Pantai di kawasan Ancol malam ini berubah fungsi. Hanya malam ini. Karena sudah disewa untuk sebuah acara, yakni acara Beach Party oleh BEST dari SMA Tribe. Karena itu, demi kenyamanan bersama baik dari pihak sekolah maupun pihak di luar sekolah, pantai itu terpaksa ditutup untuk umum.
Meski acara baru akan dimulai pukul 7 malam, namun pada pukul 5 sore, tempat itu sudah mulai didatangi oleh peserta acara yaitu seluruh siswa SMA Tribe beserta dengan jajaran staff dan guru. Sementara itu, BEST sendiri juga sudah ada di tempat sejak pukul 2 siang.
Wajar, namanya juga panitia, jadi mereka harus datang lebih awal untuk memastikan semuanya. Mulai dari tempat, panggung, sound system, stand makanan, rundown acara, MC, guest star yang didatangkan langsung dari luar negeri, dan lain sebagainya.
"Semuanya udah oke." Kata Seven usai memastikan semuanya.
"Open gate?" tanya Sakaris.
Dengan satu anggukkan, seluruh peserta yang sudah menunggu untuk dibukakan gate agar bisa masuk ke tempat acara, akhirnya sudah benar-benar bisa memasuki venue. Tepat pukul 6 sore. Ingat, ini baru open gate ya, bukan benar-benar dimulai. Jadi bagi yang belum tiba di TKP, itu bukan masalah. Masih ada waktu 1 jam sampai acara benar-benar dimulai.
Sebelum benar-benar sampai ke venue, para peserta sudah dibuat takjub dengan indahnya dekorasi yang menghiasi sepanjang jalan menuju ke venue. Di kanan dan kiri, terdapat hiasan lilin kuning di pinggir jalan, kanan dan kiri yang berfungsi untuk penerangan 'alami' karena memang sengaja tidak dipasang lampu. Jika dilihat rutenya yang cukup panjang, maka terlihat akan semakin cantik. Tak heran, banyak peserta yang berhenti hanya untuk berfoto-foto di sepanjang jalanan itu.
Setelah menyusuri jalan indah itu, pemandangan super indah segera menyapa mereka. Ya, benar! Itu adalah venue utama dari acara pesta pantai malam ini. Lampu kuning yang menyala sebanyak itu, memberikan kesan aesthetic sekaligus romantis dalam satu waktu! Dari jarak jauh saja sudah terlihat kecantikannya, apalagi kalau dilihat dan dirasakan dari dekat. Sangat cantik! Sangat megah! Hingga tak ada seorang pun peserta yang tidak terkesima melihatnya.
"Cantik banget..." Greta sampai tak bisa berkata-kata. Karena memang secantik dan seindah itu. Bisma yang datang bersamanya saja harus mengakui itu. Yeah, meskipun dengan susah payah.
Di tepi batas venue, terdapat semacam papan petunjuk yang memang sengaja BEST buat mengingat venue ini memakan lahan yang bisa dibilang luas. Para peserta pun jadi makin mudah untuk menemukan di mana letak toilet, panggung utama, area stand makanan, booth untuk foto selfie maupun area magical yang sengaja dibuat untuk mereka yang ingin menikmati keindahan laut pada malam hari dan lampu-lampu yang ditanam di atas pasir. Dan untuk membuat suasana lebih hidup, musik telah diperdengarkan di seluruh area venue tersebut.
"Sayang sekali, kerja keras mereka malam ini harus dibayar dengan kehancuran. Ck, ck." Gumam Bisma merasa sok iba melihat semua yang telah dikerjakan oleh BEST.
"Maksudnya?" Greta yang mendengar lekas bertanya.
Bisma menggeleng. "Ayo, kita ke sana. Gue laper nih."
**
"Eh, itu Ikky! Ikky!" Lana segera memanggil salah satu teman sekelasnya tetapi satu-satunya anggota BEST yang ia kenal tanpa merasa canggung sama sekali.
Merasa terpanggil, Ikky pun segera mencari tau siapa orang itu. Dan ketika ia melihat Lana yang datang bersama Cassie, segera Ikky menghampirinya. Bukan menyapa atau mempersilahkan agar kedua temannya bisa menikmati acara sampai selesai, ia malah mengomel, "Udah gue bilang kan? Jangan pake pakaian vulgar! Literasi lo rendah banget masa, sampe nggak bisa mencerna perkataan segitu jelasnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Scandal
Teen FictionAda sepuluh siswa pilihan yang menjadi panutan siswa-siswa lain sekaligus menjadi andalan para guru di SMA Tribe. Selain memiliki image baik dan positif karena tidak pernah terlibat masalah, juga kontribusi mereka untuk sekolah, kesepuluh siswa pili...