BAB 46: MENYATAKAN CINTA

9 1 0
                                    

Besoknya di sekolah,pada saat Zahra sampai di kelas,Zahra heran karena di kelas tidak ada siapapun.Padahal,lima menit lagi kelas di mulai.

  "Suprizeee,"

"Happy Birthday Zahra,"

"Selamat ulang tahun bestie,"

"Wihh temen Gue makin tua aja hehe,"

  "Ayang Zahra selamat ulang tahun,"

Zahra tersenyum bahagia melihat teman-temanya datang mengucapkan ulang tahun sambil membawa Kue dan Kado.

  "Kado buat Lo Ara.Selamat ulang tahun ya," Dimas menyodorkan sebuah kado kepada Zahra.
Zahra pun menerimanya dengan senang hati.

"Eh tiup dulu dong kue Ulang tahunya," Mika menyodorkan kue ulang tahun kecil kepada Zahra.Zahra pun meniupnya.

  Suara tepukan tangan riuh terdengar di kelas.Bahkan ada dari kelas lain ada beberapa yang ikut mengintip kejutan untuk Zahra.

  "Gue kaget tiba-tiba dapet suprize kayak gini.Makasih ya semuanya.Gue gak akan pernah lupain moment ini sampai kapanpun,"

"Ini ide dari Dimas Ra," ujar Dinda.

  "Sama-sama Zahra," Mika melempar kue ulang tahun itu ke sembarang arah lalu memeluk Zahra.untung saja dengan sigap Dito bisa menangkapnya.

  "Main lempar aja.Untung gak kena muka Gue,"

Mika melepaskan pelukanya.

"Eh Ra.Ada satu lagi kejutan buat Lo spesial pokoknya.Tapi,Lo harus tutup dulu matanya pake ini,"
Mika menututup mata Mika menggunakan seutas kain lalu mengikatnya.

  Mika menuntun Zahra berjalan dengan perlahan menuju Taman sekolah.

  "Udah nyampe.Lo siap? Gue buka ya," Mika mulai membuka ikatan kain dari mata Zahra.

"Suprizee,"

Zahra mengerjap-ngerjapkan matanya.Dia melihat Taman sekolah dihias dengan sangat indah.
Banyak bunga-bunga yang disusun rapih disana.Dan terdapat sebuah lingkaran bunga berbentuk Love.Disana berdiri seorang laki-laki yang membelakangi Zahra.
Zahra berjalan mendekati Laki-laki itu.

  "Siapa Ya?" tanya Zahra.

Lelaki itu berbalik sambil tersemyum ke arah Zahra.dengan beberapa kado yang ada ditanganya.

  "Tama,"

Tama menaruh seluruh hadiah itu di rumput.Lalu bertekuk lutut di hadapan Zahra sambil mengenggam tangan Zahra.

  "Gue salah udah nilai Lo buruk.Dulu,Gue benci banget sama Lo.Tapi sekarang,Benci itu berubah jadi rasa Cinta Ra.Entah sejak kapan,Gue suka sama Lo.Tapi,setiap Gue ada di deket Lo,Gue ngerasa nyaman dan tenang.Seakan semua permasalahan hidup Gue hilang gitu aja.Gue juga selalu ngerasa rindu kalo gak ketemu sama Lo.
Gue bukan cowok yang romantis Ra.Jadi,dihadapan semua orang yang ada disini,cowok famoous disekolah ini yaitu Gue.Adhitama Putra,menyatakan cintanya sama Lo.Jadi,Lo mau gak terima cinta Gue ini?"

  "Terima,"

"Terimaaa"

"Iya Tama Gue mau terima cinta Lo,"

  "Serius? AHHHH CINTA GUE DITERIMAAA," Tanpa rasa malu Tama berjoget ria di Hadapan orang-orang.Dia tak bisa mengutarakan betapa bahagia dirinya bisa mendapatkan Zahra.

  'apa-apaan nih.Kok Bisa-bisanya si Tama nembak Zahra' batin Dimas.

Tama mengambil kembali kotak perhiasan yang tadi dirinya taruh di rumput.lalu membuka dan memakaikan liontin berinisial Z itu ke leher jenjang Zahra.
Suara riuh tepukan terdengar dari para siswa.
Kayla hanya bisa berdecak sebal.

ZAHRA AURELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang