BAB 16: CURHATAN TAMA

24 2 0
                                    

  Sebulan telah berlalu.Hari ini di rumah Tama sedang diadakan acara pernikahan papahnya.
Disaat acara akad berlangsung,Tama berusaha mencoba menenangkan Mona yang terus menangis.
Kini Mahes dan Kinanti sudah sah menjadi sepasang suami istri.
Setelah pernikahanya selesai,Tama memilih keluar rumah.

            🌻

  Siang ini Zahra menaiki motor Ranti untuk berjalan-jalan.Dia mulai bosan berada dirumah seharian.pada saat sedang fokus mengendarai,Zahra melihat lelaki yang hendak melompat dari jembatan.
Zahra melajukan motornya ke arah jembatan itu.Dia turun dari motor lalu menarik laki-laki itu hingga jatuh menimpanya.

  "Awsh..."

  'Tama'

Zahra langsung mendorong tubuh Tama agar menjauh darinya.
Zahra berdiri begitupun Zahra.

   "LO GILA MAU LOMPAT DARI JEMBATAN!!!"

  "Apasih Ra.Gue gak mau lompat.Gue cuma merenung doang,"

  "MERENUNG APA? JELAS-JELAS GUE LIAT LO MAU LOMPAT TAMA!"

  "Gak jelas lo!" Tama berbalik tetapi tanganya dicekal oleh Zahra.

  "Kalo lo ada masalah,Gue siap kok Dengerin lo cerita," ujar Zahra.

  Tama berbalik menghadap Zahra.

  "Peduli apa Lo soal masalah Gue?!" tanya Tama ketus.

  "Tam Gue pengen damai sama Lo.Gue cape tau dijahilin,dimusuhin sama Lo.Kalo Gue ada salah,Gue minta maaf ya Tam," ujar Zahra.

  Tama hanya terdiam.

              🌻

  Dimas menghentikan motornya di depan rumah Zahra.Dimas membuka helmnya lalu turun dari motor.lalu berjalan mendekati pintu.

  Tok tok tok

Ranti yang berada didalam rumah,Membukakan pintu.

   "Hallo Tante," sapa Dimas sambil menyalami tangan Ranti.

  "Kamu mau cari Zahra ya?" tebak Ranti.

  "Iya Tan betul sekali.Zahra nya ada gak?" tanya Dimas.

  "Duhh...Zahra nya gak ada belum pulang.Tadi si bilangnya mau jalan-jalan bosen dirumah," jawab Ranti.

  "Yahh," Dimas memelas." yaudah Tan kalo gitu,Dimas pulang aja," Dimas kembali menyalami tangan Ranti lalu menaiki motornya dan pergi darisana.

              🌻

   Zahra fokus mendengarkan curhatan Tama secara seksama dibawah pohon besar.

   "Papah Gue nikah lagi Buat yang ketiga kalinya.Gue benci banget Ra.Gue terpuruk,"

  "Kayla kemana?" tanya Zahra.

  "Gue gak tau.Dia udah mulai gak peduli sama Gue Ra.Berubah banget deh pokoknya.Apa dia bosen ya sama Gue," ujar Tama lesu.

  "Kalo Kayla bosen sama lo wajar aja.Dalam setiap hubungan pasti akan ada rasa bosan.Apalagi Lo udah lama pacaran sama Dia.Tergantung cara mereka nyikapin supaya hubungan itu gak kerasa monoton,"

   "Maksud Lo? Gue gak ngerti,"
 
   "Jadi Gini loh Tam,dalam hubungan itu kita harus saling intropeksi diri.Kalo kita ngerasa pasangan kita udah mulai bosen dan berubah,itu artinya kita harus udah mulai intropeksi diri.Bukan cuma Lo tapi Kayla juga.Lo bisa omongin masalah ini baik-baik sama Kayla.Supaya hubungan kalian terasa kayak biasanya.Dan Dengan begitu,Lo juga gak akan banyak overthingking soal Kayla,"

  "Gitu ya.Lo kok pinter banget nasehatin orang.Pasti pacar Lo banyak ya?" tebak Tama.

  "Gak ada,malah Gue belum pernah sama sekali pacaran," ujar Zahra.

  "Ah masa.kok lo bisa ngerti masalah orang yang pacaran?" tanya Tama sambil tertawa.

  "Gak tau ya.Kayaknya itu bakat terpendam para jomblo deh haha.Ya Gue liat aja gitu dari pengalaman orang-orang.Temen-Temen Gue misalkan.Jadi ngerti deh meskipun belum pernah pacaran," ujar Zahra.

  "Hebat banget haha," Tama tertawa terbahak-bahak.

  Zahra terkejut karena Tama tiba-tiba memeluknya.

  "Makasih ya Ra Lo udah bikin Gue nyaman dan tenang,"

  "Tama,"

Tama ikut tersentak saat menyadari sesuatu.Dia langsung menjauhkan dirinya dari Zahra.

  "Sorry Ra Gue Refleks,"

             🌻

   Mika sedang sibuk memainkan ponselnya.Tiba-Tiba saja panggilan masuk ke ponsel Mika.
Tanpa pikir panjang,Mika pun langsung mengangkatnya.

  "Hallo sayang,ada apa?"

  "Sayang,Aku mau balik ke indonesia.Dan lanjut sekolah disana,"

  "Hah A-Apa? Maksudnya gimana?"

  "Iya Aku mau pindah masuk ke sekolah kamu.Jadi kita gak Ldr-an lagi deh.Kamu seneng kan?"

  "I-iya seneng dong sayang,Yaudah Aku tunggu ya bye..." Mika mematikan telponya secara sepihak.

  Mika beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan bolak-balik di kamar dengan perasaan gelisah.

  "Duh Gimana dong kalo Rangga beneran pindah kesini.Perselingkuhan Gue sama Arbi bakal kebongkar,"

  "Arghhhhh..."

              🌻

  Rayna sibuk membuat sebuah kado untuk seseorang.Dia menutup kotak kado itu lalu memasangkan pita berwarna putih disana.

   "RAYNA SAYANG...TOLONG BANTUIN MAMAH DONG,"

  Rayna menyimpan kado itu di atas Nakas samping tempat tidurnya.Lalu berjalan keluar dari kamar.

Kira-kira kalo Tama uda curhat sama Zahra kayak gitu,pertanda apa sihh??🤔

 

  

 

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang