Kini Mahes mendekam dibalik jeruji besi.Dia benar-benar menyesali perbuatanya hanya karena mengikuti hawa nafsunya.Kinanti berjalan menghampiri Mahes.
"Sayang kamu jengukin Aku?" Mahes benar-benar merasa bahagia.
"Kamu jangan senang dulu Mas.Aku kesini,Mau minta cerai sama kamu,"
"Maksud kamu apa?"
Kinanti mengeluarkan sebuah map yang berisi surat pengajuan percerain.
"Tandatangan mas," titah Kinanti.
Mahes hanya bisa pasrah.Dia menandatangani surat perceraian itu.
"Aku kecewa sama kamu Mas.ternyata selama ini kamu cuma manfaatin Aku buat ajang balas dendam aja.Sampe Aku harus ninggalin Anak Aku dan biarin hidupnya terlantar!"
"Satu hal lagi,Aku cuma mau ngasih tau kamu kalo Tama Koma sekarang.Dokter bilang kalo Tama gak bisa melewati masa kristisnya, tinggal tunggu waktu aja,"
"Tama hiks...maafin papah Nak hiks..."
Kinanti berlalu pergi darisana meninggalkan Mahes yang menderita di dalam sana.
🌻
Di Rumah sakit,Zahra terus saja menangis sesenggukan sambil mengenggam tangan Tama yang terpasang infus.
"Bangun...Gue kangen sama Lo Tama hiks..."
"Nak,Kamu makan dulu ya.Daritadi pagi,kamu belum makan sayang,nanti kamu sakit," Ranti mencoba terus membujuk Zahra.
"Aku gak mau Tan.Biarin aja Aku sakit.Hidup Aku gak berarti lagi kalo gak ada Tama hiks..."
Kinanti masuk kedalam ruang ICU.Dia begitu terpukul melihat anak yang selama ini dirinya telantarkan terpuruk menangisi seseorang yang dicintainya.
Kinanti berjalan menghampiri Zahra."Nak,Mamah minta maaf ya atas semua kesalahan mamah yang udah nelantarin kamu,"
Zahra menolehka kepalanya sambil menatap tajam ke arah Kinanti.
"Keluar Anda darisini!"
Ranti mencoba membujuk Kinanti agar keluar terlebih dahulu.Kinanti pun hanya bisa pasrah.Dirinya berharap bisa mendapatkan maaf dari putrinya itu.
"Sayang...Bangun...kamu gak kangen Aku apa? " Zahra kembali mengenggam tangan Tama.
Zahra melihat jari-jari Tama bergerak.
"Sayang,kamu udah sadar?"
"Dok Dokter,"
Dokter pun masuk karena mendengar teriakan dari Zahra.
"Ada apa Mba?" tanya Dokter itu.
"Tadi tangan Tama jarinya gerak-gerak Dok.Dia udah sadar ya Dok?"
Dokter mengeluarkan stetoskopnya lalu memeriksa Tama.
"Itu hal biasa mbak yang dialami pasien Koma.pada seseorang yang Koma,gerakan refleks menjadi Faktor dalam kesembuhan total.Beberapa dari pasien koma juga biasanya masih bisa merasakan sentuhan fisik dari seseorang,"
"Tapi Tama gak papa kan Dok?" tanya Zahra.
"Tidak Mba,kondisi detak jantung dan nadinya juga stabil.Kita tunggu saja keajaiban dari tuhan agar pasien bisa segera sadar,"
🌻
Dimas masuk kedalam kantor polisi ditemani dua orang warga.
"Ada yang bisa saya bantu mas?" tanya Polisi yang sedang berjaga disan.
"Saya ingin menyerahkan diri saya Pak,"
"Silahkan duduk dulu.Jelaskan semuanya kepada kami,"
"Saya ingin menyerahkan diri saya karena...5 bulan yang lalu,saya menabrak seorang pria lalu melarikan diri begitu saja,"
"Pada saat itu,saya mengendarai mobil dalam keadaan mabuk bersama kedua teman saya ini pak,"
"Apakah benar begitu? Apa bukti yang dapat kalian berdua berikan jika kalian memang bersalah?"
"Mereka berdua saksinya pak.Dan ada satu lagi warga yang melihat kejadian itu.Saya sudah suruh dia datang kesini.Saat ini dia masih dalam perjalanan," ujar Dimas.
"Baik,kami akan mencatat kasus ini,"
OMG DIMASSS😶
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRA AURELIA
Teen FictionBerawal dari seorang Gadis bernama Zahra Aurelia yang datang ke SMA ANGKASA untuk memulai kehidupan baru dan melupakan masalalu keluarganya yang kelam hingga membuat Keluarga Zahra hancur berantakan.Disana,Zahra memberi rasa keadilan bagi orang-oran...