Scandal - 6

84 8 2
                                    

+62 818-0085-XXX: Guys, kalian pada sehat?

+62 823-1100-XXX: Perut gue sakit!

+62 811-2277-XXX: Gue muntah2 mulu.

+62 821-1092-XXX: Gue demam. Keknya besok ga bisa ke sekolah.

+62 889-7781-XXX: Gw kira cm gw yg sakit L

+62 819-6890-XXX: Gw mencret anjir!

+62 810-4625-XXX: Absen di sini siapa yang sakit? Cung!

+62 811-7118-XXX: Gue ngacung! Sumpah, sakit banget perutnya!

+62 899-3632-XXX: Kita keracunan masal ga sih?

+62 818-8811-XXX: Duh, mules lagi ga tuh!

Grup telegram yang memuat seluruh siswa SMA Tribe mulai dari kelas 10 sampai kelas 12 yang diberi nama TRIBE NATION mendadak ramai dipenuhi oleh siswa-siswa yang mengeluh sakit perut. Sontak hal ini menimbulkan kegaduhan serta asumsi liar yang sepakat bahwa mereka seperti itu karena keracunan.

Keracunan apa? Makanan yang disajikan dalam acara MEDICAL CHECK-TRIBE yang baru berlangsung beberapa jam yang lalu. Apalagi kalau bukan karena makanan itu? Pasalnya, yang mengeluh sakit adalah hampir seluruh siswa SMA Tribe. Dan satu-satunya kesamaan makanan yang mereka konsumsi adalah makanan yang berasal dari acara yang telah sukses diselenggarakan oleh BEST.

Sukses? Benarkah? Jika menimbulkan efek keracunan seperti ini, apakah bisa disebut sukses?

Lihat, sekarang giliran kolom komentar @tribe_news yang lagi-lagi banjir karena unggahan mereka yang bertajuk: KERACUNAN MASAL PASCA MEDICAL CHECK-TRIBE.

Banyaknya komentar yang dilontarkan nitizen SMA Tribe kebanyakan berisi desakan untuk BEST agar melakukan tindakan pertanggungjawaban atas kegaduhan yang terjadi. Semua yakin dan sepakat bahwa keracunan itu memang terjadi karena makanan yang disediakan di tenant acara. Tidak sedikit pula yang menyayangkan kinerja BEST yang diduga lalai karena terlalu fokus pada rangkaian acara.

Seven, melalui grup chat BEST segera mengontak semua member malam itu juga.

7: Besok pagi jam 8 kumpul di marbest.

Marbest alias Markas BEST yang Seven maksud adalah garasi mobil di rumah Sakaris yang sudah tidak terpakai. Oleh mereka, garasi itu disulap sebagai markas BEST yang fungsinya menjadi tempat mereka berkumpul di luar sekolah atau campbest.

Jam 8 adalah jam Seven menyuruh semua anggotanya berkumpul. Tapi ia sendiri sudah tiba di marbest tepat pukul 7 pagi, di saat Sakaris masih setengah melek.

"Nih, minum dulu." Sakaris memberikan coklat panas pada Seven. Sakaris yakin, ketuanya ini pasti belum sempat makan apa pun sejak ia mendengar kegaduhan yang merebak tadi malam.

"Thanks." Seven menerimanya dan segera menyesapnya sedikit.

"Haaah, ada-ada aja. Baru aja kelar satu project, eh udah kudu kerja lagi. Bener kata Ribi, kita kayak nggak dikasih waktu buat nafas." Sakaris duduk di sofa lebar di sebelah Seven sambil menikmati coklat panasnya.

"Yo." Gangga menjadi yang kedua yang tiba di marbest tepat pukul 7.30 WIB. Pastinya Sakaris dan Seven terkejut. Gangga yang biasanya termasuk dalam jajaran manusia ngaret bersama Ribi, River dan Kiel, kini datang setengah jam lebih awal.

"Ga, gue sampe melek nih, sampe lupa ngantuk liat lo udah di sini." Sakaris sampai berdiri dari sofanya. Saking kagetnya ia.

"Tidur gue nggak tenang gara-gara udah bikin banyak anak orang sakit perut." Begitu alasan Gangga setelah mengambil duduk di kasur yang cukup lebar. Memang sengaja Sakaris mengeluarkan kasur yang tidak terpakai di kamarnya untuk diletakkan di marbest agar lebih berguna.

Best ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang