BAB 33: HARI PERTAMA ULANGAN

15 1 0
                                    

  Tiga Bulan sudah berlalu.Hari ini SMA ANGKASA akan mengadakan PTS
Para siswa datang pagi-pagi sekali untuk mencari ruangan mereka.

   "Ah ini Dia,"

Zahra masuk kedalam ruangan 20.Pada saat Zahra masuk,ternyata sudah banyak adik kelas.Hal itu membuat Zahra merasa sedikit canggung.
Zahra mencari meja miliknya setelah lumayan lama mencari,Zahra menemukan mejanya di barisan ke tiga meja ke empat.
Zahra mengerutkan dahinya disaat Dia melihat disebelah tempat duduknya sudah ada seorang laki-laki.Tapi Zahra tidak memperdulikan hal itu.Dia duduk sambil melepaskan tasnya.Zahra membuka resleting tasnya lalu mengeluarkan buku pelajaran yang akan di Hafal.

  "Hallo selamat pagi semuanyaa," sapa Mika heboh yang datang bersama Rayna.

  Mereka berdua juga mencari meja mereka.Setelah menemukanya,Mereka duduk bangkunya masing-masing.
Tak berselang lama,Tama juga masuk kedalam kelas bersama Razan.

  "OMG,Kita sekelas sama Kak Tama?"

  "Meleleh ganteng banget Lo bisa liat Dia sedeket ini,"

Begitulah beberapa teriakan heboh dari para siswi yang terpesona akan ketampanan Tama.Tetapi Tama hanya meresponya dengan mendelik sebal lalu berjalan ke arah meja Zahra.
Tama menatap tajam ke arah Laki-Laki yang duduk bersama Zahra.

  "Minggir Lo!"

Laki-Laki itu mengangguk mengiyakan lalu beranjak dari duduknya dan pindah duduk bersama temannya.
Tama langsung mendudukan bokongnya disana lalu menelungkupkan wajah di atas kedua lipatan tanganya.
Tangan Tama meraih tangan Zahra lalu mengarahkan ke kepalanya.

  "Elus-Elus kepala Gue dong," pinta Tama.

  Namun Zahra malah menjauhkan tanganya dari Tama.

   "Araaaa..." rengek Tama.

Mereka berdua langsung menjadi pusat perhatian.
Tama mengedarkan pandanganya ke seluruh kelas.

  "Denger ya,Cewek ini calon pacar Gue.Jadi kalo ada diantara kalian yang berani ganggu Dia,abis sama Gue!" ancam Tama.

  " Siapa sih cowok itu.Sok banget," celetuk salah seorang laki-laki culun berkacamata.

  Tama membelalakan matanya lalu berjalan menghampiri Laki-Laki itu.

   "Bilang apa Lo?!" Tama mencengkram kerah baju Laki-Laki itu.

  "Maafin Dia kak,Dia anak baru jadi gak tau soal kak Tama," celetuk salah satu temanya yang ikut menghampiri.

  "Udah Tama Malu!" Zahra menarik tangan Tama agar menjauh dari Laki-Laki itu.

  "Selamat pagi anak-anak," sapa pengawas yang masuk kedalam kelas.

  Para siswa dan siswi langsung duduk di bangkunya masing-masing.

             🌻

Bel istirahat berbunyi.Ulangan sudah berakhir 10 menit yang Lalu.para siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas menuju kantin.
Tama yang duduk di bangkunya tak sengaja melihat ke arah Zahra.Tama mengepalkan kedua tanganya disaat dirinya melihat Zahra sedang menonton sesuatu bersama Lelaki sebangkunya sambil tertawa bersama.Tama beranjak dari duduknya lalu berjalan ke arah belakang meja Zahra.

  Brakkk

Tama menendang kursi Zahra.
Zahra bersama Lelaki itu refleks menoleh ke belakang.

  "Gue tunggu di Kantin!"

Setelah itu Tama melengos keluar pergi darisana.
Pada saat Tama keluar Dia berpapasan dengan Dimas dan Dito yang hendak menghampiri Zahra.

  "Ra,kenapa Tuh cowok?" tanya Dimas kepada Zahra.

  Zahra hanya mengedikan bahunya Acuh.

             🌻

  Tama terus mendumel sambil memakan siomay nya sendirian Di kantin.

  "Tega banget Dia beneran gak dateng!"

  Senyuman Tama terlihat disaat Zahra berjalan memasuki area kantin tetapi senyumnya pudar lagi karena Zahra datang bersama yang lainya.Mereka duduk bersama Tama disana.
Tama memutar bola mata malasnya.

  "Kalian mau pesen apa?" tanya Mika.

  "Siomay aja samain semuanya.Es teh nya masing-masing satu,"

  "Ok," ujar Mika.

"Biar Gue bantuin Mik,"

"Waw thankyou sangat,"

Tak lama kemudian,Zahra dan Mika selesai memesan makanan lalu mengantarkanya ke meja.

  "Nihh Guysss,"

"Makasih cantik," puji Dito.

"Sorry ya mas Dito,Gue gak akan baper," ujar Mika.

  "Lah Geer Lo.Gue bilang cantik sama Ayang Zahra bukan sama Lo!"

  "Iya kah?" Sebenarnya Mika malu.Tapi Dia bersikeras tidak akan menunjukan rasa malunya itu.

  "Mereka pun mulai memakan siomay masing-masing,"

  "Zan Lo tadi kenapasih waktu Gue nanyain jawaban gak noleh-noleh.Budek kuping Lo ya?" tanya Dito.

  "Ya,Asli Gue gak denger Dit Sorry,"

  "Biasanya kan gitu kalo lagi ulangan pasti tiba-tiba pada jadi budek," timpal Tama.

  "Ah kayak Lo gak aja Tam.Malah si Tama lebih parah tau.Dia nyembunyiin contekan Di kolong meja.Untung aja gak ketauan,"

   "Diem Lo Dita!" Tama menoyor kepala Dito.

  "Uhuk uhukk,"

"Eh Ini minum Ra," Tama dan Dimas secara serempak menyodorkan minuman mereka.
Teman-teman lain yang melihat hal itu cengo.

  "Gak papa minuman Gue ada Kok," Zahra langsung menyedot minumanya.

  Dari kejauhan,terlihat Rangga yang memasuki Area kantin.Mika yang melihat ada Rangga tersenyum.Mika kira Rangga akan menghampirinya,tetapi Rangga malah berbelok ke arah kursi yang diduduki Dinda.

  "Temenin Gue makan yuk Din,"

 

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang