BAB 30: MANJA

16 1 0
                                    

Zahra membaringkan tubuhnya lalu menarik selimut hingga ke dadanya bersiap untuk tidur.Baru saja Zahra memejamkan mata,Ponselnya berbunyi.Zahra meraih ponsel yang tergeletak di kasurnya.
Ternyata panggilan Video dari Tama.Zahra pun langsung mengangkatnya.

  "Hai Ara," sapa Tama terlihat duduk di sofa kamarnya.

  "Hallo Tam ada apa? Gue mau tidur Lo tiba-tiba telpon,"

  "Gue ganggu ya? Yaudah Gue matiin,"

  "Eh jangan Tama.Lo kenapa? Kok mukanya keliatan lesu gitu?" tanya Zahra.

  "Emm Ra besok bisa gak kita ketemu di Belakang sekolah?" Tama malah balik bertanya.

  "Boleh Tama,"

"Yaudah sampe ketemu besok ya,"

  Panggilan Video pun terputus begitu saja.

  "Tama kenapa ya?" gumam Zahra.

  Ceklitt

Pintu kamar Zahra terbuka dan terlihat Gibran yang berjalan ke arahnya.Zahra langsung merubah posisi menjadi duduk.

  "Kenapa Gib?" tanya Zahra.

"Sorry nih kalo ganggu.Lo bisa tolong masakin makanan buat temen-temen Gue gak? Lo tau kan Gue gak bisa masak.Mau bangunin Ibu gak enak.Tidurnya nyenyak banget," pinta Gibran.

"Iya nanti Gue masakin," ujar Zahra.

  "Makasih ya.Gue temenin mereka dulu," Gibran keluar dari kamar Zahra.Lalu Zahra pun beranjak dari duduknya dan keluar kamar menuju Dapur untuk memasak.

             🌻

  Mika diam termenung dikamarnya sambil mengelus-ngelus rambut Arbi.

  'Gimana ya caranya biar Rangga maafin Gue? Dia pasti benci banget sama Gue'
 
   "Kok berenti sih ngelus kepala Aku nya sayang.Kamu lagi mikirin apa?" tanya Arbi sambil merubah posisinya menjadi duduk.

  "Gak kok,Aku gak mikirin apapun," jawab Mika bohong.

  Arbi menyipitkan matanya tak percaya dengan apa yang dikatakan Mika.

  "Kamu gak lagi mikirin Rangga kan?" tanya Arbi.

  "Enggaklah sayang.Kamu kan tau Aku udah putus sama Dia,"

  "Bagus kalo gitu.Awas aja kalo kamu masih mikirin Dia!" ancam Arbi.

  Satu notif masuk ke ponsel Mika.

GaGa❤️

Besok pulang sekolah Gue tunggu di Kafe biasa

Mika

Iya besok Gue kesana

             🌻

  Di koridor,Dinda berjalan beriringan bersama Rayna dengan perasaan bahagia.

  "Seneng banget keliatanya.kenapa sih?" tanya Rayna penasaran.

  "Gue baru dapet transferan dari bokap.Makanya Gue seneng.Nanti deh pas jam istirahat Gue traktir Lo ya,"

  "Asikkk,"

"Yaudah ke kelas yuk!" mereka berdua mempercepat langkahnya menuju kelas.Karena sebentar lagi juga bel.

  Di kelas sudah ramai orang yang duduk dibangkunya masing-masing.Bertepatan dengan Bel yang berbunyi.
Zahra duduk gelisah memperhatikan sekitar.
Zahra menghampiri meja Dito dan Razan.

  "Dit,Zan,Kalian tau Tama kemana gak? Kok udah bel belum dateng ya," tanya Zahra.

  Dimas mendelik sebal.' ngapain sih Ara nanyain Tama'

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang