My Lovely Uncle - Bab 56

3.9K 140 6
                                    

 Happy Reading!!!

***

Kembali dari liburan menyenangkan yang Salvia janji tidak akan dirinya lupakan sebab itu akan menjadi liburan paling mengesankan untuknya, mengingat untuk pertama kalinya ia berlibur bersama kedua orang tuanya.

Tidak banyak yang mereka lakukan selama liburan itu memang, tapi tetap saja Salvia merasa bahwa kali ini adalah liburan terbaiknya. Dan Salvia tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya, karena mereka telah mewujudkan keinginan sederhananya. Tak bohong bahwa dirinya begitu bahagia.

Bertambah bahagia dengan rencana pernikahannya bersama Devan yang langsung mereka urus persipannya. Mulai dari ballroom hotel, gaun pengantin untuk Salvia, jas untuk Devan, makanan yang akan terhidang di meja parasmanan, dekorasi, undangan dan souvenir. Semua di pesan secara cepat, membuat Devan harus mengeluarkan uang lebih banyak. Tapi itu bukan masalah selama apa yang di dapatkan sesuai seperti yang di harapkan. Lagi pula Salvia teramat berharga untuknya, untuk Darian juga tentu saja. Tidak peduli berapa uang yang harus Devan habiskan untuk memberi pesta pernikahan yang layak pada Salvia, karena Devan sadar bahwa keponakan sekaligus calon istrinya itu pantas mendapatkan yang terbaik.

Dulu Devan memang pernah memikirkan perihal pernikahan. Tapi bukan dengan Salvia melainkan dengan Sagitta. Tidak menyangka bahwa pada akhirnya gadis yang belum dewasa itu yang Devan nikahi. Tapi tenang saja, tidak ada sedikit pun penyesalan yang Devan miliki. Karena yang ada justru semangat yang menggebu.

Tidak jauh dengan Salvia. Gadis itu terlihat sangat antusias mempersiapkan segalanya. Dan Devan senang melihatnya. Devan juga jadi semakin yakin bahwa pilihannya tidak mungkin salah. Salvia memang yang Devan inginkan.

“Lelah?” tanya Devan ketika melihat calon istrinya langsung menjatuhkan diri di sofa apartemennya.

Mereka baru saja pulang dari butik, melakukan pengepasan badan dengan gaun yang akan Salvia kenakan di hari pernikahannya nanti.

Dua minggu lagi.

Secepat itu waktu berlalu tanpa Devan sadari saking sibuknya belakangan ini. Karena selain mempersiapkan pernikahan Devan juga masih harus aktif ke kantor, mengurusi pekerjaannya agar ketika menikah nanti ia memiliki lebih banyak waktu luang untuk berbulan madu.

Drizella sebenarnya ada, dan kakaknya itu tidak keberatan di titipi perusahaan selama Devan tidak ada, hanya saja Devan yang tidak tega. Terlebih sang kakak memiliki Kara yang masih begitu kecil dan butuh di timang-timang.

“Lumayan,” jawab Salvia lesu. Meskipun senang mempersiapkan segala hal untuk pernikahannya, tetap saja lelah itu Salvia rasakan. Namun lelahnya tidak sebanding dengan bahagia yang melingkupi Salvia saat ini.

Setiap harinya bayangan tentang kelangsungan pernikahan membuat kepala Salvia terasa penuh. Bibirnya enggan surut, tersenyum begitu pula dengan detak jantung yang selalu saja menggila. Debarnya menyenangkan, membuat Salvia semakin tak sabar untuk berdiri berhadapan dengan Devan di altar, mengucap janji pernikahan yang akan Salvia masukan ke dalam hari paling bahagia di dalam hidupnya, karena akhirnya tidak hanya tubuhnya yang membuat Devan tertarik, perasaannya pun berhasil membuat Devan sudi menjadi miliknya.

Sejak dulu Salvia percaya diri bisa membuat sang paman bertekuk lutut, tapi tak bohong bahwa pesimis pun pernah Salvia alami. Ketika Devan memilih pergi setelah menolaknya terang-terangan. Saat itu Salvia kata bahwa Devan begitu berengsek karena memanfaatkan perasaannya. Tapi kemudian Salvia sadar bahwa Devan tidak seperti itu.

Salvia yang memulai, ia yang meminta Devan menyentuhnya pertama kali. Devan tidak sepenuhnya bersalah. Pria itu justru melindunginya.

Setelah dirinya meminta Devan menyentuh bagian tubuhnya hari itu, Devan sadar akan hasrat yang dirinya miliki hingga Devan enggan Salvia berlari pada pria lainnya yang mungkin saja akan lebih berengsek dari Devan. Salvia menyadari itu belum lama ini, ketika dirinya mengingat awal mula hubungannya dengan Devan.

My Lovely UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang