BAB 27: KERIBUTAN

8 1 0
                                    

  zahra masih sibuk mengasuh Alan sambil duduk di sofa bersama Tama.

  "Kamu lucu banget cih Alann," Zahra mendirikan Alan di dekatnya.Dia hendak mencium Alan tetapi Alan malah menghindar dan yang tercium malah pipi Tama.

  Tama terdiam.Begitupun Zahra.Rasa canggung menyelimuti begitu berdua.

  "TAMA ZAHRA!"

Plakk

Tanpa aba-aba Kayla yang tiba-tiba saja datang menampar pipi Zahra hingga menimbulkan bekas merah akibat tamparanya yang sangat keras.Kayla menarik Zahra agar menjauh dari Tama.Zahra perlahan melepaskan Alan dari pangkuanya.

  "Berani ya lo Goda pacar Gue! MAU LO APA ZAHRA? GAK PUAS UDAH REBUT DIKA DARI GUE SEKARANG LO REBUT TAMA JUGA HAH?!"

  "A-Aku bisa jelasin Kayla,"

  Tama membawa Alan masuk kedalam kamar lalu kembali menghampiri mereka berdua.

  "Awshh...sakit Kayla hiks.." ringis Zahra saat rambutnya dijambak oleh Kayla.

  "KAY LEPASIN!"

Kayla melepaskan dengan penuh rasa kesal.

  "Kamu tega banget ya Tama giniin Aku!"

   "Ada apa ini?"

Mereka semua membalikan badanya.Zahra sangat terkejut melihat seseorang yang tak asing baginya.

  'Mamah'

  'Zahra? Kenapa Dia ada disini?'

  "Tante Tama selingkuhin Aku sama cewek ini," Kayla menunjuk ke arah Zahra.

  "Bisa-Bisanya ya kamu ganggu hubungan anak saya dengan pacarnya.Murahan!"

  Plakkk

Zahra memegangi pipi nya yang terasa panas.Tetapi lebih panas dan sakit hatinya melihat Ibu kandungnya sendiri menamparnya.
Zahra tidak kuat lagi.Dia langsung keluar dari rumah itu.

  "RA ZAHRAAA," Tama berlari menyusul Zahra sambil terus menariaki namanya.

  Jederrr

Petir menyambar dilangit.Hujan turun sangat deras.Seakan semesta pun turut merasakan kesedihan Zahra.
Tama masih terus berlari mengejar Zahra dan berhasil mencekal lenganya.

  "Ra Pliss Gue Minta maaf,"

Zahra berbalik lalu menghempaskan kasar tangan Tama.

  "Mendingan Lo pulang Tam.Selesain urusan Lo sama Kayla.Dia pasti sedih banget.Gue minta maaf,"

  "Ara Lo gak salahh,"

"PERGI TAMA GUE BILANG PERGI!"

Namun Tama bersikeras menahan Zahra agar tidak meninggalkanya.
Dari kejauhan,Dimas yang kebetulan lewat melihat Zahra yang sedang ditarik paksa oleh Tama.Dimas langsung melajukan motornya menghampiri mereka berdua.

  Bughhh

"LEPASIN ARA BRENGSEK!!!"

Tama berusaha untuk bangun.

"LO GAK USAH IKUT CAMPUR DIMAS.LO GAK TAU APA-APA!"

  "Ara Lo gak diapa-apain kan sama Tama," Dimas memperhatikan Zahra dari bawah sampai atas.Dimas takit ada Luka atau apapun ditubuh Zahra." Ayo kita pulang!"

  "Gak bisa Lo gak bisa bawa Zahra pulang!"

  Bughhh

Dimas kembali menendang perut Tama hingga terhuyung ke belakang.

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang