Akhirnya Seven kembali setelah absen sekian lama di SMA Tribe. Kembalinya Seven tentunya disambut hangat dan meriah oleh siswa-siswa yang telah lama menantinya. Sampai koridor campbest dipenuhi oleh karangan bunga. Akan tetapi, kebahagiaan itu harus diiringi dengan kenyataan yang harus dihadapi oleh Seven dengan semua permasalahan yang ada.
Pertama, tuntutan siswa-siswa agar Topan dikeluarkan dari BEST setelah apa yang Topan lakukan. Mereka sampai membuat petisi yang jumlahnya sudah nyaris mencapai 50% dari keseluruhan jumlah siswa yang ada di SMA Tribe.
Kedua, kejelasan tentang project Beach Party. Sejak Seven koma, project itu pun mangkrak. Hal itu membuat beberapa siswa bertanya-tanya sekaligus mulai meragukan kemampuan BEST. Apakah BEST mulai kehilangan taring?
Ketiga, tentang Anjani yang jadi bulan-bulanan siswa setelah diketahui terlibat bahkan menjadi pemicu peristiwa naas yang menimpa Seven. Semenjak Anjani bersedia memberi kesaksian palsu untuk Abyasa, Abyasa tidak lagi mengurung Anjani di dalam kamar. Abyasa juga sudah memperbolehkan Anjani untuk kembali ke sekolah. Namun bagaimana bisa Anjani pergi ke sekolah jika sekolah tak lagi menjadi tempat yang aman dan nyaman untuknya?
Keempat, tentu saja ini masalah utamanya. Tentang Abyasa CS yang berusaha menghancurkan BEST. Untuk ini, Seven menghimbau kepada semua anggotanya agar tidak gegabah. Bukti dari kegegabahan itu sendiri sudah terbukti pada Topan kan?
Ah, tidak berhenti sampai keempat. Masih ada yang kelima. Yaitu hadirnya sebuah gerakan pendukung Abyasa! Hal ini baru terdengar hari ini di telinga BEST. Gerakan itu diawali dengan rasa simpati serta kekaguman beberapa siswa yang kemudian menyebar pada saat terjadi penyerangan yang Topan lakukan pada Abyasa. Di hadapan banyak orang dan dalam keadaan babak belur kala itu, Abyasa masih bisa untuk tersenyum sambil mengatakan, "Jangan khawatir, ini bukan apa-apa. Topan cuma lagi ada masalah karena leader mereka lagi sakit."
Bahkan di sosial medianya, beberapa kali Abyasa tampak aktif untuk berlagak seperti orang yang paling baik hati dan lapang dada, meredam emosi para nitizen untuk Topan. Salah satu cuitannya seperti ini:
Jangan berlebihan menghujat Topan. Gue nggak masalah kok. Gue udah maafin dia J
Masih kurang, diketahui baru-baru ini juga kalau yang menemukan Raihan dalam pencariannya di gunung Pangrango ya Abyasa ini. Bukannya anak-anak pecinta alam atau BEST. Tapi Abyasa inilah orang yang pertama kali berhasil menemukan keberadaan Raihan.
Alhasil, pendukungnya pun makin banyak. Padahal kan BEST sudah mengerahkan Sakaris, River, Gangga, Kiel dan Topan. Namun mereka berlima tidak bisa menemukan Raihan. Malah Sakaris dan Gangga berakhir celaka. Sedangkan Abyasa yang bukan dari BEST malah bisa menemukan Raihan.
"Maafin gue, Ven. Gue nggak bisa handle di saat lo nggak ada." Sebagai orang paling dekat sekaligus orang nomor dua di BEST, Sakaris merasa bersalah karena tak satu pun masalah bisa ia selesaikan. Justru semua malah membebani Seven yang notabene baru pulih.
Seven menepuk lengan Sakaris. "Jangan minta maaf. Lo nggak salah."
"Tapi, Ve—"
"Kalian juga. Kalian nggak salah. Apa yang kalian lakuin udah benar." Seven potong kalimat Sakaris kemudian ia berjalan kembali ke kursinya sambil memperhatikan wajah-wajah anggotanya satu persatu.
"Tapi kita nggak ngelakuin apa-apa, Kak." Kata Ikky pelan.
"Belum." Sanggah Seven. "Hari ini juga, kita akan mulai bergerak. Kita atasi semua permasalahan satu per satu."
Sana langsung mengangguk mantap. Yang lain ikut mengangguk, meski tidak semantap Sana. Tetapi ada satu yang tidak, yaitu Topan yang juga telah kembali dari skorsing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Scandal
Teen FictionAda sepuluh siswa pilihan yang menjadi panutan siswa-siswa lain sekaligus menjadi andalan para guru di SMA Tribe. Selain memiliki image baik dan positif karena tidak pernah terlibat masalah, juga kontribusi mereka untuk sekolah, kesepuluh siswa pili...