Zahra berdiri di teras rumahnya menunggu Dimas datang untuk menjemputnya.
Ranti keluar dari rumah lalu mengunci pintu.Dia menoleh ke arah Zahra dengan tatapan heran."Zahra kamu kok belum berangkat sih?" tanya Ranti.
"Belum Tan,Aku masih nungguin Dimas," ujar Zahra.
"Oh gitu.Yaudah Tante pergi ke pasar dulu ya mau belanja bahan-bahan Kue," pamit Ranti sambil berjalan ke arah motor menaikinya lalu melaju pergi darisana.
Tak lama kemudian,Dimas juga sampai.
Dia menghentikan motornya di depan Zahra lalu membuka helmnya."Aduh Ra sorry ya jemput kamu nya jadi telat.Udah lama nunggu?" tanya Dimas yang merasa bersalah.
"Gak papa Dimas," ujar Zahra.
"Tadi tuh Gue nganterin dulu mamih ke pasar," ujar Dimas.
"Tante Yora ke pasar? Tumben banget," Zahra merasa heran karena setau Dia Yora tidak pernah mau menginjakan kakinya ke pasar.Becek katanya sih begitu.
"Iya Ra,Mamih lagi hamil.ngidam kali makanya aneh gitu," ujar Dimas.
"Serius Lo? Wah selamat ya bentar lagi ada yang bakal punya adik.Gak akan kesepian lagi deh Lo dirumah," ujar Zahra yang ikut senang atas kehamilan Yora.
"Gue gak mau Tahu Ra punya adik," ujar Dimas lesu.
"Kenapa?harusnya lo seneng dong Dim," tanya Zahra heran.
"Kalo Gue punya adik,otomatis harta warisan orang tua Gue dibagi dua dong sama Dia.Gue gak mau Ara..."
"Ya ampun Dimas Bwhahaha lo lucu deh.Udah ayo berangkat!nanti telat lagi," Zahra langsung naik ke atas motor Dimas.
Dimas kembali memakai helmnya lalu menyalakan mesin motor.
"Pegangan Ra,"
Tanpa Ragu Zahra memeluk pinggang Dimas.itu sudah menjadi hal biasa bagi Zahra dan Dimas.
🌻
Zahra masuk kedalam kelas bersama Dimas.Mereka duduk dibangku masing-masing.
Rayna mengeluarkan sebuah kotak makan dari dalam tasnya."Aduh Ray lo gak usah repot-repot bawain makanan buat Gue," ujar Mika sambil menyodorkan tanganya.
"Eitss Mika...ini bukan buat kamu.Tapi buat Dimas.Nih Dim," Rayna menyodorkan kotak makananya kepada Dimas.
"Lo kasih aja sama Mika kasian Dia.Ra,temenin Gue makan dikantin Yuk!" ajak Dimas sambil menarik tangan Zahra pergi keluar dari kelas.
🌻
Di kantin,ternyata ada Tama dan kedua temanya.mereka melihat Dimas dan Zahra berjalan di Area kantin.
"LIAT TUH DIT,CEWEK YANG LO SUKA MALAH JALAN SAMA CEWEK LAIN.MURAHAN BANGET" teriak Tama.
Dito dan Razan Refleks menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Tama.Mereka juga melihat ada Dimas dan Zahra yang berjalan ke arah mereka.
BRAKK
"Maksud lo apa bilang Ara murahan?!" Tanya Dimas galak.
"Emang murahan.Dito diembat sama Dia.sekarang Lo juga sama.apalagi kalo bukan murahan," ledek Tama.
"Denger ya Tama.Ara itu bukan cewek murahan!Dia cewek baik-baik.temen lo aja kali yang genit sama Ara.Lain kali kalo ngomong dipikir dulu bos!" Dimas menarik zahra keluar dari Area kantin.
🌻
Saat ini Tama dan kedua temanya berada di Rooftoof sekolah.Karena dikelas jamkos.Tidak ada pelajaran.
Ada yang merokok,bermain game,dan ada yang duduk manis saja."Tam kalo boleh jujur nih ya,Lo jadi berubah banget semenjak pacaran sama Kayla.Gak kayak Tama yang Gue kenal dulu," ujar Razan.
"Maksud lo Kayla bawa pengaruh buruk Gitu!" ujar Tama sambil mencengkram kerah baju Razan.
Dito melepaskan tangan Tama dari Razan." Eh udah kok kalian malah berantem sih!"
"Sayanggg...." teriak Kayla berlari ke arah Tama lalu langsung bergelayut manja dilengan kekar Tama.
"Yeuhh Nenek lampir dateng," ejek Dito.
"Apaansih Dito.Mana ada nenek lampir secantik Gue," ujar Kayla tak terima.
"Kamu ngapain kesini?" tanya Tama.
"Kangen pengen ketemu kamu.Dikelas gak ada kamu By makanya bosen banget," jawab Kayla manja.
"Di kelas bosen,atau lo males aja hmm?" tanya Razan sarkas.
Kayla menjauhkan dirinya dari Tama lalu beralih menatap Razan dengan tatapan tajam.
"Maksud lo apa ngomong gitu? Kenapa sih Zan lo selalu aja gak suka kalo Gue romantis sama Tama!Oh Gue tahu,pasti karena Lo belum terima kan Gue tolak cinta lo waktu itu iya kan?! Sadar diri dong Zan.Lo siapa,Gue siapa.Lo itu cuma anak tukang mie Ayam,sedangkan Gue anak pengusaha,"
"KAYLA!Aku gak pernah ya ngajarin kamu kayak gitu.Gak baik Kayla!"
"Udah gak papa Tam,Lo gak usah marahin Kayla.Yang Dia bilang bener kok,Gue cuma anak penjual mie Ayam doang," ujar Razan sambil tersenyum hambar lalu beranjak dari duduknya dan pergi darisana.
"Ah elah gara-gara lo nih Kayla Razan sedih.Lain kali punya mulut dijaga dong!"
Dito ikut berdiri lalu berlari mengejar Razan.🌻
Zahra dan Dimas berjalan ke arah parkiran.pada saat sampai disana,Dimas naik ke motor lalu memakai helmnya.Begitupun Zahra yang ikut naik.
"EH DIMAS TUNGUUU," Rayna berlari berteriak memanggil nama Dimas sambil menghampirinya.
Dimas membuka kaca helm fulfacenya.
"Kenapa Ray?" tanya Dimas.
"Aku mau nitipin uang dari mamah Aku buat mamah kamu," Rayna menyodorkan sebuah amplop coklat yang lumayan tebal kepada Dimas.
"Dalam Rangka apa?" tanya Dimas.
"Bayar hutang aja kok Dim.Dulu mamah Aku pernah pinjem uang sama mamah kamu.Dan baru sekarang bisa dibalikinya," ujar Rayna.
Dimas mengambil uang itu dari tangan Rayna.
"Makasih.Nanti Gue kasih ke mamah,"
Dimas memasukan uang itu kedalam tasnya lalu menyalakan mesin motor dan pergi darisana.
'Kenapa Dimas harus pulang sama Zahra sih'
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRA AURELIA
Teen FictionBerawal dari seorang Gadis bernama Zahra Aurelia yang datang ke SMA ANGKASA untuk memulai kehidupan baru dan melupakan masalalu keluarganya yang kelam hingga membuat Keluarga Zahra hancur berantakan.Disana,Zahra memberi rasa keadilan bagi orang-oran...