BAB 28: TERBONGKAR

18 3 0
                                    

Dari tadi sore hingga malam,Dimas berada dirumah Zahra.Dimas asik mengobrol dengan anggota keluarga Zahra yang lain.Bahkan sempat bermain game bersama Gibran.
Semua itu Dia lakukan agar bisa dekat dengan keluarga Zahra.
Saat Dimas sedang asik makan camilan bersama Zahra di sofa,ponselnya berdering.
Dimas langsung mengangkat telponya.

  "Hallo Mam kenapa?"

  "Kamu pulang sekarang.Ada yang mau mamih omongin sama kamu,"

  "Hmm iya iya ini mau pulang,"

Dimas memasukan kembali ponselnya kedalam saku celana.

  "Kenapa Dim?" tanya Zahra.

"Gue disuruh pulang sama mamih.Katanya ada yang mau diomongin," jawab Dimas.

  "Oh gitu,yaudah,"

Dimas beranjak dari duduknya begitupun Zahra.

  "Tante Ranti mana?" tanya Dimas.

  "Kayaknya udah tidur deh," jawab Zahra sambil melihat ke arah kamar.

  "Yaudah Lo sampein salam Gue ya sama Tante Ranti,"

  Zahra mengangguk mengiyakan.Lalu mengantar Dimas keluar dari rumah.

  "Malem ini,tidur yang nyenyak.Gak boleh begadang," ujar Dimas sembari mengelus-ngelus kepala Zahra.

  Dimas pun menaiki motornya lalu memakai helm dan pergi darisana.

             🌻

   Kini Dimas duduk di Ruang Tamu bersama Yora dan Gani.
Mereka terlihat sangat serius.

  "Mau ngomongin apa sih mih,pih?" tanya Dimas malas.

  "Papih sama mamih,mau jodohin kamu sama anak temennya papih," ujar Yora.

  Tentu saja Dimas menggelengkan kepalanya sambil tersenyum smirk.

  "Dimas gak mau! Apaansih mih perjodohan segala.Ini bukan zaman dulu mih," Dimas menolak mentah-mentah.

  "Sayang,kamu harus mau pokoknya.Anaknya cantik kok.Terus,rekan kerja papih itu banyak investasi ke perusahaan papih kamu.Jadi,kalo kamu gak mau,Mereka akan cabut semuanya,"

  "Mamih sama papih emang lebih mentingin Harta daripada perasaan anaknya.Dimas udah punya seseorang yang Dimas cinta mih,"

  "Siapa?" tanya Yora.

"Zahra,"

Yora menutup mulutnya tak percaya.

  "Zahra sahabat kamu itu?" tanya Yora memastikan.

  Dimas mengangguk mengiyakan.

  "Gak peduli.Pokoknya kamu harus mau menikah dengan anak dari Rekan papah titik gak boleh protes!" tegas Gani.

              🌻

Disisi lain,Dinda dan Rayna sedang berkeliling di Mall.Mereka berencana membeli boneka kecil.kebetulan sekali mereka melihat ada Rangga juga disitu yang sedang membayar sebuah boneka Tedybear besar berwarna pink.

  "Rangga," panggil Dinda sambil berjalan menghampiri Rangga.
Rangga berbalik lalu tersenyum.

  "Hai kalian disini juga?" tanya Rangga.

  "Iya.Eh itu Boneka buat siapa?" Dinda balik bertanya.

  "Buat Mika.Gue mau ngasih kejutan sama Dia.Yaudah Kalo gitu Gue duluan ya,"

  "Mudah-mudahan gak ketauan selingkuh ya Ngga," teriak Dinda.

Rayna memukul lengan Dinda cukup keras hingga Dinda meringis.

  "Aduh sakit Rayna!"

  "Din kamu ngapain sih ikut campur urusan mereka berdua?" tanya Rayna.

  "Lo gak akan ngerti Ray.Udah diem aja.Pokoknya Gue gak mau Rangga disakitin sama Mika,"

  "Ya tapi kan Din..."

"Lo mau perselingkuhan terus terjadi?" tanya Mika tegas.

  Rayna menggelengkan kepalanya.

             🌻

  Rangga turun dari mobilnya.Lalu mengambil boneka yang tadi Dia beli.
Rangga menutup pintu mobilnya lalu berjalan ke arah pintu rumah Mika dengan perasaan senang.

   "Gue yakin Mika pasti seneng banget Gue kasih boneka ini.Dari dulu kan Dia pengen banget boneka Tedy,"

  Pada saat Rangga membuka pintu rumah,Dia melihat pemandangan yang membuat hatinya terasa tercabik-cabik.Sakit sekali rasanya.Sampai-sampai Boneka yang dipegang Rangga terjatuh ke lantai.
Mika yang sedang bermesraan dengan Arbi terkejut melihat Rangga yang berdiri di depan pintu.

  "Rangga,"

Rangga tak kuasa menahan air matanya.Dia berlari masuk kedalam mobil.Namun dengan cepat Mika menahanya.

  "Sayang dengerin Aku dulu.Aku bisa jelasin,"

  "Apa lagi yang perlu dijelasin Hah? Emang bener ya kata Dinda.Kalo selama ini kamu selingkuhin Aku.Kurangnya Aku apasih Mika," Rangga terlihat begitu frustasi.

  "Rangga Aku bisa jelasin sama kamu semuanya hikss..."

  "Mulai hari ini,Kita putus.Dan kamu jangan pernah ganggu lagi kehidupan Aku.
Aku benci sebenci-bencinya sama kamu!" Rangga langsung masuk kedalam mobilnya lalu pergi darisana.meskipun mobil sudah melaju,Mika masih tetap mengejar mobil itu sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil.Tapi kecapatan berlarinya kalah jauh oleh Mobil Rangga hingga membuat dirinya jatuh tersungkur.

            🌻

  Tama masuk kedalam rumahnya.Dia baru saja pulang dari rumah Kayla.
Emosi Tama memuncak ketika Dia melihat Mona sedang dijambak oleh Kinanti.Mona Tak berdaya.Dia hanya bisa menangis merasakan jambakan di kepalanya.

  "Kamu ini cari masalah terus Ya.Ngapain kamu bawa anak itu buat jadi Babysiter Alan Hah?!"

Dengan cepat Tama menghampiri mereka berdua lalu mendorong tubuh Kinanti hingga terhuyung ke belakang.

   "BERANI SEKALI ANDA MENYAKITI BUNDA SAYA!"

  "Tama kamu gak usah ikut campur.Ini urusan mamah sama Mona!"

  "Mamah?" Tama tersenyum smirk." JANGAN PERNAH ANDA BERKATA SEPERTI ITU DI DEPAN SAYA LAGI.NGERTI GAK? DASAR PELAKOR!"

  "Ayo Bun," Tama membawa Mona masuk kedalam kamarnya.

  "ARGHHHHH," Kinanti berteriak karena kesal.

'Semua ini karena anak itu.Kenapa sih saya harus bertemu dengan Dia lagi'

 
 
 

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang