BAB 32: PUTUS

17 2 0
                                    

  Jam istirahat,semua orang ke kantin.Sedangkan Zahra makan sendirian di kelasnya.
Tetapi makananya belum sama sekali disentuh.Dia hanya membuka kotak makan lalu mendiamkanya.

  Flashback on

Zahra keluar dari kamarnya.Dia melihat Ranti sedang dimarahi oleh seorang lelaki paruh baya.
Zahra berjalan ke arah Jendela lalu berdiam diri disana.

  "Tepatin dong janji kamu!"

  "Saya Mohon pak tolong berikan waktu lagi kepada saya hiks..."

  "Ibu itu janji-janji terus.Pokoknya kalo Ibu gak bisa lunasin hutang dalam waktu 1 minggu,Rumah ini akan saya sita sebagai jaminan!"

Zahra menutup mulutnya tak percaya.
Zahra merasa sangat merasa bersalah.Karena setelah kedatangan dirinya,Hidup Ranti menjadi menderita.

Flashback off

Tama masuk kedalam kelas.Dia mengerutkan dahinya heran melihat Zahra yang bukanya memakan makananya malah diaduk-aduk saja.
Tama menghela nafasnya Lalu berjalan mendekati Zahra.
Tama menarik kursinya menjadi di depan Zahra lalu duduk disana.

  "WOYYY," Zahra terkejut karena suara gebrakan meja yang dibuat oleh Tama.

  "Lo ngagetin aja sih.Kalo Gue jantungan gimana?!" tanya Zahra galak.

"Ya maaf,Lagian Lo kenapa ngelamun gitu? Ah Gue tebak pasti Lo lagi mikirin cicilan hutang ya?" tebak Tama sambil menaruh jari telunjuknya di dagu.

  "Enggak apaansih sok tau!"

"Oh Kalo gitu,pasti lagi PMS ya?" tebak Tama lagi.

  "Kok Lo tau?" kini Zahra yang balik bertanya.

  "Ya kan biasanya cewek kalo PMS gitu.Diem,marah-marah,semua yang nanya kena semprot ya kan?"

"Sok Tau!"

Tama mengambil kotak makanan Zahra lalu menyendokan nasi dan menyodorkanya ke mulut Zahra.

  "Makan dulu biar Gue suapin,"

"Gue gak mau! Gak usah sok peduli deh," Zahra mendelik sebal.

  "Makan atau Gue ngambek sama Lo seminggu," ancam Tama.

  "Ih iya iya," Dengan terpaksa Zahra membuka mulutnya lalu memakan nasi yang disuapkan Tama.

  'Kok Gue Deg degan gini ya? Perasaan apa ini?' batin Zahra.

Ting

Satu notif masuk ke ponsel Tama.Tama menaruh kotak makanya di meja lalu merogoh ponsel dari sakunya.
Ternyata dari Dito yang mengirimkan sebuah Foto.
Tama terseyum smirk saat melihat foto itu.

  "Ikut Gue!" Tama menarik Zahra untuk ikut bersamanya.

  Tama membawa Zahra ke kelas Kayla.Dan benar saja Tama melihat Kayla yang sedang berpelukan bersama lelaki lain.Zahra pun ikut terkejut.

  "Oh jadi gitu tingkah Lo dibelakang Gue?" Tama melipat kedua tanganya di depan dada.

  Kayla berbalik dan betapa terkejutnya Dia melihat Tama yang sudah berdiri di depanya dengan tatapan marah.

  "Kenapa? Kaget ya perselingkuhanya ketauan?"

  "Sayang Aku bisa jelasin sama Kamu," Kayla berdiri dari duduknya.

  "Semuanya udah jelas.Gue salah udah percaya sama Lo.
Gue,mau tanya sesuatu sama Lo kayla sayang," ujar Tama sambil mencengkaram dagu Kayla.

  "GUE KURANG APA SAMA LO KAYLA! APAPUN YANG LO MAU GUE KASIH.WAKTU,UANG,KASIH SAYANG,GUE KASIH SAMA LO! DAN INI BALASAN LO SAMA GUE HMM???"

  "GUE NGERTI SEKARANG.LO DEKETIN GUE CUMA KARENA HARTA YA KAN? LO MAU POROTIN GUE JAWAB?!!!"

  "Enggak Tama hiks..."

"Oh ya? Tapi sayangnya Gue gak percaya lagi sama Lo Kayla.mulai hari ini,kita putus!" Tama melepaskan cengkramanya.

  "Mulai sekarang,Lo gak usah ganggu hidup Gue lagi murahan!" ujar Tama sarkas sambil menunjuk tepat di wajah Kayla.

  Kayla menatap Zahra dengan penuh emosi.Dia menghampiri Kayla lalu menjambak rambutnya.

  "Awshh...sakit Kay Lepasin hiks..."

  "INI SEMUA PASTI GARA-GARA LO KAN? HUBUNGAN GUE SAMA TAMA JADI ANCUR.LO PUAS SEKARANG!!!"

  "Singkirin tangan kotor Lo dari cewek Gue murahan!" Tama menghempaskan tangan Kayla dari rambut Zahra.

  "Cewek Lo?" tanya Kayla.

  "Iya kenapa? Zahra pacar Gue sekarang.Lo pikir Lo doang yang bisa selingkuh.Ayo sayang kita pergi dari sini.Nanti kalo lama-lama disini,ketularan murahan!"

  Tama membawa Zahra keluar dari kelas Kayla.Pada saat mereka berdua jalan dikoridor,Zahra menghempaskan tangan Tama dari tanganya.

  "LO APA-APAANSIH TAM NGAKU SAMA KAYLA KALO GUE PACAR LO! DENGAN CARA KAYAK GITU,KAYLA AKAN MAKIN BENCI SAMA GUE TAMA!"

  "Ra,Gue ngelakuin itu buat ngasih pelajaran sama Kayla.Gue udah pacaran sama Kayla 5 tahun.Dan dengan mudahnya Dia berpaling dari Gue.Sakit hiks...hiks...Tapi Lo gak ngerti perasaan Gue Ra hiks..." Tama tak kuasa menahan air matanya lalu pergi begitu saja darisana.

             🌻
 
  Sehabis istirahat,Guru yang harusnya masuk tidak bisa masuk dikarenakan sakit.yang artinya kelas 12 IPS 5 jamkos.
Tama memilih berdiam diri di depan kelas.
Dito keluar menyusul Tama lalu berdiri disampingnya.

  "Lo gak papa Tam?" tanya Dito.

  "Gak papa kok.Gue kuat ngadepin semuanya Dit,"

  "Gue tau perasaan lo pasti lagi kacau banget.Tapi Gue minta Lo jangan berlarut-larut terus dalam kesedihan lo ya,"

  "Eh iya dari pagi Gue belum liat Razan.Dia kemana? Gue mau minta maaf udah salah nuduh dia," tanya Tama.

  "Sebenernya,Razan putus sekolah Tam," ujar Dito.

  Tama tersentak.Dia merubah posisinya berdiri dihadapan Dito.

"Maksud Lo?" tanya Tama tak mengerti.

  "Iya Tam,Razan putus sekolah.Dia kasihan sama ayahnya yang cuma seorang penjual mie ayam harus biayain Razan disekolah elit ini.Ditambah lagi,sekarang kondisi ayahnya lagi sakit-sakitan,"

  "Lo kok gak bilang sama Gue sih Dito?!"

  "Razan yang minta,"

  "Pulang sekolah kita ke Rumah dia,"

  Zahra keluar dari kelasnya.

"Emm Dito.Gue mau ngomong empat mata sama Tama.Lo boleh gak..."

"Iya Boleh Ayang Zahra.Yaudah Gue ke kelas Dulu," Dito pun memilih masuk kedalam kelas membiarkan Zahra dan Tama membicarakan permasalahan mereka.

  Zahra mengajak Tama untuk duduk disalah satu kursi panjang yang ada disana.
Tama hanya menatap lurus ke arah depan.

  "Gue mau minta maaf sama Lo," ujar Zahra.

  "Buat apa? Lo gak salah.Disini Gue yang salah semuanya," ujar Tama tanpa mengalihkan pandanganya sedikit pun.

  "Tama,Gue tau lo sedih karena Kayla selingkuhin Lo.Gue minta maaf karena Gue udah gak ngertiin Lo tadi.
Gue cuma kesel aja.Takut Kayla semakin benci sama Gue,"

  Tama mendelik sebal.

"Lo Gak salah.Gue yang terlalu bodoh disini.emang ya yang bisa ngertiin diri kita itu ya kita sendiri.Orang lain gak akan pernah bisa!"

  Kalian Team Tama&Zahra
Atau,Tama&Kayla?

 

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang