BAB 36:GUE SUKA SAMA LO

13 3 0
                                    

  Rayna masuk kedalam ruang ujianya.Pada saat Rayna hendak duduk,Dia melihat ada jepit rambut mawar merah yang kemarin dirinya inginkan tergeletak di atas meja.

  "Dari siapa ya? Apa Dimas?

Rayna meraih sebuah surat yang terhampar juga disamping jepit rambut itu.

  Maaf buat semuanya
  Semoga suka ya

Rayna tersenyum lalu memakai jepit rambut itu.

             🌻

  Zahra menunggu Dimas di Parkiran untuk pulang bersama.Tak lama kemudian,orang yang ditunggu datang.tetapi Dimas bersama Rayna.Dibelakang mereka berdua juga ada Dito,Tama,Razan.

  "Ra,maaf ya Aku gak bisa nganter kamu pulang hari ini.Aku ada urusan sama Rayna," ujar Dimas.

  "Oh.Iya gak papa,Gue pulang naik gojek aja nanti,"

  "Hati-Hati ya Ra.Sorry," Dimas menaiki motornya lalu memakai helm disusul Rayna yang ikut naik di belakang.setelah siap,Dimas melajukan motornya pergi darisana.

  "Eh ada hubungan apa ya Dimas sama Rayna.kok tumben banget pulang bareng," bisik Razan.

"Gak tau.Tapi nih,syukur kalo Dimas sama Rayna ada hubungan.Jadi saingan Gue buat dapetin ayang Zahra tinggal Tama,"

"Tama? Maksud lo,Tama suka sama Zahra?" tanya Razan memastikan.

  "Kayaknya sih begitu,"

"Gosip mulu.kalian pikir Gue budek!"

Mereka berdua hanya menggaruk tengkunya yang tak gatal.Tama memutar bola mata malasnya lalu pergi darisana.

"Ayo ah Buru Cabut!" Dito menarik tangan Razan menuju motornya lalu pergi darisana.

  "Pulang sama Gue aja yuk!" ajak Tama sambil berjalan mendekati Zahra.

  Zahra menoleh lalu tersenyum.

  "Hai Tama sayangg," Kayla tiba-tiba saja datang dan langsung bergelayut manja di lengan kekar Tama.

  Tama dengan kasar langsung menghempaskanya.

  "Gak usah Lo pegang-pegang Gue!"

  "Tama,Aku minta maaf ya soal masalah waktu malem itu,Aku kesel sama kamu.Dan satu lagi yang Aku selingkuh itu,Aku udah putus kok sama Dia.Aku pengen kita balikan,"

  "Balikan? Najis Gue balikan sama cewek Murah kayak Lo!" sentak Tama sarkas.

  "Awshhh..." Kayla memegangi kepalanya.

  "Kayla,kamu kenapa?" tanya Zahra.

  Namun belum sempat Kayla menjawab,Dia sudah jatuh tergeletak pingsan tak berdaya di tanah.

  "Ya ampun Kayla," Zahra mencoba membangunkan Kayla dengan menepuk-nepuk pipinya.

  "Tama bantuin dong!"

"Ckkk drama apalagi sih Lo Kay.Bangun!"

  "TAMA! kayla pingsan beneran.Cepet kita bawa Rumah sakit,"

  "Ihhh iya-iya," dengan malas Tama menggendong Kayla ala brydal style.

             🌻

  "Gimana keadaan Lo sekarang Kay?" tanya Zahra yang melihat Kayla terbaring lemah di brankar rumah sakit.

  "Peduli apa Lo! Gak usah nanya-nanya gitu Deh,"

  "Yaudah Aku,beli makanan dulu buat kalian ya," Zahra keluar dari IGD.

   Beberapa saat kemudian,Zahra kembali lagi masuk IGD.Zahra sangat terkejut melihat pemandangan di depanya ini.Kayla menarik tengkuk Tama agar bisa lebih dekat dengan wajahnya.
Makanan yang dibawa Kayla jatuh ke Lantai.
Sontak Tama dan Kayla langsung melihat ke arah Zahra.

  "Zahra," ujar Tama.Tapi sayangnya Zahra sudah pergi.Tama hendak menyusul tetapi dengan sekuat tenaga Kayla menahanya.
  
             🌻

  Zahra menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan posisi tengkurap sambil memeluk guling.Air mata terus memberontak keluar dari pelupuk matanya.Zahra baru pertama kali ini merasakan sesak di dadanya selain sakit karena kedua orang tua meninggalkan dirinya.

  'Apa Gue suka sama Tama'

  "Ini sakit banget nyesek hiks..."

"Ra,Lo kenapa?" tanya Gibran yang masuk begitu saja ke kamar Zahra dan melihat Zahra sedang menangis.

Zahra membenarkan posisinya menjadi duduk lalu mengusap kasar air matanya.

  "Gak papa.Ada apa Gib?" tanya Zahra dengan suara parau nya.

  "Itu di Ruang tengah ada Tama.Katanya mau ketemu sama Lo.Oh ya Gue mau main ke Rumah temen Gue.Pulangnya agak malem.Lo bilangin sama Ibu ya nanti," pesan Gibran.

  "Iya Gue bilangin,"
Gibran pun keluar dari kamar Zahra.Tak lama Zahra juga ikut menyusul keluar.Dan benar saja disana sudah ada Gibran yang duduk dengan gelisah.

  "Ngapain kesini? Bukanya Lo harus nemenin Kayla di Rumah sakit?" tanya Zahra sambil duduk disamping Tama.

  Tama meraih tangan Zahra lalu mengengamnya.

  "Ra,Gue minta maaf.Lo pasti sakit hati kan ngeliat pemandangan tadi hiks...Kayla yang narik Gue Ara hiks...hiks...Lo percaya kan sama Gue?" ujar Tama sambil terisak-isak.

  "Kalo pun Gue sakit hati atau enggak,hubunganya sama Lo apa? Kita kan bukan siapa-siapa jadi gak ada hak untuk sakit hati,"

  "Karena Gue suka sama Lo,"

Bakal jadian gak sihh??

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang