Scandal - 67

58 5 0
                                    

Seven dan Gangga sama-sama melongo melihat penampilan Anjani dan Cassie malam ini dalam balutan gaun dan riasan tipis hasil karya Sana. Keseharian Anjani dan Cassie di sekolah kan tidak pernah menggunakan riasan, paling hanya bedak dan liptint saja. Jadi ketika kedua gadis itu mengenakan sedikit blush on untuk memberi efek merona, lalu eyeliner dan maskara, ditambah lipstick tipis dan sedikit alis, sosok kedua gadis itu pun jadi berbeda. Cantik.

"Gimana? Hasil riasan aku bagus kan?" tanya Sana meminta pendapat pada kedua cowok itu.

"Makasih, Kak." Ucap Gangga tulus kepada Sana.

"Sama-sama Gangga." Sana tersenyum senang.

"Thanks, San." Diikuti oleh Seven.

"My pleasure, Seven."

"Oke, jadi kita udah langsung berangkat nih?" tanya Sakaris yang sudah dari tadi di rumah Sana, menemani Sana merias Anjani dan Cassie.

"Sebentar! Aku ambil tas aku dulu!" Sana buru-buru masuk ke dalam tas untuk mengambil tasnya. Tak lama, ia pun kembali. "Ayo!" katanya sambil mengamit lengan Sakaris.

Sana bersama Sakaris dengan mobil Sakaris, Cassie bersama Gangga dengan mobil Gangga dan Anjani bersama Seven dengan mobil Seven. Ketiganya pun berangkat bersama dari rumah Sana ke tempat acara Pestapora BESTribe dihelat malam ini.

"Ngomong-ngomong yang jemput Marin siapa?" tanya Sakaris pada Sana. Ia ingat masih ada satu mantan anggota BEST yang tidak mempunyai pasangan seperti Sana dan Ribi.

"Aku minta Topan jemput dia."

"Topan mau?"

"Katanya mau."

"Bagus deh." Sakaris mengangguk-angguk.

"Lo cantik." Sementara ini adalah percakapan yang terjadi di dalam mobil Gangga.

Wajah Cassie bersemu. "Kak Gangga jangan bikin aku malu."

"Serius. Lo cantik. Baju yang lo pake pas. Make up juga pas." Puji Gangga sesekali melirik gadis itu sembari ia menyetir.

"Gaun ini Kak Ribi yang milih, Kak. Bahkan Kak Ribi juga yang bayarin. Punya Anjani juga Kak Ribi bayarin. Jujur waktu itu aku kaget, masalahnya harganya nggak murah."

"Gue bilang juga apa, dia emang agak ngeselin, tapi dia baik."

"Tapi menurut aku ini berlebihan, Kak."

"Kalo menurut lo berlebihan, lo bales aja sama kebaikan." Gangga menoleh sembari tersenyum pada gadis itu.

Sementara itu, suasana di dalam mobil Seven tampak lain dibanding mobil Gangga dan mobil Sana. Baik Seven dan Anjani sama-sama diam dan saling tutup mulut. Seven terlalu sibuk mengemudi sambil sesekali memeriksa ponselnya. Sedangkan Anjani sibuk memperhatikan pakaiannya sendiri.

"Nggak ada yang salah sama baju lo." Komentar Seven yang rupanya tau apa yang Anjani lakukan sejak tadi.

"Baju ini terlalu terbuka buat saya, Kak."

Seven langsung menoleh dan memperhatikan baju Anjani, "Oh ya?"

Anjani langsung merengut dan menutupi bagian tulang dada serta paha.

Seven tersenyum kecil. Dibanding dengan penampilan Anjani yang biasa Seven lihat, memang harus diakui kalau penampilan Anjani malam ini cukup terbuka dengan setelan dress yang memperlihatkan area bahu dan leher bagian atas, serta ukurannya yang ada di atas lutut sehingga mengekspos pahanya yang mulus.

"Kalau tau nggak senyaman ini, lebih baik saya pake baju saya sendiri di rumah." Gerutu Anjani.

"Jangan. Nanti Ribi kecewa." Seven sudah tau kalau dress yang Anjani dan Cassie pakai merupakan dress pilihan Ribi dan Ribi juga yang membelikannya untuk mereka berdua.

Best ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang