhubungan sama jurusan yang Gesang ambil.
Soal ekonomi dan bisnis.
Hadeh.
Gue sama nyokap ya nyimak aja. Sesekali nanya atau nanggepin.
"Perbanyak tabungan, sih, Pa. Mulai invest di logam mulia, jangan di saham karena kemungkinan bisa anjlok meski dari perusahaan besar sekalipun. Efek perang Rusia - Ukraina bisa bikin uni Eropa kocar-kacir. Resesi di mana-mana, apalagi ditambah kalau perang antara China sama Taiwan pecah. Diperkirakan akan terjadi krisis pangan, ekonomi dan inflasi besar-besaran berkelanjutan. Negara-negara miskin bakalan bangkrut. Jadi ya cari aman mending invest ke logam mulia kalau untuk jangka panjang."
Itu adalah jawaban yang Gesang kasih ke bokap waktu bokap nanya perihal kemungkinan keadaan ekonomi dunia yang bakal makin turun di tahun depan.
Entah bokap mau ngetes atau beneran nanya karena pengen tahu jawaban dari sudut pandang anak muda kayak Gesang.
"Kalau invest ke properti gimana?"
Bukan bokap, bukan nyokap. Yang nyeletuk barusan gue.
Gue emang nggak terlalu paham soal dunia investasi karena emang bukan bidang gue, tapi, gue sering banget denger banyak orang kaya yang bisnisnya itu di properti.
Macam perusahaan properti yang punya perumahan di PIK itu loh.
"Jualnya susah-susah gampang kalau butuh uang dadakan. Kalau nggak langsung ditempatin kemungkinan setiap tahun harus keluar dana untuk perawatan atau renovasi. Uang dinginnya harus banyak. Kalau logam mulia enggak. Harganya juga cenderung naik tiap tahun. Kalau butuh dijual cepat, gampang jualnya. Potongan biaya juga cuma sekian persen."
