BAB 25: UANG LIMA PULUH JUTA

16 2 0
                                    

Tama berdiri di Rooftoof sekolah sendirian.Tiba-Tiba ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya.Tama berbalik lalu tersenyum.

  "Kenapa sayang?" tanya Tama.

  "Pulang sekolah nanti,kamu ke rumah Aku ya.Papah mau bilang makasih sama kamu secara langsung.Karena kamu,mau bantu nyelesain masalah keluarga Aku,"

  "Iya sayang.Apasih yang enggak buat kamu,"

             🌻

  Zahra mencari-cari Dimas ke satu sekolah.Hari ini Dimas tidak masuk bahkan tidak ada kabar sama sekali.Zahra menjadi panik.Dia terus menelpon Dimas beberapa kali namun tidak diangkat.

  "Duh Dimas kemana ya? " Zahra terdiam sebentar." Oh iya satu tempat yang belum Gue periksa Rooftoof,"

  Zahra berlari ke arah Rooftoof sekolah.Pada saat sampai disana,Dia melihat Tama yang membenturkan punggung Kayla ke tiang.Wajah mereka sangat dekat bahkan hampir bersentuhan.

  "Ahhhhh," Zahra refleks berteriak.

Tama dan Kayla yang menyadari akan kehadiran Zahra langsung menghampiri Zahra.

  "Lo ngapain sih disini Ra? Ganggu aja!"

  "Iya maaf Kay.Tadi Gue lagi cari Dimas,"

  "Bohong! Udah pergi sana!BURUAN!"

  "Iya Gue pergi," Zahra cepat-cepat turun dari Rooftoof.

  "Tadi mereka mau ngapain ya? Ngeri banget,"

  Tiba-Tiba saja ponselnya berdering.Dan teryata dari Dimas.

  "Hallo Ra ada apa Lo telpon Gue?"

  "Lo kemana sih Dim kok gak masuk sekolah.Terus juga daritadi Gue telpon gak diangkat-angkat.Lo gak papa kan?"

"Enggak Ara,Gue lagi ada di Rumah sakit sekarang.Lagi jagain mamih.Dia pendarahan tadi,"

  "Ya ampun,tapi Tante Yora gak papa kan?"

  "Enggak Kok udah stabil sekarang,"

  "Yaudah nanti Pulang sekolah Gue kesana ya,"

  Zahra mematikan telponya secara sepihak.

             🌻

  "Ih Gue aja yang nganterin Rangga ke UKS,"

  Kedua tangan ditarik oleh Dinda dan Mika secara bersamaan terus menerus.

  "Gak bisa Gue pacarnya Dia,"

  "Tukang selingkuh kayak Lo gak pantes buat Rangga tau!"

  "Gak bisa Dinda.Udah lepasin tangan cowok Gue,"

  "Gak mau Lo aja yang lepasin!"

  "Duhh lepasin dong,"

"Eh udah kok kalian malah ribut sih!" Lerai Rangga.

  "Gak bisa sayang Harus Aku yang nganterin kamu ke UKS pokoknya,"

  Jeduggg

"Awshhh..." Rangga meringis ketika kepalanya terbentur ke Tembok.dan mengeluarkan sedikit darah.

  "Ya ampun Rangga,"

  "Ahhh sayangnya Aku,"

Mika dan Dinda menghampiri Rangga dengan perasaan panik.

  "Ini semua gara-gara Lo tau gak!"

  "Enak aja kan Gue udah bilang lepasin tadi.Ngeyel!"

  Seorang anak laki-laki berbadan gempal menghampiri mereka berdua.

  "Duh kalian ribut terus.Udah buruin bawa Dia ke UKS!"
 
  "Oh iya iya,"

               🌻

  Rumah sakit

"Gimana keadaan Tante sekarang?" tanya Zahra.

Ya sekarang ini Zahra sedang berada di Rumah sakit.sebelumnya,Zahra sudah menelpon Mona meminta izin jika dirinya tidak bisa masuk kerja hari ini.

  "Gak papa Zahra,Kata Dokter kandungan Tante lemah aja.Harus banyak istirahat,"

  "Syukur Tan kalo udah mulai membaik.Yaudah sekarang,mending Tante istirahat aja ya," zahra menyelimuti Yora hingga ke perutnya.

  Yora mengangguk lemah lalu memejamkan matanya.

  "Papah Lo kemana?" tanya Zahra.

  "Dalam perjalan pulang.Dia langsung kesini waktu ngedenger mamih masuk Rumah sakit,"

  "Dimas Lo laper gak? Kita ke kantin Rumah sakit yuk!" ajak Zahra.
 
  "Boleh.Yuk!" mereka berdua pun keluar dari ruang rawat inap Yora.

             🌻

  Saat ini Tama sedang berkumpul duduk di Ruang Tamu bersama kedua orang tua Kayla beserta Kayla yang duduk disamping Tama.

  "Tama,Om dan Tante sangat berterimakasih sekali kepada Kamu.Om Janji akan mengembalikan uang kamu,"

  "Iya Om sama-sama.Yaudah kalo Gitu,Tama pamit pulang dulu ya udah sore," Tama beranjak dari duduknya lalu menyalami tangan kedua orang tua Kayla.

  "Iya hati-hati ya Nak Tama," pesan Lintang.

  Tama mengangguk mengiyakan lalu keluar dari rumah Kayla.

  "Kayla.Kamu harus terus bikin Tama jatuh cinta sama kamu ya.Kita bisa manfaatin Dia,"

  "Iya pah,"

              🌻

  Tama memarkirkan motornya di garasi.Lalu masuk kedalam rumahnya.Baru saja Dia membuka pintu,Tama mendapatkan tamparan dari papahnya.

  Plakkk

Tama memegangi pipinya yang terasa panas.

  "Papah Apa-Apaansih main tampar Tama gitu aja!"

  "KAMU YANG APA-APAAN! KAMU GUNAKAN UNTUK APA UANG 50 JUTA DI ATM KAMU HAH?! "

"Apasih Pah,Tama cuma bantuin keluarga Kayla bayar hutang doang kok,"

  "BODOH SEKALI YA KAMU JADI LAKI-LAKI! KAYLA DAN KELUARGANYA ITU SUDAH MEMANFAATKAN KAMU TAMA.SADAR DONG!POKOKNYA PAPAH MAU,KAMU PUTUSIN PEREMPUAN ITU!"

  "Gak akan.sampe kapanpun,Tama gak akan pernah putusin Kayla pah,"

  "Kamu sudah buta Hah?! Dia gak tulus cinta sama kamu!"

  "Udahlah pah gak usah sok peduli sama Aku!" Tama melengos begitu saja berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

 

 

 

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang