Scandal - 58

44 5 0
                                    

Hari Senin ini menjadi hari yang bersejarah di mana untuk pertama kali sejak peristiwa Beach Party itu terjadi, kesepuluh anggota BEST muncul secara bersama-sama di sekolah. Benar-benar lengkap! Ikky yang hari BEST kumpul di marbest dikatakan tidak boleh lagi bergaul bersama BEST, oleh Ribi dan Gangga diajak untuk bergabung. Mereka berdua bilang, BEST masih membutuhkan sosok Ikky. Mereka juga menambahkan kalau BEST bukanlah BEST jika tidak ber-10. Akibatnya, Ikky pun tersentuh dan seolah mendapat kekuatan sekaligus keberanian untuk menentang kemauan orang tuanya. Ikky akan tetap bersama-sama dengan BEST. Apa pun yang terjadi.

Kemunculan BEST secara bersama-sama dan komplit seperti ini, pasti menjadi bahan pergunjingan nitizen. Tentu saja ada yang memandang mereka dengan jijik, mengolok, menghujat, mencaci maki atau bahkan mencela dan merendahkan mereka. Tetapi, tak bisa dipungkuri, mau seperti apa skandal yang BEST buat, aura dan fisik mereka masih mampu membuat orang terpikat. Sampai-sampai mereka kesal, padahal kan harusnya marah dan menghujat, tapi mereka kelewat tampan dan cantik.

"Seneng rasanya bisa melihat kalian bersama-sama kayak gini untuk yang terakhir kali." kata Abyasa yang sengaja memotong langkah ke-10 anggota BEST yang sedang dalam perjalanan ke ruang meeting.

Dari ke-10 anggota BEST, terlihat begitu jelas Marin lah yang terlihat paling marah dan paling ingin membunuh Abyasa.

"Kita pastiin itu nggak bakal terjadi." Ucap Seven tenang. Setelah berhenti sejenak, mereka pun kembali melangkah membiarkan Abyasa yang tersenyum puas melihat kekalahan BEST yang sudah di depan mata.

**

"Lo lagi ngapain, Cas?" Anjani heran melihat Cassie sendirian di depan campbest. Semula Anjani mau ke perpustakaan. Tapi karena melihat Cassie dari kejauhan berdiri di depan pintu campbest, membuat langkah Anjani belok.

"Saat ini mereka sedang berjuang, Jan." kata Cassie dengan wajah cemas.

Oh. Iya. Anjani dan seluruh siswa SMA Tribe tau hari apa ini. Yaitu hari sidang BEST di depan kepsek dan ketua yayasan untuk membahas keberlangsungan BEST.

"Gue berharap BEST bisa bertahan. Apa pun yang terjadi." Ucap Cassie penuh harap. "Mereka semua orang-orang baik. Mereka nggak pantes bubar dengan cara seperti ini. Gue nggak terima dan gue nggak bakal bisa maafin gue sendiri, Jan." lanjutnya sambil menitikkan air mata.

Anjani sampai terkejut, tidak menyangka Cassie akan menangis di depannya. Meski begitu, Anjani paham betul bagaimana perasaan Cassie saat ini. Yang sebetulnya juga Anjani rasakan. Sampai saking bersalahnya, Anjani tak mampu bertemu dengan BEST—Seven.

Anjani pun mengikis jarak di antara dirinya dan Cassie. Ia memeluk Cassie yang menangis sesenggukan dan menepuk-nepuk punggungnya. Hanya itu yang bisa ia lakukan untuk temannya.

"Gue pengen banget bantu mereka, Jan. Kalo aja bisa, kalo aja ada cara, pasti gue lakuin. Apa pun. Asal mereka nggak bubar, Jan." di tengah tangisnya, Cassie terus berbicara.

Mendengarnya, tangan Anjani berhenti menepuk punggung Cassie.

"Gue nggak mau cuma jadi beban dan jadi salah satu penyebab BEST bubar, Jan. Lebih dari itu, gue juga ingin liat Kak Gangga bahagia dengan BEST."

Perkataan demi perkataan yang terucap dari bibir Cassie membuat Anjani merasa dihujani batu. "Lo... secinta itu sama Kak Gangga?"

"Gue cinta sama Kak Gangga! Gue sayang sama Kak Gangga!"

Entah bagaimana, Anjani jadi teringat pernyataan perasaan Seven kala itu kepadanya. Sejak hari itu, sepertinya Anjani tak pernah lagi berbicara dengan Seven. Hingga saat ini pula, Anjani tak pernah menyatakan perasaannya pada Seven. Karena sejujurnya Anjani tak begitu paham dengan perasaannya sendiri. Apakah ia memiliki perasaan yang sama dengan Seven. Atau perasaannya ini hanya sekedar kagum?

Best ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang