BAB 53: KEJUJURAN

10 1 0
                                    

Zahra berlari ke lapangan karena mendengar dari anak-anak jika Tama dan Dimas ribut dilapanga.dan benar saja pada saat Zahra sampai disana,Zahra melihat Tama dan Dimas sedang beradu hantam.Tanpa pikir panjang,Zahra menyelusup masuk kedalam kerumunan lalu berusaha menghentikan perkelahian itu.

  "STOP GUE BILANG STOP!!!"

"TAMA DIMAS DENGERIN GUE.STOP GAK!!! STOPP!!!"

  Tama dan Dimas langsung menghentikan aksi pukul-pukulanya.Nafas mereka berdua masih terengah-engah karena emosi yang masih memuncak.

  "Dimas Lo obatin sama Lukanya.Tama,Lo ikut Gue!" zahra langsung menarik Tama pergi darisana.

              🌻

  Zahra membawa Tama duduk di bangku halaman belakang sekolah.

  "Kenapa Lo berantem sama Dimas?" tanya Zahra.

  "Kok panggilnya Lo-Gue sih?!"

  "Gue gak mau basa-basi!"

"Ya biasa masalah cowok.Kamu gak akan ngerti,"

  "Gue mau Lo jujur sama Gue sekarang,"

  "Jujur soal apa? Perasaan Aku gak pernah bohong deh sama Kamu,"

  "Bener Lo yang udah bikin beasiswa Gue dicabut? Terus Lo juga yang nyebarin foto gak senonoh itu kan?"

  Tama tersentak.dirinya kaku harus menjawab apa.

  "Ka-kamu tau darimana?" tanya Tama gugup.

  "Lo gak perlu tau.Bener Lo yang lakuin itu semua?"

  Tama mengangguk mengiyakan.
Air mata Zahra sudah tak terbendung lagi.memberontak keluar begitu saja seiring dengan rasa sakit yang dirinya rasakan saat ini.Ternyata apa yang dikatakan Kayla benar adanya.

  "Kenapa hiks...Lo tega ngelakuin ini semua sama Gue hiks..hiks..."

  "Aku minta maaf Ra," Tama mengenggam tangan Zahra namun zahra menghepaskanya.

  "Apa alasan Lo lakuin itu sama Gue hmm? Gue salah apa sama Lo Tama!"

  "A-Aku ngelakuin itu semua karena waktu dulu,Aku benci sama kamu.Karena bagi Aku kamu penghalang buat ngelakuin kebiasaan yang bikin Aku ngerasa bahagia,"

  "Karena itu Lo tega giniin Gue? Hiks...Tam Gue ngelakuin itu semua karena Gue gak suka ada pembulyan sama cowok yang kasar kayak gitu! Apa itu salah dimata Lo?"

  "Maaf Zahra...Gue nyesel.pliss maafin Gue hiks..hiks..."

  Zahra tersenyum hambar lalu berdiri dari duduknya sambil berkacak pinggang dan tangan yang satunya memegangi kepalanya.Zahra begitu sangat frustasi.

  "Gue mau hiks...Kita akhirin hubungan ini.Mulai hari ini,Kita putus! Dan Lo,gak usah temuin dan ganggu Gue lagi!"

  "Ra Aku gak mau putus sama kamu Ara..." Tama mengenggam tangan Zahra dekat begitu erat lalu memeluk Zahra.

  "Aku gak mau ditinggalin kamu Ra....Aku minta maaf hiks...kamu boleh pukul Aku,tapi jangan putus Ra plis..."

  "Lo jahat Tama,Gue benci sama Lo!"  Zahra mendorong Tama hingga terhuyung ke belakang lalu meninggalkanya disana.

  Lo jahat Tama,Gue benci sama Lo!

Kata-kata itu terus terngiang ditelinga Tama.
Sejahat itu kan dirinya?
Bodoh

             🌻

  Malam ini Mika berdiri di atas jembatan.Dia melihat ke arah bawah jembatan.Disana terdapat banyak sekali kendaraan.

  "Kalo Gue gak ada,Mungkin Gue akan bahagia,"

  "Di dunia ini udah gak ada yang peduli sama Gue.
Gue gak sanggup bilang semuanya sama orang tua Gue,"

  "Ngakhirin hidup cara satu-satunya biar Gue terbebas dari semua beban ini,"

Mika menaikan kakinya ke salah satu besi lalu merentangkan kedua tanganya.

  "Selamat tinggal dunia,"

"Ahhhh," Mika yang hendak lompat tiba-tiba dirinya di tarik oleh seseorang hingga Mika jatuh menimpa seseorang itu.

  "Rangga hiks..."

Rangga membantu Mika berdiri begitupun dirinya yang ikut berdiri.

  "LO BODOH HAH MAU LOMPAT DARI SINI? LO MAU NGAKHIRIN HIDUP LO MIKA?"

  "Udah gak ada yang peduli lagi sama Gue Ngga,bahkan Lo aja gak peduli.Gue udah hancur sekarang,Gue gak pantes hidup di dunia ini lagi hiks..."

  "Awshhh..." Mika memegangi perutnya.Tiba-Tiba saja darah segar mengucur di kakinya.

  "Mika Lo kenapa?" Rangga langsung menggendong Mika Ala brydal style membawanya pergi darisana.

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang