Scandal - 4

161 9 3
                                    

"Gue hancurin acara itu!" Bisma tampak begitu berapi-api begitu berita tentang MEDICAL CHECK-TRIBE telah dirilis oleh klub jurnalistik SMA Tribe hari ini. Dan dalam sekejap, project yang akan dilangsungkan oleh BEST itu menjadi bahan pembicaraan semua anak di sekolah.

"Jangan bertindak kalo nggak gue suruh."

"HAH? LO PIKIR LO SIAPA? SEJAK KAPAN JUGA GUE SETUJU JADI KACUNG LO?!" Bisma segera menyentak Abyasa yang saat ini tengah bersamanya.

Abyasa melirik tajam, "Gue bilang, jangan bertindak kalo nggak gue suruh."

Ada yang aneh dalam Abyasa. Padahal kata-kata Abyasa ini tidak bernada tinggi, tetapi intonasi dan cara bicaranya, mampu meredam Bisma yang berapi-api.

"Lo liat cara gue bekerja."

🎡🎡

"Oke, guys! Terima kasih semua. Gue harap, semuanya lancar, aman, jaya dan terkendali dengan baik!"

"YEEEEY!"

Sana pun pergi setelah urusannya dengan klub memasak usai. Baru saja ia menemui klub memasak SMA Tribe guna melaksanakan tugasnya sebagai penanggung jawab di bidang konsumsi. Seven menyerahkan sepenuhnya terhadap Sana. Mempercayakan serta memberi otonomi bagi Sana untuk melakukan apa pun yang Sana ingin selama itu selaras dan mendukung acara MEDICAL CHECK-TRIBE mereka.

Dan beginilah Sana bekerja. Ia memutuskan untuk bekerja sama secara internal bersama dengan anak-anak dari klub memasak. Daripada memesan katering dari luar sekolah, bukankah akan lebih baik jika memanfaatkan yang sudah ada? Selain itu, kan juga bisa sekalian promosi klub memasak, agar peminatnya jadi lebih banyak. Iya tidak?

"Hai, San. Habis dari mana atau mau ke mana?" tanpa sengaja, Sana yang baru kembali dari ruang klub memasak, berpapasan dengan Abyasa di koridor. Keduanya sama-sama menghentikan langkah untuk berbicara seperlunya.

"Eh, Abyasa. Ini aku habis dari ruang klub memasak." Sana yang baik, menjawab dengan benar dan jujur.

"Lo mau ikut klub memasak?" kelakar Abyasa.

Sana pun terkekeh. "Nggak, Sa. Aku habis ada perlu sebentar buat acara nanti."

"Oh, MEDICAL CHECK-TRIBE itu?"

"Iya."

"Pasti capek ya, jadi BEST karena kalian selalu sibuk bikin project ini itu?"

Sana kembali terkekeh. "Ya gitu deh. Tapi kalo kita ikhlas ngelakuinnya, jadi nggak kerasa kok."

"Ya udah, semoga acaranya sukses ya! Gue salah satu yang nungguin acara itu loh!" senyum Abyasa merekah lebar.

"Aamiin. Thanks, Abyasa!"

Sana pun pergi. Kembali melakukan perjalanannya ke campbest untuk melapor perkembangan pekerjaannya pada Seven.

Sedangkan Abyasa membalikkan badan sembari tersenyum penuh arti. Dengan langkah yang ringan, ia berjalan menuju ke tempat yang tadi Sana tuju.

🎡🎡

"Oke. Dari konsumsi udah clear. Tim check up juga tadi udah praktek dan hasilnya oke. Dokumentasi udah siap. Sisanya soal teknis." Seven memberi mark checklist di lembar kertasnya setelah mengecek satu-satu persiapan dari masing-masing divisi.

"Nggak jadi sewa food truck ya?" Gangga yang berada di divisi yang sama dengan Sana pun bertanya.

"Maaf, Ga, aku nggak sempet infoin ke kamu. Soalnya dari semalem kamu nggak bales chat aku. Tadi juga aku cariin kamu di kelas nggak ada. Jadinya aku bertindak sendiri." Sana menyampaikan perasaannya yang tidak enak pada Gangga selaku rekan satu divisi.

Best ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang