Terungkap sudah alasan Topan seperti menyembunyikan masalah pada saat pertama kali mendengar project sukarela BEST. Rupanya, adiknya yang bernama Pendar yang tahun ini duduk di kelas 9, mengikuti perlombaan yang hari ini diadakan di SMA Tribe. Tidak hanya itu, mama Topan yaitu Sejuk juga ikut hadir mendampingi sang putri sekaligus turut serta dalam tour SMA Tribe.
Sebenarnya bukan apa-apa kalau ada Pendar maupun Sejuk di sekolahnya, tapi Topan tidak mau kalau anggota BEST yang lain jadi tau seperti apa perlakuan Sejuk padanya. Sejuk amat sangat memanjakan Topan. Bahkan Sejuk memanggil Topan dengan sebutan 'kakak' dan 'adek' untuk Pendar. Pastinya image itu bisa merusak image sangar Topan yang seperti sudah banyak orang tau.
Tuh, lihat. Kiel, Ikky, Ribi bahkan Sakaris dan Sana menertawainya gara-gara melihat Sejuk dengan heboh menanyakan kabar Topan. Sudah makan apa belum tadi pagi? Bagaimana sekolahnya? Bagaimana dengan BEST? Dan lain sebagainya yang menurut Topan itu tidak seharusnya ditanyakan di hadapan teman-temannya. Yang lebih menyebalkannya lagi, Sejuk sampai bilang begini, "Titip Topan ya? Tolong jaga dia. Keliatannya aja dia galak, tapi aslinya dia sensitif." Ingin rasanya Topan berteriak sambil membawa pergi mamanya sekarang juga.
Lain Sejuk, lain lagi Pendar. Jika Sejuk begitu memanjakan Topan, Pendar malah tidak suka pada kakaknya. Malahan, Sejuk amat sangat menyukai River. Secara tidak sengaja, Pendar pernah bertemu dengan River saat ia bersama Topan pergi ke sebuah toko alat tulis. Dari situ, Pendar sudah jatuh hati pada pandangan pertama pada River.
"Kak River, doain aku biar aku menang ya! Biar nanti aku bisa lanjutin SMA di sini sama Kak River. Terus aku juga nanti bakal gabung ke BEST sama Kak River!"
Benar sekali. Bagi siswa SMP yang nanti berhasil menjuarai lomba, akan diberikan kursi gratis di SMA Tribe. Artinya, setelah kelulusan nanti, siswa tersebut sudah akan langsung diterima bersekolah di SMA Tribe. Jika memang tertarik. Tapi pasti tertarik sih. SMA Tribe itu SMA impian anak-anak SMP. SMA yang terkenal reputasi dan prestasi tanpa ada intimidasi atau diskriminasi.
"Ya." River menyahut singkat dan malas.
"Aaah! Makasih Kak River! Aku janji bakal memantaskan diri buat jadi pacar Kak River. Biar nanti kalo aku udah SMA, kita jadi couple paling serasi se-SMA Tribe!"
"Belajar dulu, dek. Pacaran urusan sekian." Sakaris terkekeh geli.
"Ye, biarin kenapa sih? Orang aku pengennya gitu!"
"Udah sana lo pergi!" Topan yang risi dan ikut kesal segera menyeret adiknya menjauhi BEST. Menyusul Sejuk yang sudah bergabung dengan ibu-ibu sosialita lainnya.
Pukul 8 tepat, perlombaan sains SMP resmi dimulai setelah sebelumnya dilakukan acara pembukaan terlebih dulu. Dari acara pembukaan, terdapat rangkaian sambutan dari ketua panitia lomba, kepala sekolah SMA Tribe serta Seven mewakili BEST yang di sini tugasnya untuk memberikan motivasi untuk anak-anak SMP itu.
Berhubung acara ini dilangsungkan di hari Kamis, jadi SMA Tribe makin ramai. Kan, di hari Kamis pelajaran normal masih berlangsung. Ditambah tamu adik-adik SMP dan walinya. Di sini peran BEST. Memastikan pelajaran yang berlangsung tidak terganggu dengan adanya lomba. Begitu pula sebaliknya.
Dua jam berlalu. Perlombaan pun selesai. Sambil menunggu penilaian juri, akan ada break panitia selama 1 jam. Dalam waktu tersebut, seluruh wali murid dipersilahkan untuk melakukan tour SMA Tribe. Yaitu berjalan-jalan mengelilingi SMA Tribe. Pastinya ini penting, demi mencapai nilai kesempurnaan SMA Tribe di mata wali calon peserta didik baru.
Tour yang diikuti 30 wali murid itu didampingi langsung oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah—Elang—dan juga Seven sebagai perwakilan BEST. Tour tersebut dilakukan bersamaan dengan waktu istirahat pertama SMA Tribe. Tugas ekstra bagi BEST lainnya untuk memastikan kondisi sekolah yang tetap kondusif meski istirahat tengah berlangsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Scandal
Teen FictionAda sepuluh siswa pilihan yang menjadi panutan siswa-siswa lain sekaligus menjadi andalan para guru di SMA Tribe. Selain memiliki image baik dan positif karena tidak pernah terlibat masalah, juga kontribusi mereka untuk sekolah, kesepuluh siswa pili...